Kenali Chronotype untuk Produktivitas: Cara Kerja dan Tipenya

Tayang 21 Mei 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah saat semangat-semangatnya kerja, kamu tiba-tiba capek dan mengantuk? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda jam produktif dalam chronotype kamu sudah lewat.

    Mungkin kamu sering baca tips-tips produktivitas dengan judul lakukan kegiatan ini di pagi hari agar produktif“, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut berpengaruh.

    Namun, pada praktiknya produktivitas dipengaruhi oleh tipe chronotype masing-masing orang.

    Nah, apa itu chronotype dan bagaimana hal ini memengaruhi produktivitasmu? Yuk, simak rangkuman dari Glints di bawah ini!

    Arti Chronotype

    Chronotype adalah istilah sains yang merujuk pada internal clock. Dikutip Zapier, chronotype adalah kecenderungan alami tubuh kamu untuk tertidur dan terbangun pada jam yang sama setiap hari.

    Namun, bukan hanya siklus tidur, chronotype juga bisa berpengaruh pada waktu produktif, tergantung dengan apa tipe chronotype-mu.

    Bukan hanya itu, dilansir Sleep Foundation tipe chronotype kamu juga memengaruhi nafsu makan, kondisi fisik, waktu olahraga, hingga suhu badan.

    Chronotype adalah salah satu penyebab kamu bisa merasa semangat di satu waktu dan merasa lelah di waktu lainnya.

    Tipe personal chronotype yang kamu miliki akan berdampak pada kapan kamu lebih fokus, kreatif, cenderung berbuat kesalahan, dan kondisi mood-mu.

    Baca Juga: 7 Bahaya Tidur di Bawah 6 Jam pada Kesehatan dan Produktivitas

    Cara Kerja Chronotype

    Jika kamu masih bingung untuk mengidentifikasi chronotype dan pengaruhnya, kamu bisa mengambil contoh apa yang terjadi dalam lingkungan kantor.

    Kamu mungkin akan menemukan beberapa rekan kerja kamu yang mulai terlihat tidak fokus dan mudah terdistraksi saat memasuki siang hari.

    Atau ada juga yang malah tidak bersemangat setelah makan siang, namun apapun penyebabnya, pasti ada waktu-waktu dalam sehari kamu merasakan hal seperti ini.

    Itu adalah salah satu gambaran bagaimana chronotype bekerja dalam keseharian kamu.

    Berdasarkan buku Daniel H. Pink yang berjudul When: The Scientific Secrets of Perfect Timing dilansir Zapier, ia mengatakan bahwa secara ilmiah setiap orang akan merasakan 3 fase produktivitas dalam sehari, yaitu:

    • peak (biasanya di pagi hingga menjelang siang hari)
    • trough (setelah makan siang hingga jam pulang kerja)
    • rebound (waktu setelah kamu pulang kerja hingga jam istirahat)

    Poin terendah produktivitas seseorang adalah trough point dan bangun tidur.

    Jadi, saat kamu kehilangan semangat dan energi secara tiba-tiba, itu hal yang wajar atau alami.

    Eva Cohen dari Kansas-Sleep dilansir Healthline menjelaskan bahwa mengetahui tipe chronotype akan membantu kamu memahami bagaimana internal clock bekerja.

    Baca Juga: Cara Sederhana Untuk Mulai Produktif dan Usir Malas

    4 Tipe Chronotype

    Saat tahu tipe chronotype-mu, akan lebih mudah menyesuaikannya dengan aktivitas sehari-hari dan penggunaan waktu jadi lebih efektif.

    Nah, berikut adalah tipe-tipe chronotype:

    1. The bear chronotype

    Tipe chronotype ini adalah yang paling sering ditemui. Pada tipe ini seseorang akan tidur dan bangun mengikuti waktu terbit dan tenggelam matahari.

    Biasanya orang-orang dengan tipe chronotype ini tidak memiliki masalah dengan siklus tidurnya dan tidak sulit untuk tertidur.

    Tipe ini akan merasa paling produktif sebelum siang hari dan biasanya rentan pada jam setelah makan siang, pukul 14:00 hingga 16:00.

    2. The wolf chronotype

    Tipe wolf chronotype biasanya memiliki kecenderungan sulit untuk bangun pagi.

    Waktu paling produktif mereka dimulai pada siang hari, sehingga mereka juga akan lebih produktif jika tidak bangun terlalu pagi.

    Orang-orang dengan tipe wolf chronotype mendapatkan energi tambahan sekitar pukul 6 sore saat orang lain selesai dengan kegiatannya.

    3. The lion chronotype

    Berbanding terbalik dengan tipe wolf, seorang lion chronotype biasanya lebih mudah bangun sebelum matahari terbit dan waktu produktifnya dari pagi hingga siang hari.

    The lion chronotype memiliki waktu tidur lebih awal yaitu pukul 9-10 malam karena energi dan waktu produktifnya sudah habis.

    4. The dolphin chronotype

    Jika kamu bukan termasuk ketiga tipe di atas dan memiliki kesulitan mengatur waktu tidur, maka kamu adalah tipe the dolphin chronotype.

    Orang-orang dengan tipe chronotype sulit tertidur dan mudah terganggu karena faktor-faktor luar seperti cahaya dan bising.

    Namun, poin plusnya adalah mereka memiliki waktu produktif paling baik yaitu antara pukul 10 pagi hingga 2 siang.

    Manfaat Mengetahui Tipe Chronotype

    Berikut adalah beberapa manfaat dari memahami tipe chronotype-mu:

    • Membantu kamu mengatur waktu tidur: orang-orang dengan wolf chronotype biasanya akan tidur 2-3 jam lebih terlambat dibandingkan lion chronotypes.
    • Membantu melacak kebiasaan makan: chronotype memiliki keterkaitan dengan diet serta kesehatan cardiometabolic (masalah tekanan darah dan berat badan. Sehingga memahami tipe chronotype-mu akan lebih memudahkanmu tahu asupan apa yang tepat untuk tambahan energi.
    • Memahami hubungan antara siklus tidur dengan kesehatan mental: orang-orang dengan tipe wolf dan dolphine chronotype lebih rentan terkena gangguan kesehatan mental seperti depresi serta kecemasan.

    Baca Juga: Lakukan 8 Rutinitas Ini untuk Meningkatkan Produktivitas Kerjamu

    Itu dia serba-serbi tipe chronotype yang perlu kamu ketahui.

    Tipe chronotype seperti apakah kamu?

    Selain mengenali tipe chronotype, Glints sudah siapkan tips-tips lain untuk meningkatkan produktivitas kamu, lho!

    Ada ragam tips, trik, hingga teknik yang bisa kamu pakai dalam ragam artikel dari Glints.

    Apa saja? Yuk, temukan kumpulan artikel lainnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait