Bank: Apa Itu, Fungsi Umum dan Khusus, serta Jenis-jenisnya

Diperbarui 18 Jan 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Bank adalah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tak bisa dimungkiri bahwa lembaga keuangan ini memiliki pengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Dari menabung hingga mengirim uang, semuanya dapat dilakukan dengan aktivitas perbankan.

    Ternyata, bank memiliki beragam jenis dan fungsi. Apakah kamu sudah mengetahuinya? Kalau belum, yuk, pelajari tentang serba-serbi bank yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.

    © Glints.com

    Baca Juga: 4 Alasan Pegawai Bank Masih Jadi Incaran Fresh Graduate, Kamu Salah Satunya?

    Apa Itu Bank?

    apa itu bank

    © Pexels.com

    Dikutip dari Kompas, definisi bank adalah sebuah badan usaha yang memiliki kegiatan utama menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan.

    Definisi bank ini berdasarkan Undang-Undan RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan.

    Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan seluruh kegiatan terkait perbankan yang dilakukannya.

    Selain itu, bank secara umum memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemerataan pembangunan nasional.

    Untuk itu, bank harus menjalankan fungsi dan mencapai tujuannya dengan baik.

    Fungsi Umum Bank

    fungsi bank

    © Pexels.com

    1. Penghimpun dana

    Bank adalah penghimpun dana yang mengambil sumber dari tiga hal, yaitu setoran modal ketika bank didirikan, dana dari masyarakat luas melalui usaha perbankan, seperti simpanan giro, deposito, tabanas, dan juga dana dari lembaga keuangan.

    2. Penyalur dana pada masyarakat

    Dana yang telah dikumpulkan bank dapat disalurkan kepada masyarakat.

    Bentuk yang diberikan kepada masyarakat adalah kredit, surat-surat berharga, penyertaan, dan juga pemilikan harta tetap.

    3. Pengawas lalu-lintas uang

    Salah satu tugas bank lainnya adalah mengawasi aktivitas keuangan yang terjadi seperti kegiatan pengiriman uang, inkaso, kartu kredit, dan lain-lain.

    Fungsi Khusus Bank

    fungsi khusus

    © Pexels.com

    1. Agent of trust

    Agent of trust berarti bank adalah lembaga yang berlandaskan nilai kepercayaan. 

    Masyarakat harus bisa memiliki rasa percaya untuk melakukan semua kegiatan operasional terkait perbankan dengan lembaga ini.

    Jika masyarakat percaya kepada bank, masyarakat akan tanpa khawatir menitipkan dana, mengambil uang, dan lain-lain tanpa rasa takut atau ragu.

    Kepercayaan ini juga harus dimiliki pihak bank.

    Bank harus bisa mempercayai masyarakat atau nasabah dalam hal meminjamkan uang.

    Tentu saja, bank harus bisa melakukan penilaian yang baik terhadap kemampuan pengembalian pinjaman oleh nasabah.

    2. Agent of development

    Bank sebagai agent of development adalah kemampuan bank untuk mengajak masyarakat melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dan jasa dengan menggunakan media uang.

    Development yang dimaksud dalam agent of development adalah perkembangan perekonomian masyarakat.

    Bank harus bisa berkontribusi dalam sektor moneter yang juga memengaruhi sektor riil untuk perkembangan ekonomi masyarakat.

    3. Agent of services

    Bank sebagai agent of service yaitu bank menawarkan beragam jasa keuangan.

    Contoh jasa keuangan yang biasa ditawarkan bank adalah penyimpanan dana, pemberian pinjaman, transfer dana, dan lain-lain.

    Dana yang disimpan oleh bank pada dasarnya ditujukan untuk masyarakat.

    Dengan begitu, jasa yang diberikan oleh sebuah bank harus memiliki kaitan dengan aktivitas perekonomian masyarakat.

    Baca Juga: Kuliah Perbankan? Ketahui Apa Saja Peluang Kerjanya

    Jenis Bank

    jenis bank

    © Unsplash.com

    Ada beberapa jenis bank yang bisa kamu temukan. Berikut adalah di antaranya.

    1. Bank sentral

    Bank sentral adalah instansi yang bertanggung jawab terhadap kebijakan moneter suatu negara.

    Tugas dari bank sentral adalah menjaga stabilitas harga atau nilai mata uang dalam suatu negara. Contohnya, rupiah di Indonesia.

    Dengan operasi bank sentral yang baik, inflasi dapat dikendalikan atau memiliki nilai serendah mungkin.

    Hal ini memungkinkan perekonomian yang terkendali dan sehat. Selain itu, keseimbangan jumlah barang dan uang dapat terjaga.

    Bank sentral berhak membuat dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

    Selain itu, bank sentral juga bertugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tunai juga nontunai.

    Terakhir, bank sentral memiliki tanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi perbankan untuk membatasi risiko dan biaya krisis sistemik.

    Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan sistem keuangan negara. Contoh bank sentral yang ada di Indonesia adalah Bank Indonesia.

    2. Bank umum

    Bank umum merupakan bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.

    Pada intinya, bank umum memberikan layanan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Badan usaha ini memiliki wewenang menghimpun dana dari masyarakat.

    Bentuk dana yang bisa dikelola sebuah bank umum adalah dalam bentuk simpanan. Simpanan ini disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya.

    Tujuan dari bank umum adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut ahli perbankan, bank umum merupakan institusi keuangan yang berorientasi pada laba. 

    Bank umum sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan statusnya. Dua kelompok bank umum adalah bank devisa dan bank nondevisa.

    Bank devisa merupakan jenis bank umum yang memperoleh persetujuan dari bank sentral, yaitu Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha perbankan menggunakan valuta asing.

    Dengan bank devisa, kamu bisa transfer uang ke luar negeri, transaksi ekspor dan impor, juga jual beli valuta asing.

    Sementara itu, bank nondevisa adalah bank yang belum memiliki izin transaksi sebagai bank devisa. Oleh karena itu, kegiatannya terbatas.

    3. Bank perkreditan rakyat (BPR)

    BPR atau bank perkreditan rakyat adalah salah satu jenis dari bank yang hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan.

    Bank ini menyalurkan dana tersebut sebagai upaya BPR. Biasanya, BPR ditemukan di kota-kota kecil yang dekat dengan masyarkat yang membutuhkan.

    BPR biasanya dapat ditemukan dalam bentuk Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai, Bank Pasar, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Badan Kredit Desa (BKD), dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

    Selain itu, BPR juga bisa berbentuk Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), dan lain-lain.

    Semua bentuk tersebut berdasar kepada UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992. Tujuan dari BPR adalah untuk melayani masyarakat kecil di pelosok yang sulit mendapat akses ke bank umum.

    4. Bank milik pemerintah

    Jenis bank selanjutnya adalah bank milik pemerintah. Di sini, modal hingga akta pendiriannya dimiliki oleh pemerintah.

    Sehingga, keuntungan yang didapatkan bank juga menjadi milik pemerintah.

    Jenis bank ini memiliki dua macam, yaitu yang menjadi milik negara dan pemerintah daerah.

    Beberapa contoh bank milik pemerintah negara di antaranya seperti BNI (Bank Negara Indonesia) dan BTN (Bank Tabungan Negara).

    Sedangkan, contoh bank milik pemerintah daerah adalah bank BJB yang kepemilikannya dipegang oleh Pemerintah Provisi Jawa Barat dan Banten.

    5. Bank milik swasta

    Selain bank milik pemerintah, jenis bank lain yang ada di Indonesia adalah bank milik swasta.

    Tidak seperti bank milik pemerintah, saham dari bank milik swasta dipegang oleh individu atau lembaga tertentu yang memiliki kewarganegaraan Indonesia.

    Beberapa contoh dari bank jenis ini seperti Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Muamalat, dan sebagainya.

    6. Bank asing

    Jenis bank selanjutnya yang ada di Indonesia adalah bank milik asing.

    Di mana, kepemilikan dari bank ini dipegang oleh pihak asing atau luar negeri di Indonesia.

    Biasanya, jenis bank yang terdapat di Indonesia ini merupakan cabang dari bank dari luar negeri. Bank ini pun bisa dikelola oleh swasta maupun pemerintah asing.

    Beberapa contoh dari bank asing seperti Standard Chartered Bank, Bank of Tokyo, dan sebagainya.

    7. Bank campuran

    Jenis bank selanjutnya adalah bank milik campuran, di mana saham dari bank ini dipegang oleh pihak luar dan dalam negeri.

    Sehingga, pemilik saham dari bank campuran merupakan pihak asing dan pihak swasta nasional.

    Beberapa contoh dari bank campuran seperti Bank Woori Indonesia dan Bank ANZ Indonesia.

    8. Bank Investasi

    Jenis bank selanjutnya yang bisa ditemukan adalah bank investasi. Melansir Statrys, bank investasi adalah lembaga keuangan yang berfokus menciptakan modal untuk perusahaan hingga pemerintah.

    Fungsi utama dari bank ini yaitu sebagai perantara dalam melakukan transaksi keuangan yang kompleks, contohnya seperti penjaminan emisi.

    Tidak hanya itu, bank investasi juga dapat berperan sebagai fasilitator terjadinya merger perusahaan.

    Menurut Investopedia, beberapa contoh bank investasi seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, dan Citigroup.

    Baca Juga: Ingin Mulai Menabung? Kenali Dulu 10 Istilah dalam Dunia Perbankan Berikut Ini!

    Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami definisi bank, tujuan, serta fungsinya dengan baik?

    Selain artikel ini, kamu bisa mendapatkan informasi lain tentang dunia keuangan dari Glints. Bagaimana caranya?

    Glints sudah menyiapkan banyak pembahasan yang bisa menambah wawasanmu. Tertarik?

    Yuk, klik di sini sekarang untuk baca ragam artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 42

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait