Bagaimana Cara Membuat Makalah? Ini Langkahnya Satu per Satu

Diperbarui 26 Jan 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Setelah mengetahui apa itu makalah, sekarang saatnya membahas lebih dalam mengenai cara membuat makalah yang baik dan benar.

    Artikel berikut akan membahas langkahnya satu per satu, lengkap dengan beberapa tips yang mungkin akan memudahkanmu menyusun makalah.

    Sebagian besar pengerjaan makalah berkaitan dengan proses riset dan menulis. Nah, bagaimanakah cara meriset dan menulis sebuah makalah?

    Langsung saja simak penjelasan dari Glints berikut ini!

    1. Tentukan judul

    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan judul.

    Sering kali, dosen sudah menentukan sendiri judul makalah yang harus dibuat mahasiswanya.

    Namun, tak jarang juga mereka hanya menentukan topiknya saja dan memberi kebebasan pada mahasiswa untuk menentukan sendiri judul makalahnya.

    Jika seperti itu, kamu boleh memilih angle atau judul makalah yang paling sesuai dengan minatmu.

    Tetap usahakan untuk memilih angle atau judul yang sudah banyak diteliti, sehingga proses penelitian menjadi lebih mudah.

    2. Mulai riset

    Sebelum mulai menulis, kamu bisa lakukan riset awal terlebih dahulu supaya lebih terbayang mau memulai dari mana.

    Untuk menemukan banyak bahan riset atau referensi, kamu dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, seperti:

    • buku dan jurnal di perpustakaan
    • website
    • jurnal ilmiah
    • video online
    • surat kabar
    • podcast

    Salah satu cara penting untuk membuat makalah yang baik dan benar adalah mencari sumber yang juga kredibel.

    Sumber yang kredibel dapat dilihat dari peneliti, penulis, serta lembaga yang menerbitkan informasi tersebut.

    Hindari mencari referensi dari sumber yang dapat diedit oleh publik, karena informasi di dalamnya sering berubah, tidak akurat, dan makalahmu akan dianggap tidak kredibel.

    Baca Juga: Tak Perlu Ragu, Ini 5 Kelebihan Lulusan S2 di Dunia Kerja

    3. Rapikan hasil riset

    Pada riset awal, akan lebih efektif bila kamu langsung mengorganisasikan hasil temuan ke dalam suatu dokumen.

    Semakin banyak referensi relevan yang ditemukan, akan semakin terbayang outline atau kerangka makalah yang bisa dibuat.

    Jika tidak dirapikan, biasanya nanti akan sulit ketika ingin mencari lagi referensi yang sebelumnya tidak tercatat.

    Kamu boleh merapikan hasil riset dengan cara apa saja yang penting mudah digunakan nantinya.

    Misalnya, kamu menulis makalah tentang Revolusi Amerika. Mungkin kamu bisa merapikan hasil riset ke beberapa bagian, mulai dari tokoh yang terlibat, peristiwa penting, dan lainnya.

    Ingat, langkah riset ini pasti akan tetap perlu diulang terutama ketika menyusun bab pembahasan.

    3. Buat outline

    Setelah mencari beberapa referensi awal, cara membuat makalah selanjutnya adalah dengan mulai menyusun outline terlebih dahulu.

    Saat menyusun outline, sebaiknya kamu sudah langsung membuat draft di Microsoft Word atau Google Docs sesuai struktur makalah.

    Apabila dosen tidak menentukan struktur makalah, kamu bisa mengkuti struktur umumnya:

    • cover
    • kata pengantar
    • daftar isi
    • bab 1 – pendahuluan
    • bab 2 – pembahasan/isi
    • bab 3 – penutup
    • daftar pustaka

    Hasil riset awal yang tadi sudah dicatat, bisa mulai kamu masukkan satu per satu ke tiap struktur yang sesuai.

    Nantinya, kamu tetap perlu parafrase hasil riset dan menyusun informasi yang relevan di tiap bagian bab.

    4. Buat bab pendahuluan yang kuat

    Bab pendahuluan biasanya berisi:

    • latar belakang masalah
    • rumusan masalah
    • tujuan makalah

    Latar belakang ini merupakan alasan mengapa topik atau judul yang kamu pilih sangatlah penting untuk didiskusikan.

    Dilansir dari Indeed, sebuah pengantar atau pendahuluan makalah harus menjelaskan tujuanmu dan apa yang ingin kamu buktikan.

    Pendahuluan hendaknya dimulai dengan paragraf yang menarik perhatian pembaca. Kamu dapat sajikan data-data menarik yang relevan dan baru.

    Kemudian, paragraf-paragraf selanjutnya harus menjelaskan topik utama makalah dan inti permasalahan yang akan dibahas di bab selanjutnya.

    Setelah membuat latar belakang, langkah berikutnya adalah membuat rumusan masalah.

    Rumusan masalah diambil sesuai dengan poin-poin inti makalah, dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan terjawab di bab pembahasan.

    6.  Tulis hasil riset di bab pembahasan

    Cara selanjutnya dalam membuat makalah adalah mulai menyusun bab pembahasan yang merupakan inti dari makalah yang dibuat.

    Tak perlu bingung memulai dari mana, kamu bisa melihat kembali rumusan masalahmu di bab pendahuluan, lalu mulai dari sana.

    Jangan lupa untuk membahasnya melalui paragraf yang sistematis.

    Untuk membuat makalahmu lebih kredibel, tambahkan kutipan referensi dari berbagai sumber yang juga terpercaya.

    Dilansir dari Butte College, ada beberapa tips saat mengutip dari sumber referensi:

    • pendapat ahli lebih valid daripada pendapat umum
    • untuk beberapa topik (misalnya sains dan sejarah), penelitian terbaru kemungkinan lebih kredibel daripada penelitian lama
    • hindari terlalu bergantung pada sumber-sumber internet, yang kualitas dan otoritasnya sangat bervariasi dan kadang-kadang bahkan hilang kapan saja

    Terakhir, jangan pernah copy paste dari sumber internet langsung ke draf makalahmu.

    Meski dosenmu tidak secara gamblang melarang plagiarisme, sebaiknya mulai biasakan diri dari sekarang untuk tidak melakukan plagiasi. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan saat menyusun tugas akhir nanti.

    Baca Juga: Hindari Plagiarisme, Ini Dia 7 Tips agar Tulisanmu Unik dan Orisinal!

    7. Isi bab penutup

    Pada bab penutup, ada 2 poin utama yang biasanya perlu ditulis:

    • kesimpulan
    • saran

    Kamu juga tidak perlu bingung harus menarik kesimpulan dari mana.

    Lihat kembali pertanyaan di rumusan masalah, lalu mulai tarik kesimpulan dari sana. Rangkum penjelasan di bab pembahasan seringkas mungkin.

    Jadi, isi makalahmu akan konsisten dari awal hingga akhir dan semua tujuan makalah dapat tercapai.

    Untuk subbab saran, kamu bisa mengisinya dengan saran-saran untuk pembaca berdasarkan pembahasan yang ada di makalah.

    8. Susun daftar pustaka

    Langkah yang tak boleh disepelekan dalam membuat makalah yang baik dan benar adalah menyusun daftar pustaka.

    Dilansir dari Proofed, berikut adalah tips untuk memudahkanmu menyusun daftar pustaka:

    • Cari tahu style atau format daftar pustaka yang harus digunakan, mulai dari APA style, Harvard style, atau CMS.
    • Susun daftar pustaka sambil menyusun makalah. Jika dikerjakan ketika makalah selesai, kamu harus menyisir satu per satu data atau informasi yang kamu kutip. Ini akan memakan waktu yang lebih lama.
    • Gunakan format yang konsisten.

    Untuk memudahkanmu agar tidak menulis daftar pustaka satu per satu, kamu bisa melihat tutorial membuat daftar pustaka secara otomatis.

    9. Proofread dan revisi

    Cara membuat makalah yang baik dan benar adalah memastikan bahwa makalahmu minim error atau kesalahan.

    Seperti typo, salah memasukkan grafik, salah menempatkan urutan subbab, atau kesalahan lainnya.

    Oleh karena itu, langkah terakhir yang satu ini sebaiknya tidak dilewati.

    Sebelum dikumpulkan ke dosen, coba proofread atau baca kembali makalahmu. Kamu juga bisa meminta bantuan pada senior atau mentormu di kuliah sekaligus meminta masukan.

    Setelah itu, edit dan selesaikan revisi.

    Baca Juga: Sering Typo saat Menulis? Coba Kurangi dengan 5 Cara Ini!

    Demikian cara membuat makalah yang baik dan benar.

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti prospek karier beberapa jurusan dan tips menyelesaikan skrpsi.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait