4 Perbedaan antara Wix dan Squarespace, Mana Website Builder Terbaik?
Isi Artikel
Mengutip Site Builder Report, di mana 55% website di seluruh dunia dibangun menggunakanWix dan Squarespace.
Dapat disimpulkan keduanya memang populer dan mudah digunakan dalam membangun website.
Namun, meski kedua software web builder ini sangat populer, mereka tetap memiliki perbedaan yang kuat.
Nah, supaya proses pembuatan website bisa maksimal, sifatnya wajib bagi kamu untuk mengetahui perbedaan-perbedaan ini.
Maka dari itu, kali ini Glints akan paparkan empat perbandingan antara Wix vs Squarespace khusus untuk kamu. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
1. Page editor
Menyadur laman 99Designs, perbedaan paling jelas antara Wix dan Squarespace adalah page editor mereka.
Dengan Wix, kamu dapat memindahkan elemen apa pun kepada tiap halaman website.
Bahkan, kamu bisa memindahkan elemen yang hanya memiliki ukuran sebesar satu piksel.
Kendati demikian, hal ini bisa cukup merepotkan. Pasalnya, page editor milik Wix tidak memiliki struktur yang baik.
Fitur miliknya belum memiliki sistem otomatisasi, di mana perubahan pada tampilan desktop takkan memengaruhi tampilan mobile. Hasilnya, kamu harus mengubah tampilan sebanyak dua kali.
Beda halnya dengan page editor Squarespace. Fitur miliknya sudah terstruktur dan otomatis.
Akan tetapi, kamu tidak dapat memindahkan elemen secara mudah kepada halaman-halaman website.
Page editor miliki Squarespace hanya memungkinkanmu untuk menyeret elemen, atau yang disebut content blocks, ke dalam baris dan kolom.
2. Template desain
Hal berikutnya yang membedakan Wix dan Squarespace adalah template desain yang dimiliki kedua software.
Sejatinya, Wix memiliki hampir 500 template desain untuk keperluan web designing-mu.
Template-nya juga tidak sembarangan, lho. Menurut Guru99, desainnya menarik, interaktif, dan sangat modern.
Meskipun demikian, kualitas template yang dimiliki oleh Wix masih belum sebaik Squarespace.
Squarespace sendiri hanya memiliki sekitar 80 template desain. Akan tetapi, mereka menawarkan desain yang lebih responsif dan cocok untuk keperluan bisnis.
Bahkan, file sumber dari template milik Squarespace dapat kamu edit dengan fitur Squarespace Business Plan.
3. Fitur pendukung e-commerce
Wix dan Squarespace memiliki fitur khusus perusahaan e–commerce yang sedang aktif mereka kembangkan beberapa tahun terakhir.
Meskipun keduanya mencakup dasar-dasar keperluan untuk badan usaha, seperti manajemen inventaris, diskon, variasi produk, hingga keperluan pajak, mereka juga memiliki fitur-fitur canggih baru.
Mulai dari produk digital hingga Instagram Shopping, kedua aplikasi tersebut memiliki rancangan desain dan pendukung fiturnya.
Namun, menurut Website Hosting Rating, ada beberapa fitur e-commerce tambahan yang dimiliki Squarespace, yakni desain gift card dan notifikasi ketersediaan produk.
Squarespace juga cenderung membangun fitur yang lebih canggih dan berguna untuk keperluan bisnis.
Sebagai contoh, mereka memiliki fitur formulir yang dapat diberikan kepada pelanggan setelah mereka melakukan pembelian.
Fitur ini dapat digunakan perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mengenai pelanggan mereka.
4. Fitur-fitur untuk SEO
Tak sedikit jumlah orang yang menganggap bahwa software website builder tidak ramah SEO.
Nyatanya tidak demikian. Setelah mendapatkan banyak feedback, Wix dan Squarespace kini sudah memiliki fitur-fitur pendukung SEO yang kuat.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang dirasa masih kurang mumpuni dari kedua software tersebut.
Sebagai contoh, mengutip Website Tool Tester, fitur milik Squarespace tidak memiliki kolom khusus untuk memasukkan alt-text untuk gambar.
Selain itu, pada fitur milik Wix, instruksi terkait keperluan SEO hanya berfungsi untuk page situs dan tidak pada blog.
Akan tetapi, meskipun kedua software memiliki kelemahannya masing-masing, fitur terkait kebutuhan SEO website mereka ternilai cukup bagus.
Demikian keempat perbedaan penting antara Wix dan Squarespace yang perlu kalian ketahui.
Intinya, kedua software site builder tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Untuk kinerja yang maksimal, pastikan dahulu kamu mengetahui kebutuhan dan tujuan dari website yang akan dibuat, ya.
Bagaimana? Apakah kamu kini tahu software mana yang akan digunakan? Atau justru kamu masih penasaran dengan serba-serbi website building lainnya?
Tenang saja. Kamu bisa garap informasi lengkap seputar dunia pembuatan website di Glints ExpertClass.
Di sana, semua materi webinar akan dipandu oleh para pakar yang memiliki segudang pengalaman kerja.
Selain itu, kamu juga bisa diskusi terkait software terbaik untuk keperluan website building bersama para profesional di kanal Glints Komunitas.
Menarik bukan? Yuk, daftarkan akunmu di Glints agar kamu bisa jadi profesional yang mumpuni!