Ini Dia Wujud Perbedaan Karier Vs. Pekerjaan Menurut Karyawan Glints

Diperbarui 28 Jun 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Jika diperhatikan sepintas, karier dan pekerjaan mungkin terdengar sama. Meski begitu, sebenarnya ada perbedaan antara karier vs pekerjaan, lho!

    Terlepas dari perbedaannya, kedua hal itu sangat berkaitan karena pekerjaan yang dijalani saat ini bisa memengaruhi jalur kariermu di masa depan.

    Perusahaan tempatmu bekerja juga menjadi faktor utama yang berpengaruh pada perjalanan kariermu. Saat perusahaan memberikan dukungan, tentu akan mudah bagimu memiliki karier yang lebih cerah.

    Sebagai perusahaan, Glints selalu memberikan peluang bagi Glintstars (sebutan bagi para karyawan Glints) untuk terus mengembangkan kariernya.

    Dalam artikel ini kamu bisa mengetahui kisah perjalanan karier 2 Glintstars yang sudah mengembangkan diri bersama Glints.

    Sebelum mulai dengan cerita inspiratifnya, ketahui dulu pendapat mereka soal perbedaan karier vs pekerjaan berikut ini!

    Perbedaan Karier vs Pekerjaan Menurut Glintstars

    karier vs pekerjaan

    © Glints

    Indeed menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi perbedaan utama dari karier vs pekerjaan, yaitu:

    • makna
    • tujuan
    • waktu
    • niatan melakukannya
    • kemajuan yang didapatkan

    Selain perbedaan di atas, menurut Wisnu Adryan, Head of Marketplace Glints, karier vs pekerjaan memiliki perbedaan utama dalam konteksnya.

    Pekerjaan lebih erat dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan finansial.

    Sementara itu, karier memiliki makna yang lebih kompleks dan bisa dinilai dari perspektif yang sempit dan luas.

    “Jika dilihat dari perspektif yang sempit, karier mengarah ke hal-hal seperti urutan pekerjaan atau posisi yang pernah dilalui seorang pekerja. Sementara itu, dalam perspektif yang lebih luas karier mengarah kepada identitas seorang pekerja.”

    Siti Hediningsih atau yang akrab dipanggil Sissy, Senior Consultant Leader Glints Indonesia punya pendapat yang sejalan.

    Ia menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan hal yang dibutuhkan oleh manusia seperti pendapatan dan personal development.

    Hal itu berbeda dengan karier yang memiliki pengertian lebih dalam dan tujuan dalam jangka panjang.

    “Karier merupakan tujuan hidup jangka panjang yang dimiliki oleh seseorang dengan cara menekuni suatu bidang. Biasanya karier memiliki jenjang atau tingkat kemajuan dalam pelaksanaannya.”

    Pendapat kedua Glintstars tersebut sesuai dengan apa yang ditulis oleh College of West Anglia mengenai perbedaan karier vs pekerjaan.

    Sebuah pekerjaan memang akan memberikan gaji tetap kepada seseorang. Akan tetapi, hal tersebut hanya dalam jangka waktu yang pendek.

    Sementara itu, karier dapat memberikan keamanan finansial dalam jangka waktu yang lebih panjang.

    Membangun karier memang tidak bisa instan dan memerlukan banyak waktu. Dalam prosesnya, kamu akan didorong untuk terus menambah skill baru dan terus belajar.

    Pengembangan Karier Lewat Ragam Posisi dan Promosi Jabatan 

    Sudah bekerja selama lebih dari 3 tahun di Glints, pastinya ada banyak cerita pernah dialami.

    Seperti apa perjalanan karier Wisnu dan Sissy bersama Glints?

    karier vs pekerjaan

    Wisnu Adryan, Head of Marketplace Glints

    Menurut Wisnu, kariernya selama di Glints bisa dibilang cukup unik, lho. Ia mengaku selama 3 tahun terakhir memiliki scope of work yang berbeda setiap tahunnya.

    Meski begitu, ia tak merasa pusing atau malah terbebani. Wisnu malah merasa dirinya sangat beruntung.

    Ia bercerita bahwa di tahun pertama fokus pekerjaannya lebih ke peran marketing secara general dari channel digital.

    Lalu, di tahun kedua perannya lebih spesifik yaitu untuk segmen pencari kerja dan tenaga kerja serta berfokus di go-to-market.

    Kemudian, di tahun ketiganya peran yang dimiliki Wisnu semakin spesifik ke satu lini produk dari Glints, yaitu job marketplace. Namun, konteksnya jadi lebih lebar dan mendalam.

    Jadi, ia tidak hanya berfokus pada marketing, tetapi juga pada area lain seperti sales, operation, dan analyst.

    “Pasti ada kelebihan dan kekurangannya saat fokus pekerjaan berubah tiap tahun. Aku merasa beruntung karena bisa bekerja dengan tim yang berbeda dan kompleks,” jelas Wisnu.

    Hal tersebut cukup berbeda dengan perjalanan karier Sissy. 

    Siti Hediningsih, Senior Consultant Leader Glints Indonesia

    Ia memulai karier pertamanya dengan langsung bekerja di Glints sebagai associate consultant.

    Ia bertanggung jawab untuk mencari kandidat berkualifikasi seperti yang dibutuhkan oleh klien-klien Glints.

    Selama 9 bulan bekerja di posisi tersebut, Sissy mendapatkan promosi menjadi consultant dan memimpin sebuah tim yang beranggotakan 2 associate consultant.

    Kerja kerasnya terbayarkan karena setelah 1 tahun mendalami peran tersebut, ia kembali dipromosikan. Kini ia memegang jabatan sebagai senior consultant leader dan memimpin tim yang lebih besar.

    Perjalanan karier Wisnu dan Sissy menggambarkan bahwa Glints tak hanya sekadar jadi tempat bekerja, tetapi juga berkarier.

    Ragam posisi yang mereka lalui menjadi bukti bahwa Glints memberi kesempatan untuk meraup ilmu dan pengalaman lewat promosi serta duduk di berbagai jabatan.

    Hal itu tentu menjadi asupan penting untuk mengembangkan diri dan karier mereka.

    Dukungan Glints untuk Pengembangan Karier

    Selain karena kerja kerasnya, bagi Wisnu dan Sissy karier yang mereka miliki saat ini merupakan hasil dukungan dari Glints.

    Glints memang tidak hanya memberikan pekerjaan, tapi juga menawarkan kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan kariernya sebaik mungkin.

    Tak bisa dimungkiri bahwa perusahaan memiliki peran penting dalam pengembangan karier para karyawannya.

    Robert Half menyebutkan bahwa karyawan selalu ingin bekerja untuk perusahaan yang bisa membantu mereka meningkatkan skill dan memajukan kariernya.

    Perusahaan yang selalu mendukung karyawan akan membuat mereka lebih termotivasi untuk bekerja dan menjadi loyal.

    Glints sendiri selalu membuka peluang bagi para Glintstar untuk lebih maju dalam berkarier.

    Hal itu sesuai dengan yang diceritakan oleh Wisnu. Menurutnya, Glints selalu mendukung orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi seperti dirinya.

    Selama mau berkomitmen dan bertanggung jawab, pasti atasan akan terbuka dengan ide yang ingin dikembangkan.

    Sissy juga mendapatkan pengalaman serupa selama bekerja di Glints. Ia memiliki direct report yang bisa menjadi mentor dan senantiasa mendukung personal development-nya.

    “Glints juga menambahkan benefit untuk learning & development bagi semua karyawannya. Jadi, kita bisa mengambil kelas atau sertifikasi yang terkait dengan bidang pekerjaan saat ini,” ujar Sissy.

    Pengaruh Budaya Kerja Glints bagi Perkembangan Karier

    © Glints

    Ada 7 budaya kerja (values) Glints yang disingkat RIIBCOH:

    • Relentlessly resourceful
    • Integrity
    • Impact
    • Beginner’s mindset
    • Customer obsessed
    • Ownership
    • High standards

    Karyawan yang bekerja di Glints harus memegang ketujuh budaya kerja di atas. RIIBCOH juga menjadi panduan bagi setiap Glintstars untuk bersikap dan mengambil setiap keputusan dalam pekerjaan.

    Bagi Wisnu, budaya kerja Glints tidak hanya diperuntukkan bagi Glintstars, tapi juga dapat diterapkan oleh siapa saja.

    Pasalnya, RIIBCOH memiliki banyak manfaat yang bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan diri dan karier di setiap tempat kerja.

    Namun, dalam praktiknya rupanya Wisnu merasa paling tertantang menerapkan poin integrity.

    “Hampir semua orang mungkin bisa mengakui jika mereka memiliki integritas. Namun, mempraktikkannya bukanlah hal yang mudah.

    Misalnya, saat kamu mencari cara mengatasi ego di saat kamu sudah punya hipotesis yang dirasa tepat. Namun, sayangnya temanmu tidak melihat seperti itu.”

    Sementara itu, Sissy merasa RIIBCOH adalah faktor utama yang membuat ia bisa berani melakukan eksplorasi dalam berkarier.

    “Saya selalu bekerja dengan memegang RIIBCOH sebagai panduan. Hal itu membuat saya menemukan ikigai atau tujuan hidup jangka panjang saat bekerja di Glints.

    Saya adalah tipikal long life learner dan hal itu merupakan salah satu nilai yang diambil dari Glints,” jelas Sissy.

    Demikianlah cerita dari 2 Glintstars yang telah sukses mengembangkan kariernya selama bekerja di Glints.

    Selain kerja keras, dukungan dari perusahaan juga sangat diperlukan agar seseorang bisa memiliki perjalanan karier yang mulus.

    Nah, setelah mengetahui perbedaan dari pekerjaan vs karier, tentu kamu sudah mengetahui kira-kira seperti apa cara menyiapkan rencana karier terbaikmu, kan?

    Glints masih membuka peluang buatmu yang tertarik meningkatkan kualitas diri dan memiliki karier yang lebih baik dengan bergabung bersama Glints.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk mencari tahu berbagai kesempatan kerja yang ada di Glints saat ini!

    APPLY DI GLINTS

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait