Baru Lulus dan Mau Melamar Kerja: Harus Bagaimana?

Diperbarui 29 Agu 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Hey! Congraduation dan selamat datang di dunia yang katanya dunia orang dewasa! Jika kamu yang memutuskan untuk langsung bekerja setelah kuliah, ini saatnya mulai job hunt. Saya mengerti kok, kata-kata “job hunt” bisa terdengar menyeramkan. Tapi, bukan berarti kamu harus takut dengan dunia kerja yang kata orang-orang keras dan melelahkan.

    job hunt

    Mungkin kamu sering mendengar cerita dari teman-teman kamu yang lulus lebih dulu mengenai susahnya mendapat panggilan wawancara, atau melihat beberapa teman lain yang terlihat begitu mudah mendapatkan pekerjaan impian. Wajar kok, kalau kedua kasus ini membuat kamu merasa overwhelmed. Bagaimanapun, kamu adalah fresh grad yang sedang mencari pekerjaan pertama. Artinya, tidak salah atau memalukan kalau kamu merasa tidak yakin ketika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Nah, karena itu saya ingin share beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum mengirimkan lamaran untuk pekerjaan pertama kamu.

    1. Cari tahu yang ingin kamu lakukan

    Jadi, apa yang ingin kamu lakukan? Sebelum menjawab, yang perlu kamu ingat adalah bahwa saat ini, kamu hanya perlu memikirkan pekerjaan pertama yang ingin kamu lakukan—tidak harus sesuatu yang permanen dan bukan pula rencana hidup sampai tua. Jadi, jangan menambah beban pikiran kamu dengan hal-hal yang bisa dipikirkan sambil jalan nanti. Chill out a little.

    Untuk kamu yang masih belum bisa memutuskan mau apa, kamu bisa mulai dengan mempertimbangkan kelas favorit kamu ketika kuliah, peran yang kamu nikmati ketika bergabung di sebuah organisasi, atau pada isu apa kamu ingin berkontribusi. Kalau masih belum punya ide lagi, kamu mungkin bisa mulai mendaftar pekerjaan apa yang bisa kamu toleransi untuk kamu lakukan setiap hari.

    2. Temukan informasi detail mengenai perusahaan yang kamu minati

    info research

    Ketika sudah tahu pekerjaan pertama yang ingin kamu lakukan, jangan lupa untuk cari tahu tentang perusahaan-perusahaan yang sedang membuka lowongannya. Melalui search engine seperti Google, kamu bisa mengetahui seperti apa suasana kerja di sana dan bagaimana testimoni karyawan-karyawannya. Di Glints, kamu bahkan bisa membaca informasi singkat mengenai perusahaan yang sedang membuka kesempatan kerja. Dengan begitu, kamu tidak terlalu “buta” dengan dunia yang baru akan kamu masuki ini. Riset ini juga bisa menjadi penentu apakah budaya perusahaan tersebut sesuai dengan kepribadian kamu atau tidak. Meskipun ini baru pekerjaan pertama dan belum tentu permanen, tidak worthy juga kalau kamu menghabiskan waktu berada di lingkungan yang “menyiksa” sehingga kamu tidak nyaman melakukan pekerjaan yang sebenarnya kamu sukai.

    3. Buang pikiran negatif

    Bukan, ini bukan ceramah motivasi cliché, kok. Maksud poin di sini adalah, ketika akan melamar untuk pekerjaan pertama, kamu jangan pesimis duluan—terlebih pada saat membaca tugas-tugas untuk posisi tersebut. Mungkin pertanyaan “Apa saya bisa melakukannya?” terus-menerus ada di kepala kamu. Sekali lagi, wajar kalau kamu merasa seperti itu. I’ve been there, dan saya yakin bahwa paling tidak ada sejuta orang lain yang juga merasakan hal yang sama. Tidak perlu dibahas juga kan, kalau pikiran negatif hanya akan membuat kamu frustasi pada akhirnya?

    Oleh karena itu, buang pikiran negatif sebelum pikiran tersebut mengontrol hidup kamu. Lebih cepat kamu mulai melamar kerja, lebih cepat juga mendapatkan jawaban dari pertanyaan tadi. Yang terpenting, kamu memenuhi persyaratan yang mereka minta dan tidak asal lamar.

    Oh, satu lagi. Kamu akan menjalani tahap wawancara, kok. Kalau kamu merasa khawatir kamu akan “menjebak” perusahaan yang nantinya merekrut kamu, ingat bahwa akan ada tim yang sudah ahli dalam proses rekrutmen yang menilai tepat atau tidaknya kamu di perusahaan mereka. You’ve done enough, now let them do their job.

    4. Buat pencitraan di media sosial

    social media

    Serius. Ketika mencari kerja, apalagi pekerjaan pertama, pencitraan di media sosial sangat penting. Hampir untuk semua perusahaan akan mencari tahu tentang kamu melalui Google dan kamu pasti tidak ingin mereka melihat hal-hal yang memalukan dan menjatuhkan nilai kamu sebagai seorang profesional.

    Kamu bisa mulai dari menulis profil LinkedIn yang benar-benar menekankan kemampuan, prestasi dan minat kamu, sehingga pihak rekrutmen yang nanti melihat profil tersebut akan terkesan. Di LinkedIn juga, kamu bisa membangun koneksi dengan orang-orang dari industri terkait atau share berbagai artikel untuk menunjukkan tingginya minat kamu di bidang tertentu. Mengenai akun-akun lain yang lebih kasual seperti Facebook, Twitter dan Instagram, kamu bisa mengedit postingan di dalamnya, atau mengubah pengaturannya menjadi private. Opsi terakhir akan sangat membantu kamu yang benar-benar ingin memisahkan dunia personal dan profesional.

    Akan tetapi, jangan lupa juga bahwa kepribadian merupakan hal yang krusial. Jangan sampai kamu terlihat seperti tidak memiliki kehidupan sosial dan pemikiran sendiri, yang hidupnya selama ini hanya seputar kuliah, organisasi, dan seminar pengembangan diri. Sisipkan beberapa hal yang bisa menunjukkan menariknya kepribadian kamu. Caranya? Buat tone tulisan kamu (misalnya Summary di LinkedIn) semirip mungkin dengan kepribadian kamu. Kamu bisa juga mulai membuat blog yang membahas hal-hal yang kamu minati, misalnya isu sosial yang menarik perhatian atau pandangan kamu terhadap salah satu topik terkini.

    Meskipun keempat hal di atas sangat penting untuk dilakukan, penulisan CV, cover letter, serta Introduction untuk akun Glints juga jangan sampai diabaikan. Bagaimanapun, kalau hal-hal di atas sudah kamu lakukan, kamu tidak akan dipanggil untuk wawancara jika CV, cover letter, dan pengenalan dirinya tidak cukup “menjual”. Bicara tentang wawancara, masa-masa seperti ini juga bisa kamu manfaatkan untuk berlatih.

    Jika semuanya, mulai dari riset hingga wawancara, sudah dipersiapkan dengan matang, perusahaan tidak akan ragu untuk mengajak kamu bergabung dengan mereka, meskipun kamu baru lulus kuliah.

    Memiliki tujuan untuk membantu anak-anak muda Indonesia seperti kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat, Glints memiliki informasi seputar lowongan yang sesuai mahasiswa dan lulusan baru. Oleh karena itu, kamu bisa langsung melamar untuk pekerjaan pertama kamu di sini.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait