13 Prospek Kerja Bioteknologi dari Berbagai Bidang

Tayang 05 Jul 2024 - Dibaca 7 mnt

Jurusan bioteknologi melibatkan studi tentang kimia, biologi, dan teknologi modern, sehingga tak heran prospek kerja yang tersedia pun sangat beragam.

Nah, bagi kamu yang tertarik, mempelajari jenis pekerjaan di bidang ini dapat membantumu memilih, mempertimbangkan, serta merencanakan pendidikan atau langkah untuk memulai karier impian.

Maka dari itu, Glints telah memaparkan berbagai prospek kerja bioteknologi yang dirangkum dari Indeed, Prospects, dan Leverage, dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 20 Jenis Pekerjaan Marketing yang Menjanjikan untuk Kariermu!

1. Process development scientist

Sebagai ilmuwan pengembangan proses, kamu akan mengawasi proses manufaktur di laboratorium organisasi. Kamu akan selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Setelah produk dikembangkan dan produksi dimulai, kamu akan membangun metode kreatif untuk meningkatkan skala produk dengan mempertimbangkan bentuk standar produk.

Kualifikasi pendidikan minimum yang diperlukan untuk posisi ini adalah gelar sarjana di bidang bioteknologi, biologi, kimia, farmasi, atau bidang terkait.

2. Sales representative

Jika kamu ingin bekerja di bidang bioteknologi tetapi bukan dalam aspek inti, mencari pekerjaan di bidang manajemen adalah pilihan yang dapat dipertimbangkan.

Karier manajemen dalam bioteknologi memungkinkanmu bekerja dalam pekerjaan nonsains seperti medical representative atau sales executive.

Dalam kesehariannya, kamu akan rutin bertemu dengan dokter, peneliti, mahasiswa, teknisi, dan ilmuwan.

3. Biomedical equipment technician

Tugasmu sebagai teknisi peralatan biomedis meliputi pengawasan operasi mesin dan alat biomedis.

Kamu harus melakukan inspeksi mesin, mencatat masalah, dan melakukan perbaikan.

Di samping itu, kamu harus membuat jadwal pemeliharaan perangkat serta menginstal pembaruan software dan menyesuaikan ke hardware secara rutin.

4. Mikrobiologi

Prospek kerja bioteknologi selanjutnya adakah menjadi mikrobiologis, di mana kamu akan meneliti bakteri, virus, dan sel.

Tugas utamamu adalah mempelajari perilaku mikroorganisme dan merancang eksperimen untuk mengembangkan pengobatan penyakit dan vaksin.

Untuk memulai karier ini, kamu memerlukan studi di bidang mikrobiologi, teknobiologi, dan sejenisnya.

Baca Juga: Jurusan Biologi Bisa Kerja Apa? Cek 21 Prospek Kerjanya Di sini

5. Biostatistician

Sebagai biostatistician, kamu akan mengumpulkan dan menganalisis data yang terkait dengan organisme hidup.

Namun, pekerjaan ini umumnya memerlukan gelar magister atau doktor.

Beberapa tugas utamanya yaitu merancang proyek penelitian untuk mengumpulkan sampel biologis, meninjau dokumen arsip, dan menganalisis tren data.

Kamu juga akan menentukan persyaratan untuk sampel data dan menggunakan pemodelan statistik untuk memahami lebih lanjut tentang penggunaan dan pengembangan bioteknologi.

Kamu akan membuat prediksi tentang tren medis, lingkungan, dan biologis berdasarkan analisismu.

6. DNA analyst

Prospek kerja bioteknologi selanjutnya akan melibatkan pengumpulan sampel DNA dan melakukan tes untuk mendapatkan informasi genetik.

Sebagai DNA analyst, tugas utamamu nantinya akan meliputi membandingkan sampel DNA untuk mengetahui hubungan keluarga dan latar belakang genetik.

Untuk posisi ini, kamu membutuhkan gelar sarjana di bidang ilmiah dengan fokus pada genetika, biologi molekuler, dan forensik.

Baca Juga: 12 Prospek Kerja Farmasi yang Menjanjikan

7. Pegawai negeri sipil (PNS)

Lulusan fakultas bioteknologi juga berpeluang besar untuk bekerja di instansi pemerintahan, lho.

Jenjang karir sebagai PNS biasanya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, penelitian, serta penghargaan terkait penelitian yang di lakukan.

Lulusan bioteknologi dapat bekerja di:

  • Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN)
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  • Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah (Balitro)
  • Kementerian Pertanian
  • berbagai instansi pemerintahan lainnya, di tingkat pusat maupun daerah

8. Ilmuwan biomedis

Ilmuwan biomedis berperan penting bagi banyak departemen rumah sakit, seperti ruang operasi dan unit gawat darurat, dengan fungsi yang beragam.

Misalnya, mereka menangani kondisi seperti kanker, diabetes, atau AIDS, menyaring dan memantau penyakit, serta melakukan tes untuk transfusi darah darurat.

Mereka bekerja di laboratorium penelitian di universitas, perusahaan bioteknologi, dan laboratorium ilmu kesehatan.

9. Clinical technician

Clinical technician mengharuskan kamu bekerja di laboratorium untuk mengumpulkan dan memproses spesimen penelitian dan medis.

Tugas utamamu meliputi persiapan alat laboratorium, pengaturan kondisi pengujian, sterilisasi alat ilmiah, dan pengoperasian mesin robotik.

Kamu juga akan mengambil sampel, memberi label pada spesimen, dan membuat laporan laboratorium.

Selain itu, kamu harus memastikan keselamatan selama eksperimen, melaporkan insiden, dan mengatasi masalah operasional.

10. Chemical operator

Sebagai seorang operator kimia, kamu bertanggung jawab mengendalikan dan merawat mesin berat di pabrik kimia.

Tugasmu termasuk mempersiapkan bahan kimia, teknologi, dan mesin yang diperlukan, serta mencampur bahan kimia secara aman dan mencatat detailnya.

11. Pharmaceutical manufacturer

Proses pembuatan obat-obatan sering kali menggunakan teknik bioteknologi dalam produksi obat, sehingga kamu pun berpeluang memulai karier sebagai pharmaceutical manufacturer.

Di sini, kamu akan membantu produksi obat-obatan dan senyawa kimia, dengan menentukan peralatan dan bahan untuk memenuhi permintaan, mengoperasikan mesin, dan membuat jadwal produksi.

12. Product strategist

Ahli strategi produk bertugas mengembangkan dan melaksanakan strategi komersialisasi untuk produk bioteknologi.

Mereka mengelola peluncuran, pengembangan, pemasaran, logistik, penjualan, pertumbuhan, dan profitabilitas produk, sambil memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar kualitas.

Untuk menjadi ahli strategi produk, diperlukan lulusan dalam bidang bioteknologi atau spesialisasi terkait seperti Teknik Biomedis dan biomanufaktur.

13. Business development manager

Sebagai manajer pengembangan bisnis, kamu akan mengarahkan rencana strategis perusahaan besar.

Tugasmu akan berupa mengatur ekspansi, mengidentifikasi risiko industri, dan menjaga hubungan dengan klien.

Seorang BDM juga membantu perusahaan memperluas, menilai, mengakuisisi, serta terlibat dalam penelitian kolaboratif.

Penelitian kolaboratif tersebut diharapkan dapat membangun kerja sama dengan organisasi bioteknologi lainnya, yang berdampak pada pengembangan bisnis.

Nah, itu dia pembahasan Glints mengenai prospek kerja bioteknologi yang dapat menjadi pertimbanganmu.

Jika masih bingung karier apa yang cocok untukmu, Glints punya kumpulan artikel Profil Profesi untuk membantumu memahami lebih dalam soal beragam pekerjaan.

Penasaran apa saja? Yuk, klik di sini sekarang untuk mengakses ragam artikel Profil Profesi Glints secara gratis!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait