Watermark: Definisi, Fungsi, Plus Minus, dan Cara Membuatnya

Diperbarui 27 Feb 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Takut hasil karyamu diklaim oleh orang lain? Kalau iya, watermark adalah solusi yang tepat buatmu.

    Tulisan atau logo yang satu ini bisa menyatakan bahwa karya tersebut adalah milikmu. Jadi, tidak akan ada orang yang mengaku karya itu miliknya.

    Namun, sebelum membahasnya lebih lanjut, kamu perlu mengetahui definisi dan fungsi watermark. Adapun plus minus watermark yang patut kamu pertimbangkan.

    Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya.

    Baca Juga: Ini Dia Berbagai Jenis Copyright yang Perlu Kamu Ketahui

    Apa Itu Watermark?

    watermark adalah

    © Shuttermusk.com

    Hampir semua berita media online dilengkapi dengan foto pendukung. Tak jarang, terdapat logo media di bagian pojok bawah foto tersebut.

    Kamu mungkin juga pernah menonton video YouTuber ternama. Mereka selalu menuliskan nama atau logo mereka di dalam videonya.

    Nah, itulah yang disebut dengan watermark.

    Menurut Computer Hope, watermark adalah logo, teks, atau pola yang sengaja dimasukkan ke dalam sebuah gambar.

    Namun, sebenarnya watermark tidak hanya terdapat di dalam foto, seperti kata Uconomix. Tanda tersebut bisa berada di mana saja, termasuk uang kertas, cek bank, dan surat obligasi.

    Meski dimasukkan ke dalam sebuah karya, biasanya watermark dibuat kecil atau transparan. Dengan demikian, pesan karya tersebut tidak terganggu dengan adanya watermark.

    Namun, dalam beberapa kondisi, watermark justru sengaja dibuat dengan ukuran yang sangat besar. Salah satunya yakni dalam situs download gambar.

    Umumnya, situs-situs tersebut memberi watermark sebesar ukuran foto. Hal ini dilakukan karena foto tersebut dijual.

    Jadi, tidak akan ada pengguna yang bisa men-download dan menggunakan foto tersebut tanpa membelinya.

    Lantas, apa tujuan watermark yang sebenarnya?

    Dikutip dari Postcron, tujuan utama watermark adalah melindungi hak cipta karya tersebut. Selengkapnya, simak penjabaran Glints berikut ini.

    Baca Juga: 5 Situs untuk Download Footage Gratis Tanpa Hak Cipta

    Fungsi Watermark

    watermark adalah

    © Pexels.com

    Secara garis besar, watermark memiliki peran penting dalam melindungi hak cipta atau copyright sebuah karya.

    Dengan adanya watermark, publik mengetahui bahwa karya tersebut benar-benar milikmu. Jadi, tidak ada orang lain yang berhak menyatakan bahwa karya tersebut adalah milik mereka.

    Bayangkan, kamu adalah seorang fotografer produk. Kemudian, kamu meng-upload hasil fotomu di blog untuk portofolio.

    Namun, ada orang lain yang men-download foto tersebut dan mengaku bahwa foto itu miliknya.

    Kamu mungkin kecewa. Kamu sudah bekerja keras untuk menghasilkan foto yang ciamik, tetapi dicuri orang lain begitu saja.

    Nah, itu adalah fungsi watermark. Kamu bisa menghindari pencurian karya. Jadi, karya-karyamu pun lebih diapresiasi.

    Di sisi lain, watermark juga berfungsi sebagai media branding. Tanda itu bisa menunjukkan bahwa karya tersebut adalah milikmu atau perusahaanmu.

    Sebagai contoh, kamu bekerja di sebuah agensi PR. Kemudian, kamu memasukkan logo di karya perusahaanmu.

    Ketika orang lain melihat karya tersebut, mereka bisa langsung mengenali agensimu. Jadi, kamu pun berpotensi mendatangkan klien baru.

    Baca Juga: 7 Aplikasi Alternatif Photoshop Gratis namun Legal

    Kelebihan dan Kekurangan

    cara upload foto instagram di pc

    © digitaltrends.com

    Meski menguntungkan, nyatanya watermark tetap memiliki kekurangan.

    Berikut adalah kelebihan dan kekurangan watermark yang bisa kamu pertimbangkan.

    1. Kelebihan

    Salah satu kelebihan watermark adalah menghindari adanya pencurian karya.

    Dengan adanya watermark, orang lain akan berpikir dua kali untuk menggunakan apalagi mengklaim karyamu. Jadi, hasil karyamu lebih dihargai oleh publik.

    Selain itu, seperti yang telah Glints singgung, watermark bisa membantu branding seseorang atau perusahaan.

    Ketika orang melihat karya dengan watermark, mereka bisa langsung mencari nama perusahaanmu di Google.

    2. Kekurangan

    Sejatinya, watermark tidak memiliki banyak kekurangan. Hanya saja, kamu perlu waktu untuk memasukkan tanda itu ke karyamu.

    Sebenarnya cara memasukkan watermark pun mudah. Kamu bisa menggunakan software atau situs tertentu untuk meletakkan watermark secara otomatis.

    Di samping itu, Visual Watermark mengatakan bahwa watermark tidak menjamin karyamu bebas dari pencurian.

    Saat ini, ada banyak orang yang bisa menggunakan teknik khusus untuk menghapus tanda tersebut.

    Baca Juga: Rekomendasi 4 Situs yang Bisa Dimanfaatkan untuk Menjual Stok Fotomu

    Cara Membuat Watermark di Canva

    psikologi warna

    © Freepik.com

    Banyak cara dan aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat watermark. Bahkan beberapa aplikasi tersedia secara online dan tentunya gratis.

    Dari pilihan banyaknya aplikasi atau software untuk membuat watermark, kali ini Glints akan merangkum cara membuat watermark di Canva.

    Selain mudah digunakan, Canva dapat diakses secara gratis dan kamu bisa membuat watermark untuk karyamu.

    Dikutip dari Guiding Tech, berikut langkah membuat watermark di Canva:

    • Akses Canva via web, atau download untuk Windows kamu.
    • Saat muncul tampilan Home, ketik “Logo” di Search Box dan pilih hasil yang pertama muncul. Mengapa memilih Logo? Kamu harus membuat brand logo dari watermark-mu terlebih dahulu.
    • Saat kamu sudah memilih logo maka akan muncul beberapa template logo yang bisa kamu gunakan. Namun, ada pilihan custom juga jika kamu ingin membuat desain watermark sendiri.
    • Jika ingin lebih cepat dan mudah, pilih salah satu template dan mulai editing. Kamu bisa gunakan template yang gratis dan tidak berbayar, ya.
    • Kamu bisa memulai desain dengan template pilihan.
    • Desain watermark yang kamu inginkan, ubah file menjadi PNG agar tidak ada background putih saat kamu menjadikannya watermark.

    Cara meletakkan watermark di foto melalui Canva

    © Mockups-design.com

    Nah, setelah kamu mendapatkan brand logo, baru selanjutnya adalah bagaimana menempelkan watermark dalam gambar atau desainmu.

    • kembali ke Home di Canva
    • klik pada “Create Design” di kanan atas Home
    • pilih “Edit Photo” dari Menu
    • lalu kamu akan diminta memilih/drag foto yang akan diedit
    • pilih gambar yang ingin kamu buatkan watermark
    • setelah itu, klik “Edit Photo” lagi
    • upload brand logo terlebih dahulu untuk watermark kamu yang telah dibuat sebelumnya dengan klik “Upload Media” di Sidebar sebelah kiri
    • klik watermark dan tambahkan ke gambar yang tadi kamu upload
    • setelah selesai klik “Download” untuk menyimpan gambar dengan watermark

    Watermark adalah solusi mudah untuk menghindari pencurian karya. Jadi, tidak ada seorang pun yang bisa mengklaim karyamu sebagai buatan mereka.

    Sekarang, kamu pun bisa fokus berkarya tanpa khawatir akan plagiarisme.

    Meski demikian, kamu tetap perlu menimbang beberapa kekurangan watermark di atas.

    Nah, supaya kamu tidak salah langkah dan dapat lebih memahami copyright. Yuk, baca kumpulan artikelnya di Glints Blog!

    Klik di sini untuk baca sekarang juga.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 14

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait