Sedang Cari Dana untuk Usaha? Pelajari 8 Cara Membuat Proposalnya di Sini

Diperbarui 16 Feb 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ingin mendapatkan kucuran dana dari investor dan jangkauan pelanggan yang luas? Jika ya, sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana cara membuat proposal usaha dengan baik dan benar.

    Sama seperti menyusun karangan ilmiah, menyusun proposal usaha juga harus dilakukan dengan baik.

    Hal itu patut dilakukan agar maksud dan tujuan yang hendak kamu capai bisa tersampaikan dengan baik lewat proposal yang kamu susun.

    Proposal usaha yang baik tentu tidak asal dibuat begitu saja. Perlu beberapa cara tersendiri supaya hasilnya memuaskan pihak ketiga, baik itu investor, stakeholder, dan lain-lain.

    Di bawah ini, Glints akan paparkan sejumlah cara tersebut. Yuk, baca sampai selesai!

    Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Proposal Bisnis

    1. Mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan

    cara membuat proposal usaha

    © Freepik.com

    Cara terbaik untuk membuat proposal usaha adalah mengumpulkan semua informasi terlebih dahulu sebelum mulai menuliskannya.

    Jangan terburu-buru untuk langsung membuat dan mengirimkannya kepada klien, investor, atau pihak ketiga lainnya.

    Sebab, menurut Fit Small Business, lebih baik mempelajari terlebih dahulu target audiens, proyek, dan klien terlebih dahulu sebelum membuat proposal.

    Hal itu akan memudahkanmu untuk menyusun proposal serta mempunyai kemungkinan besar untuk disukai oleh klien.

    Selain itu, kumpulkan juga informasi mengenai anggaran, masalah dan solusinya, kekuatan dan kelemahan bisnismu, serta informasi lainnya.

    2. Tulis judul proposal dengan jelas

    © Freepik.com

    Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan bahwa judul halaman atau judul proposal telah tertulis dengan rapi.

    Dilansir dari Hubspot, pastikan judul harus dimasukkan nama kamu sebagai orang yang mengajukan, nama perusahaan, tanggal pengiriman, dan nama klien yang ingin kamu ajukan proposal.

    Meski terdengar mudah, terkadang banyak sekali orang yang mengabaikan langkah ini.

    Pastikan, semua unsur tersebut sudah kamu cantumkan saat menulis judul, ya!

    3. Buat daftar isi

    © Freepik.com

    Sama seperti membuat karya ilmiah, cara selanjutnya dalam membuat proposal usaha adalah menuliskan daftar isi.

    Mengapa demikian? Sebab, daftar isi akan membantu pembaca untuk mengetahui apa saja isi yang terkandung di dalam proposal tersebut.

    Daftar isi wajib dipakai saat kamu membuat proposal usaha dalam bentuk hard file ataupun soft file.

    4. Tulis executive summary

    © Freepik.com

    Pada dasarnya, executive summary berisi mengenai ringkasan mengenai perusahaan dan produkmu serta bagaimana kamu mengidentifikasi masalah dan menguraikan solusi.

    Secara tidak langsung, bagian ini memegang peranan penting untuk menarik perhatian klien atau investor.

    Pasalnya, kebanyakan orang sudah mengetahui poin-poin yang kamu ajukan dari hanya sekadar membaca executive summary.

    Baca Juga: Subscription Business Model, Model Bisnis Terbaik untuk Tingkatkan Kesetiaan Pelanggan

    5. Bagikan kualifikasi

    cara membuat proposal usaha

    © Freepik.com

    Selain menuliskan executive summary, cara selanjutnya dalam membuat proposal usaha adalah menonjolkan kualifikasi atau achievement-mu untuk meyakinkan klien potensial.

    Klien tentu ingin tahu, seberapa bagus kualitasmu dalam menyelesaikan masalah mereka. Pada bagian ini, sebisa mungkin maksimalkan untuk menuliskan track record-mu dalam menyelesaikan masalah.

    6. Sertakan opsi anggaran dana

    © Freepik.com

    Pikirkan baik-baik saat kamu hendak menuliskan opsi anggaran dana yang ingin diajukan ke klien atau investor.

    Pasalnya, jangan sampai harga yang diajukan terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi di mata klien.

    Hal itu jelas berbahaya karena bisa jadi kita dianggap sebagai orang yang ingin mendapatkan uang yang banyak dari mereka.

    Oleh karena itu, perhatikan harga pasaran yang biasanya dipakai oleh perusahaan lainnya.

    Sebagai contoh, kamu ingin mengajukan event fotografi. Lalu, kamu harus mencari anggaran dana yang biasanya dipakai dalam hal post production.

    Misalnya, sekali post production bisa menghabiskan uang sebesar Rp10.000.000. Nah, harga tersebut bisa kamu jadikan sebagai biaya opsional dalam proposal usaha.

    7. Memasukkan syarat dan ketentuan

    © Freepik.com

    Terms and conditions atau syarat dan ketentuan pada dasarnya adalah hal-hal yang harus disepakati oleh pihak pengirim dan penerima proposal usaha.

    Nah, di bagian akhir, jangan lupa untuk masukkan syarat dan ketentuan yang telah disetujui oleh kedua pihak.

    Ini adalah cara yang harus dilakukan dalam membuat proposal usaha.

    Ini penting supaya tidak ada hal yang mengganjal ketika penerima proposal sudah menyetujui semuanya, termasuk dari segi anggaran dana, jadwal proyek, deadline, jadwal pembayaran, dan lain-lain.

    8. Sertakan kolom tanda tangan

    © Freepik.com

    Di akhir bagian proposal usaha, sertakan kolom tanda tangan yang harus diisi oleh pihak penerima proposal.

    Jangan lupa, sisihkan bagian untuk menulis nama terang dari pihak penerimanya.

    Baca Juga: Menyusun Business Plan dengan Matang Lewat 7 Tips Berikut Ini

    Itu dia delapan cara yang bisa kamu lakukan dalam membuat proposal usaha yang baik dan benar.

    Pada dasarnya, proposal usaha berbeda dengan rencana bisnis. Jadi, usahakan dibuat semenarik dan sedetail mungkin untuk memberikan kesan pertama yang positif kepada pihak ketiga.

    Jadi, jangan sampai kamu memberikan kesan pertama yang buruk, ya!

    Ingin mengembangkan skill profesionalmu? Jangan ditunda-tunda, ayo mulai tambah wawasan dan kembangkan skill-mu untuk mendukung perkembangan karier.

    Yuk, gabung di Glints ExpertClass untuk belajar skill langsung dari praktisi yang keren!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait