5 Gaya Belajar Mahasiswa Tingkat Akhir

Diperbarui 29 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Setiap mahasiswa pasti memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah mencerna materi dengan mendengarkan, ataupun dengan membuat catatan selengkap dan sedetail mungkin. Sebenarnya tidak ada gaya belajar yang salah atau benar. Semua individu pada dasarnya memang unik dan memiliki preferensi sendiri-sendiri. Namun ada baiknya jika kamu mengetahui mana gaya belajarmu agar bisa memaksimalkan cara menyerap pelajaran. Di antara 5 gaya belajar berikut ini, mana sih yang “kamu banget”?

    Baca Juga: Kamu Mahasiswa Tingkat Akhir? Temukan Motivasi Belajar Kamu Di Sini!

    Visual

    Sumber: Pexels.com

    Orang dengan gaya belajar visual biasanya mampu menyerap informasi secara maksimal dengan menggunakan gambar, foto, warna, bagan, grafik, dan berbagai aspek visual lainnya. Kamu yang cocok dengan gaya belajar ini biasanya mengubah informasi secara tertulis menjadi bentuk visual yang mudah dibayangkan, mampu mencerna dan membaca peta dengan baik, serta umumnya punya selera memadukan warna pakaian yang baik pula.

    Karakteristik gaya belajar visual

    Umumnya, pemilik gaya belajar visual memiliki beberapa karakteristik unik berikut:

    • Lebih mudah mengingat hal yang dibaca daripada hal yang didengar.
    • Sering menggunakan bagan atau diagram untuk menjelaskan atau memahami konsep.
    • Belajar dengan mengamati sesuatu.
    • Memiliki kemampuan mengeja yang baik.
    • Menggunakan warna untuk mengelompokkan informasi.
    • Lebih suka belajar sendiri daripada belajar berkelompok.
    • Berorientasi pada warna.
    • Mampu memvisualisasikan objek dengan jelas.

    Teknik belajar visual

    Teknik belajar yang disarankan untuk gaya belajar satu ini tentu saja dengan menggunakan gambar-gambar dan elemen visual lainnya untuk memudahkanmu mengingat materi. Berbagai trik belajar yang bisa dilakukan yaitu:

    • Gunakan spidol warna untuk menandakan informasi penting di buku.
    • Gunakan outline atau mind map untuk memetakan catatan.
    • Susun informasi atau catatan dalam layout tertentu, serta gunakan warna-warna yang menurutmu relevan.
    • Ubah catatan menjadi mind map, di mana informasi dikelompokkan dalam bentuk cabang-cabang. Hias mind map yang sudah kamu buat dengan warna, gambar, ataupun ilustrasi yang memudahkanmu untuk mencerna informasi.
    • Masukkan proses, konsep, dan ide ke dalam sebuah bagan atau diagram.

    Auditory

    Sumber: Pexels.com

    Jika kamu lebih suka mendengarkan dosen menjelaskan daripada harus membaca puluhan halaman catatan, ada kemungkinan kamu merupakan orang dengan gaya belajar auditory. Orang dengan tipe ini biasanya bisa menyerap informasi berbentuk suara dengan lebih baik, seperti melalui presentasi.

    Karakteristik gaya belajar auditory

    Beberapa kelebihan dari gaya belajar satu ini yaitu:

    • Dapat menjelaskan ide-ide dengan lantang melalui presentasi.
    • Bisa mengikuti instruksi verbal dengan baik.
    • Efektif saat belajar secara berkelompok.

    Teknik belajar auditory

    Bagaimana cara belajar yang efektif untuk kamu yang mampu menyerap informasi melalui suara? Begini triknya!

    • Rekam suara dosen ketika menjelaskan di kelas, dan putar kembali saat kamu belajar di rumah.
    • Cari teman belajar dan lakukan tanya jawab. Kamu akan lebih mudah menghafal dengan memproses informasi secara verbal melalui pembicaraan.
    • Coba dengarkan lagu klasik instrumental saat belajar untuk membantu konsentrasi.
    • Buat kelompok diskusi agar bisa memahami materi dengan lebih baik.
    • Coba menghafal sambil menutup mata untuk membantumu lebih fokus dalam mengingat informasi dalam suaramu.

    Verbal/Linguistic

    Sumber: Pexels.com

    Sedikit berbeda dengan gaya belajar auditory yang mengandalkan suara, gaya belajar verbal atau linguistik justru bisa menyerap lebih baik materi dalam bentuk lisan maupun tulisan. Orang dengan gaya belajar ini umumnya bisa memahami kata-kata dengan mudah dan menguasai banyak kosakata.

    Karakteristik gaya belajar verbal

    • Suka berpartisipasi dalam diskusi atau mengutarakan pertanyaan.
    • Sulit mencerna informasi dalam bentuk bagan, diagram, atau peta.
    • Cenderung lebih suka berbicara daripada menulis.
    • Mudah mencerna materi dari presentasi dosen.
    • Cocok belajar secara berkelompok.

    Teknik belajar verbal

    Agar belajar bisa maksimal, berikut beberapa trik belajar verbal yang bisa dilakukan!

    • Coba teknik belajar yang menggabungkan tulisan dan berbicara. Misalnya, dengan mencatat kemudian presentasikan catatanmu ke diri sendiri atau rekam suaramu saat membaca catatan tersebut.
    • Manfaatkan teknik mnemonik untuk menghafal sesuatu. Mnemonik adalah teknik merumuskan atau membentuk pola dari kata-kata untuk mempermudah penghafalan. Misalnya, singkatan “mejikuhibiniu” untuk menghafal urutan warna pelangi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

    Physical/Kinesthetic

    Orang dengan gaya belajar kinestetik dapat memproses informasi dengan baik apabila dirinya terlibat secara fisik dalam proses belajar. Gerakan tubuh yang terlibat selama proses pembelajaran bisa membantu otak untuk menyerap informasi secara maksimal.

    Karakteristik gaya belajar kinestetik

    • Memiliki keterampilan motorik yang baik.
    • Pandai dalam olahraga.
    • Baik dalam mengerjakan hal yang berhubungan dengan seni.
    • Memiliki level energi yang tinggi.

    Teknik belajar kinestetik

    • Belajar sambil berdiri bisa meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengingat, karena tubuh lebih terlibat dalam proses belajar. Untuk itu, kamu bisa coba menggunakan standing desk atau book stand.
    • Kombinasikan proses belajar dengan olahraga. Misalnya, lakukan tanya jawab sambil bermain lompat tali. Aktivitas seperti ini bisa membuatmu merasa berenergi dan membuat otak lebih mudah mencerna informasi yang sedang dipelajari.
    • Gunakan pulpen, pensil, atau spidol untuk menandakan catatan penting, gambar diagram untuk menjelaskan proses-proses, atau tempelkan sticky notes untuk mencatat informasi tambahan. Beragam aktivitas ini bisa menambah sedikit gerakan agar belajarmu tidak monoton.

    Logical/Mathematical

    Gaya Belajar Mahasiswa Tingkat Akhir

    sumber: pexels.com/@rawpixel

    Gaya belajar terakhir yaitu logical atau mathematical, di mana biasanya orang akan lebih mudah memahami informasi dengan logika. Karena itu, biasanya orang dengan gaya belajar ini akan lebih pandai dalam melihat suatu hubungan antar konsep, melakukan perhitungan, hingga mencari solusi untuk masalah.

    Karakteristik gaya belajar logical/mathematical

    • Suka menggali informasi lebih dalam agar bisa memahami konsep secara menyeluruh.
    • Mudah mencerna informasi dalam bentuk diagram dan bagan, karena hubungan antar poin sudah tergambar dengan jelas.
    • Suka memikirkan strategi dan menggunakan simulasi untuk menggambarkan suatu konsep.

    Teknik belajar logical/mathematical

    • Gunakan metode asosiasi untuk memudahkanmu mennghafal kata, definisi, statistik, atau informasi penting lainnya. Asosiasi ini bisa berupa bentuk, rima kata, ilustrasi, gambar, dan lain sebagainya.
    • Agar lebih mudah menghafal, pastikan kamu paham terlebih dahulu latar belakang dan konsep yang sedang kamu pelajari.
    • Pecahkan catatan panjang ke dalam bentuk poin-poin untuk memudahkanmu mencari hubungan antar informasi.
    • Buat diagram, gambar, dan outline untuk memudahkanmu dalam mengolah informasi.

    Teknik belajar yang tepat bisa membuatmu lebih mudah dalam belajar, sehingga kamu tidak perlu lagi merasa kesulitan dalam menghadapi ujian akhir. Nah, kira-kira mana nih gaya belajar yang sesuai dengan dirimu?

    Baca Juga: 9 Pertanyaan Wawancara Beasiswa Dalam Negeri dan Jawabannya

    Temukan juga artikel lain seputar trik belajar, magang, dan tips memulai karier di Glints Blog! Ingin langsung memulai karier impianmu? Sign up sekarang dan temukan banyak kesempatan emas di Glints!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 3

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait