Perjalanan Tasha Melawan Stigma Jurusan untuk Mengawali Karier Impian

Diperbarui 17 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bisa bekerja sesuai dengan jurusan kuliah adalah hal ideal bagi banyak orang. Sayangnya, bagi lulusan banyak bidang studi, hal itu sulit untuk diwujudkan.

    Inilah yang dialami oleh Ashalia Tiarasanti Tasha, seorang alumni jurusan antropologi. Ia menemukan stigma bahwa jurusan kuliahnya susah dapat kerja yang sesuai studi.

    Lulus dari jurusan antropologi pada 2023, perempuan yang kerap dipanggil Tasha ini mendambakan profesi yang bergaji tinggi dan dapat dijalankan secara remote

    Ashalia Tiarasanti Tasha

    Ashalia Tiarasanti Tasha/© Dok. Pribadi

    Namun, profesi dambaan yang memenuhi kriterianya tersebut sulit ia temukan. Apalagi, jika mengingat latar pendidikannya yang memiliki stigma susah dapat kerja.

    Oleh karena itu, Tasha melirik pilihan karier yang tak sesuai jurusan kuliahnya.

    Meski tidak mudah, Tasha akhirnya berhasil mematahkan stigma dan mendapatkan karier impiannya.

    Jalan Tak Mulus Selepas Lulus

    Selama masa kuliah, Tasha sudah mendengar stigma yang melekat bagi jurusan antropologi: susah dapat kerja.

    Ia kemudian mengalami hal tersebut secara langsung. Saat mencari kesempatan kerja untuk jurusannya di portal lowongan kerja, lowongannya sangatlah minim.

    “Aku hampir di semua portal selalu awalnya tuh nyari antropologi dulu dan emang dikit banget bahkan sampai gak ada.”

    Rencana awalnya setelah lulus adalah untuk bekerja sesuai bidang pendidikannya.

    Jika ingin bekerja sesuai jurusan, lulusan antropologi banyak diarahkan untuk menjadi peneliti antropologi dan dosen. 

    Sayangnya, untuk karier seperti ini, gelar magister diperlukan. Tasha sendiri terbentur oleh biaya untuk menjalani studi lebih lanjut ini.

    Tasha akhirnya menyadari, di kondisi industri seperti saat ini, ia mungkin harus melirik peluang kerja lain di luar jurusannya untuk mendapatkan karier impian.

    Jika ditanya apa pekerjaan impiannya, jawabannya adalah yang dapat memberikan fleksibilitas, bergaji tinggi, serta tetap memiliki waktu yang cukup untuk keluarga, teman, serta dirinya sendiri.

    Secara khusus, untuk memenuhi unsur fleksibilitas, Tasha mengincar pekerjaan remote.

    Magang, Tiket Menuju Karier Impian

    Awalnya, Tasha memulai perburuan kerjanya dengan melamar ke berbagai pekerjaan full-time. Sayangnya, perjuangannya ini belum langsung membuahkan hasil.

    Ia menyadari bahwa ia membutuhkan pengalaman terlebih dahulu. Hambatan yang ditemui membuat Tasha mengubah haluan dengan mencari pekerjaan magang.

     “Kalau untuk awal aku lulus carinya full-time dulu. Aku belum sadar tuh waktu itu kalau pengalaman magang tuh sepenting itu. Jadi aku langsung daftar dan emang dikit banget yang sampai wawancara karena emang pengalaman aku belum banyak.

    Akhirnya mulailah aku buka diri untuk kayaknya magang dulu deh dan ternyata emang lebih banyak peluangnya kalau magang.”

    Perubahan strategi inilah yang membawanya bertemu dengan platform Glints.

    Ia mengawali strateginya dengan melamar pada minimal 20 lowongan magang dalam seminggu. 

    Fitur filter yang ada pada Glints memberikannya kemudahan dalam mencari lowongan magang dengan cepat.

    Dalam waktu 2-3 minggu, ia mendapat kesempatan magang remote working pertamanya lewat Glints.

    remote jobs aplikasi Glints

    “Sekitar 2-3 minggu, deh. Pokoknya dalam seminggu aku langsung dikontak sama HR-nya, terus wawancara. Terus seminggu kemudian langsung diterima.”

    Tasha kemudian merasakan manfaat magang bagi kariernya.

    Menjalani internship ternyata tidak hanya memberikan pengalaman kerja baginya. Magang juga menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk melihat langsung seberapa andal dia dalam bekerja.

    Hal ini kemudian berbuah manis baginya. Setelah magang sekitar 4 bulan, akhirnya Tasha mendapat pekerjaan full time pertama dari perusahaan tempat ia menjadi intern. Kini, ia bekerja sebagai marketing communication di sebuah perusahaan startup.

     “Selama aku menjadi intern, hasil kerjaku dinilai baik oleh perusahaan sehingga aku diberi kesempatan untuk kerja secara full-time.”

    Pesan Tasha Untukmu yang Ingin Memulai Karier di Luar Jurusan

    Menurut Tasha, mengawali karier di luar jurusan ternyata memerlukan modal tambahan yaitu pengalaman magang. Hal ini bermanfaat bagi kamu yang berkuliah di jurusan yang terkenal susah dapat kerja.

    Melalui magang, ia dapat merasakan seperti apa bidang kerja di luar jurusannya sekaligus memperkaya kemampuan.

    Kalau mau pindah menurut aku perlu (magang) karena untuk merasakan di dunia kerja, tuh, gimana, sih, kalau di luar antropologi kayak gitu.

    Menurut Tasha, penting untuk mencari lowongan magang sesuai pekerjaan yang diinginkan. Sebagai contoh, Tasha memilih menjadi partnership staff saat magang sebelum akhirnya ditawari pekerjaan penuh pertamanya.

    Jangan khawatir jika kamu merasa memiliki kemampuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

    Di antropologi misalnya, ada banyak skill semasa kuliah seperti public speaking dan wawancara yang bisa bermanfaat di berbagai bidang kerja.

    Pada akhirnya, memperbanyak pengalaman melalui magang adalah salah satu rahasia Tasha agar mampu mendapatkan pekerjaan yang tidak linear dengan latar belakang pendidikan.

    Magang dapat menjadi pintu untuk mendapatkan pekerjaan full-time pertama, bagimu yang mengincar pekerjaan tak sesuai jurusan kuliah.

    Kamu bisa berkenalan lebih jauh dengan Tasha di akun  Instagram @ashalia.tasha.

    Seperti Tasha, kamu juga bisa memulai perjalanan kariermu lewat lowongan magang di Glints.

    Caranya mudah, cukup cek berbagai lowongan magang di Glints, lalu langsung lamar pekerjaan yang sesuai dengan impianmu.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 14

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait