5 Perbedaan Interview HRD dan User, Ketahui agar Siap Hadapi Keduanya

Diperbarui 26 Sep 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Masih banyak pelamar kerja baru yang tidak mengetahui perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal, kedua tahapan wawancara tersebut akan dilalui saat melamar kerja.

    Perbedaan ini perlu kamu ketahui karena dapat membuatmu lebih siap dalam menghadapinya.

    Interview sendiri ditujukan agar pewawancara kerja bisa lebih mudah dalam mengenal karakter calon pekerja. 

    Saat mengikuti tes wawancara kerja, kamu akan mendapatkan banyak pertanyaan mulai dari data pribadi, pengalaman kerja, bahkan pertanyaan teknis.

    Agar kamu lebih siap dalam menghadapinya, yuk ketahui lebih lanjut mengenai perbedaan wawancara HRD dan user!

    Pada artikel ini, Glints telah berikan penjelasan singkatnya untukmu. Yuk, simak selengkapnya!

    Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Tahap Wawancara

    Perbedaan Interview HRD dan User

    1. Pewawancara

    Sesuai namanya, kamu akan diberi pertanyaan oleh seorang HR ketika melewati proses interview HRD.

    Sementara dalam interview userkamu akan diwawancarai oleh calon atasanmu di tempat kerja. Calon atasan inilah yang disebut sebagai user.

    Jumlah user yang akan mewawancaraimu bisa beragam jumlahnya, mengingat komposisi manajerial tiap perusahaan mungkin saja berbeda.

    Namun, umumnya akan ada 1-3 orang user yang terlibat dalam interview.

    Berbeda yang mewawancarai, berbeda pula tugas yang mereka emban ketika menggali informasi mengenai dirimu.

    2. Waktu wawancara

    Perbedaan wawancara HRD dan user selanjutnya terletak pada urutan waktu wawancaranya.

    Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD umumnya dilaksanakan setelah pelamar melewati tahapan penyaringan awal.

    Selain itu, terkadang akan ada pula psikotes sebelum menuju ke tahapan wawancara. Psikotes ditujukan untuk mengetahui sikap dan kepribadian pelamar. 

    Di sisi lain, interview user merupakan tahapan wawancara paling akhir. Bisa dibilang, kamu tengah dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan jika masuk tahapan ini.

    Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan mentalmu lebih baik agar calon atasanmu dapat merasa bahwa kamulah yang benar-benar paling cocok untuk mengisi posisi ini.

    Tidak ada salahnya untuk latihan menjawab beberapa pertanyaan interview user dengan teman, mentor, atau seseorang yang bisa memberi feedback kepadamu.

    3. Tujuan wawancara

    Menurut Geeksforgeeks, tujuan dari interview HRD adalah untuk menilai kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka.

    Jadi, pertanyaan yang dilontarkan pun tidak akan jauh-jauh dari situ.

    HRD perlu menilai apakah profilmu sesuai dengan keinginan user atau tidak. Apabila sesuai, barulah kamu akan menghadapi interview dengan user.

    Nah, interview user ini bukan lagi bertujuan untuk menilai kepribadian, tetapi untuk menggali potensi kemampuan yang kamu miliki untuk posisi tersebut.

    Sebagai orang yang akan bekerja denganmu, user tentu ingin mengetahui apakah kompetensimu sesuai dengan yang ia dan perusahaan butuhkan.

    Baca Juga: Katakan Ini Saat Ditanya “Apa Ada Pertanyaan?” di Akhir Interview

    4. Jenis pertanyaan yang diberikan

    Perbedaan wawancara HRD dan user yang keempat adalah terkait pertanyaan yang akan diajukan.

    Pada wawancara HRD, mereka tidak akan menanyakan hal yang terlalu teknis tentang tugas posisi yang kamu lamar.

    Jenis pertanyaan yang akan mereka berikan di antaranya seperti:

    • Pengetahuan dasarmu tentang posisi yang kamu lamar.
    • Sekilas pengalaman kerja sebelumnya yang relevan.
    • Kepribadian, latar belakang, dan kesesuaian riwayat hidup yang kamu kirimkan.
    • Ekspektasi gaji dan kesanggupanmu untuk mulai bekerja.

    Sedangkan, dilansir dari The Balance Careers, pertanyaan-pertanyaan di tahapan wawancara user biasanya akan lebih mendalam ketimbang wawancara sebelumnya.

    Beberapa gambaran pertanyaan umumnya adalah sebagai berikut:

    • Pengetahuan teknis yang lebih detail tentang posisi yang kamu lamar.
    • Pengetahuan dan skill yang kamu asah dari pengalaman sebelumnya.
    • Hipotesis tentang kondisi tertentu di pekerjaan, lalu kamu akan dimintai pendapat bagaimana cara mengatasinya dengan baik.
    • Pencapaian atau hambatan terbesarmu di pengalaman kerja sebelumnya.

    Supaya bisa memberi jawaban yang runtut, kamu bisa terapkan metode STAR saat interview HRD maupun user.

    5. Hal yang harus dipersiapkan

    Karena tujuan dan jenis pertanyaannya berbeda, maka kamu juga harus melakukan persiapan yang berbeda pula untuk kedua wawancara ini.

    Pada wawancara HRD, kamu perlu benar-benar menguasai isi CV atau resumemu. Apabila jawabanmu sangat tidak konsisten, HR mungkin akan mengindikasikan adanya kebohongan.

    Selain itu, kamu juga harus banyak riset mengenai perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

    Sedangkan untuk interview user, kamu perlu siapkan pengetahuan yang lebih mendalam dan teknis.

    Contoh kasus terhadap apa yang pernah kamu kerjakan sebelumnya juga sering kali menjadi pertanyaan pada tahapan interview user.

    Maka, siapkanlah contoh kasus paling unik dan menantang yang pernah kamu alami. 

    Baca Juga: Yuk, Ketahui Arti Warna Baju yang Digunakan untuk Interview Kerja serta Tips Memilihnya!

    Untuk bisa lebih memahami perbedaan interview HRD dan user, kamu bisa perhatikan infografis di bawah ini.

    infografik perbedaan interview hrd dan user

    Jadi, kamu sudah tahu, kan, perbedaan interview HRD dan interview user? Sekarang, saatnya untuk melakukan persiapan wawancara yang sesungguhnya. 

    Di Glints Blog, kamu bisa temukan kategori yang khusus membahas tips interview. 

    Selain tips menjawab, kamu juga bisa pelajari contoh jawaban dalam bahasa Indonesia dan Inggris supaya kamu bisa punya sedikit inspirasi untuk jawabanmu nanti.

    Ayo baca kumpulan artikel tentang tips interview sekarang juga supaya kamu lebih siap dan tidak gugup saat wawancara!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 39

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait