Mengenal Pengertian dan Berbagai Jenis Warna Pantone dalam Desain

Diperbarui 17 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Warna Pantone adalah salah satu sistem warna yang kerap dipakai di dunia desain. Biasanya, warna Pantone digunakan untuk keperluan desain yang akan dicetak, seperti kain, plastik, dan kertas.

    Namun, apa yang membedakan warna Pantone dengan kombinasi warna lainnya, seperti RGB dan CMYK?

    Dalam artikel ini, Glints akan membahas apa itu warna Pantone dan mengapa kehadirannya penting di dunia desain. 

    Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

    Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Menarik agar Desainmu Lebih Ciamik

    Apa Itu Warna Pantone?

    warna pantone adalah

    © Freepik.com

    Pantone adalah sebuah perusahaan pewarnaan yang berlokasi di New Jersey, Amerika Serikat. Awalnya, perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan percetakan komersial.

    Kemudian pada tahun 1950-an, seperti dikutip dari Tirto, Pantone menjadi pelopor penciptaan tren warna.

    Sejak tahun 1963, Pantone terus menentukan tren warna di seluruh dunia dengan menciptakan Pantone Matching System (PMS).

    PMS atau warna Pantone adalah sebuah sistem pewarnaan yang memungkinkan adanya pilihan dan reproduksi warna yang konsisten dan akurat di seluruh dunia.

    Sejak ada warna Pantone, semua pihak dan industri bisa selalu memilih warna yang presisi.

    Sebagai gambaran, jika menggunakan sistem pewarnaan yang lain, hasil di berbagai device dan percetakan bisa berbeda. Perbedaan software, printer, dan tools lainnya dapat menyebabkan warna yang berbeda.

    Namun, dengan warna Pantone, warna yang dihasilkan akan selalu sama. 

    Hal ini dapat terjadi sebab PMS memiliki lebih dari 1.000 warna yang ditandai dengan angka dan nama masing-masing.

    Jadi, meski dicetak dengan tools yang berbeda, hasilnya akan selalu sama karena mengikuti identifikasi warna yang sudah ada.

    Sebutan lain untuk warna Pantone adalah ‘spot colours’.

    Spot colours mengacu pada proses pencetakan desain. Sebagai contoh, jika kamu ingin mencetak desain grafis dengan dua warna Pantone, percetakan akan dilakukan dengan dua lembar film khusus untuk Pantone.

    Dengan demikian, warna Pantone disebut juga sebagai spot colours karena warnanya begitu adanya sesuai plat yang tersedia.

    Namun, biasanya warna Pantone hanya digunakan untuk mencetak desain yang hanya terdiri dari 1-3 warna. Jika jumlah warnanya lebih dari itu, kamu bisa memilih warna CMYK.

    Baca Juga: Bingung Mencari Kombinasi Warna? Kunjungi Situs-situs Ini!

    Jenis Warna Pantone

    platform portofolio online desain grafis

    © Freepik.com

    Dilansir dari situs resmi Pantone, ada beberapa jenis warna Pantone yang digunakan di seluruh dunia.

    Beberapa jenis warna Pantone tersebut adalah sebagai berikut.

    1. Pantone for Graphics and Multimedia

    Pantone Matching System® Coated or Uncoated

    Terdapat 1.867 solid (spot) PMS untuk mencetak tinta di atas kertas. Mayoritas warna tersebut menggunakan tiga atau empat digit dan diikuti oleh huruf C atau U.

    Contoh: PANTONE 185 C, PANTONE Cool Gray 1 U

    2. Pantone Specialty Solid Colors

    A. Pantone Metallics

    Pantone Metallics menggunakan tiga atau empat digit yang dimulai dengan “8” dan diikuti oleh “C” untuk menunjukkan coated atau kertas berlapis.

    Contoh: PANTONE 877 C

    B. Pantone Premium Metallics

    Penamaan warna Pantone yang satu ini adalah lima digit yang dimulai dengan “10” dan diikuti oleh “C” untuk menunjukkan coated atau stok kertas berlapis.

    Contoh: PANTONE 10286 C

    C. Pantone Pastels & Neons

    Warna Pantone Pastel & Neons menggunakan tiga atau empat digit yang diawali dengan “9”. 

    Namun, ada dua pengecualian: Warna dasar neon, yang merupakan angka tiga digit dimulai dengan “8”. Sementara itu warna dasar pastel, yang dinamai dengan nama warna deskriptif, diikuti oleh empat digit yang dimulai dengan “0” .

    Setiap warna diakhiri dengan huruf yang menunjukkan jenis stok kertas: “C” untuk kertas coated atau glossy atau “U” untuk kertas uncoated.

    Contoh: PANTONE 915 U, PANTONE Yellow 0131 C

    3. CMYK / Four–Color Process

    Pantone CMYK / 4–Color Process Guides Coated, Uncoated

    Terdapat hampir 3.000 warna CMYK yang tidak berhubungan dengan PMS.

    Penamaan warna yang satu ini dimulai dengan huruf P, diikuti oleh angka satu hingga tiga digit, tanda hubung, dan angka satu hingga dua digit. 

    Contoh: PANTONE P 11-4 C

    4. Process Simulations of Solid Pantone Colors

    A. Pantone Color Bridge Coated or Uncoated

    Kegunaan warna Pantone yang satu ini adalah memberikan perbandingan cetak setiap sisi dari PMS yang solid dan four-color process

    Penamaan warna ini menggunakan nama atau nomor warna solid, diikuti oleh “CP” untuk coated paper atau “UP” untuk uncoated paper.

    Contoh: PANTONE 185 CP

    B. Pantone Extended Gamut Coated Guide

    Pantone Extended Gamut Coated terdiri dari 1.729 simulasi tujuh warna dari PMS warna solid yang dicetak pada coated paper

    Mayoritas warna ini menggunakan tiga atau empat digit, diikuti oleh XGC. 

    Contoh: ANTONE 7662 XGC

    5. Pantone Fashion, Home + Interiors

    Fashion, Home + Interiors Paper, Cotton, and Nylon Guides and Standards

    Penamaan warna Pantone yang satu ini adalah dua digit, diikuti oleh tanda hubung, dan empat digit dengan akhiran TPX atau TC.

    Contoh: PANTONE 14–4510 TPX or Aquatic

    6. Pantone Plastics

    A. Pantone Plastics Selector Chips

    Pantone Plastics Selector Chips dilambangkan dengan Q atau T, diikuti oleh tiga digit, tanda hubung, dan dua digit tunggal yang dipisahkan oleh tanda hubung. 

    Q dan T masing-masing menandakan warna buram (opaque) dan transparan.

    Contoh: PANTONE Q270–2–4

    B. Pantone Plastic Standard Chips (large plastic chips)

    Jenis warna Pantone yang satu ini disesuaikan dengan warna dalam PMS dan memiliki dua tingkat ketebalan. 

    Contoh: PANTONE PQ-185C

    Baca Juga: UI Design Ramah Buta Warna, Mengapa Penting dan Bagaimana Membuatnya?

    Demikian penjelasan dari Glints tentang apa itu warna Pantone.

    Kesimpulannya, warna Pantone atau Pantone Matching System (PMS) adalah sistem warna yang telah terstandardisasi dan biasanya digunakan untuk keperluan desain yang akan dicetak.

    Setelah mengetahui apa itu warna Pantone, kini kamu bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya.

    Selain informasi tentang pewarnaan, Glints juga telah menyediakan berbagai informasi lain seputar desain dan dunia karier, lho!

    Kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update artikel terbaru langsung di inbox-mu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, sign up dan berlangganan sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait