Bunga: Apa Itu, Faktor yang Memengaruhi, dan Jenis-jenisnya
Isi Artikel
Sebagai salah satu istilah dalam perbankan, mungkin, bunga adalah kata yang sudah sangat sering kamu dengar.
Akan tetapi, apakah kamu sudah benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan bunga? Selain itu, apa saja jenis-jenis bunga yang bisa kamu dapatkan ketika berurusan dengan bank?
Mungkin, kamu juga pernah mendengar konsep bagi hasil. Di mana letak perbedaan bagi hasil dengan bunga?
Jawaban semua pertanyaan itu ada di dalam artikel ini. Simak, yuk!
Apa Itu Bunga?
Dikutip dari Investopedia, bunga dalam keuangan adalah biaya yang harus kamu bayarkan kepada lembaga keuangan karena mendapat jasa pinjaman uang.
Salah satu contoh dari lembaga keuangan itu adalah bank.
Selain biaya yang harus kamu bayarkan, kata The Balance, kamu juga bisa mendapat bunga dengan “meminjamkan” uangmu ke bank, lho!
Misalnya, saat kamu menyimpan uang melalui rekening deposito, kamu akan mendapat keuntungan berupa bunga karena “menitipkan” sejumlah uang pada bank.
Sejarah Singkat Bunga
Dikutip dari Investopedia, saat baru muncul dalam bidang keuangan, bunga adalah hal yang dianggap yang tabu dan erat kaitannya dengan dosa.
Pasalnya, saat itu, orang yang membutuhkan pinjaman uang biasanya orang yang kurang mampu. Adanya bunga akan memperbesar kesulitan mereka.
Misalnya, Tn. X ingin melakukan usaha bisnis. Dengan alasan tidak memiliki aset atau uang, ia meminjam uang kepada bank.
Sayangnya, ketika ia mengajukan pinjaman dan harus menanggung bunga juga, beban keuangannya akan semakin berlipat ganda.
Padahal, sejak awal, Tn. X tidak memiliki apa-apa. Bagaimana jika usahanya bangkrut? Dengan apa ia harus membayar utang dan bunganya?
Akan tetapi, lambat laun, konsep bunga mulai diterima secara umum. Tentu saja, tetap ada alternatif dari sistem bunga. Salah satunya adalah sistem bagi hasil.
Faktor yang Mempengaruhi Bunga
Dalam bidang keuangan, bunga pinjaman adalah hal yang dipengaruhi oleh banyak sekali faktor. Dirangkum dari Investopedia dan Farm Credit, inilah lima di antaranya:
1. Kebijakan bank
Tentu saja, bank sebagai lembaga pemberi kredit memiliki kebijakannya sendiri terkait bunga.
Mereka memperhitungkan banyak hal, seperti kompetisi, suku bunga bank sentral, tingkat inflasi, keadaan pasar, dan lain-lain.
2. Besar pinjaman
Jumlah uang yang kamu pinjam pada bank juga bisa mempengaruhi besar bunga. Biasanya, semakin besar pinjaman, bunga juga akan semakin tinggi.
3. Durasi cicilan
Ternyata, durasi cicilan adalah hal yang juga bisa mempengaruhi bunga, lho!
Biasanya, cicilan yang semakin singkat akan memperkecil jumlah bunga. Akan tetapi, jumlah uang yang kamu keluarkan kemungkinan besar menjadi semakin tinggi pula.
4. Pekerjaan dan penghasilan
Faktor dirimu sendiri juga bisa berdampak pada bunga. Salah satunya adalah skema pekerjaan dan jumlah penghasilanmu.
Pekerja yang dikontrak akan memiliki bunga pinjaman yang berbeda dengan pekerja tetap.
5. Sejarah kreditmu
Hal yang juga dipertimbangkan dalam penentuan besar bunga adalah sejarah kreditmu.
Selain itu, kedekatan hubunganmu dengan bank juga bisa mempengaruhinya.
Jenis-Jenis Bunga
Bunga wajib kamu bayarkan apabila sedang meminjam uang di bank. Kamu juga berhak atas bunga apabila menyimpan uang di lembaga keuangan ini.
Oleh karena itu, secara umum, bunga terbagi menjadi dua. Jenis bunga itu adalah bunga kredit dan bunga simpanan.
Pembagian ini masih bisa dirinci lagi, lho! Berikut rincian dari masing-masing bunga:
Bunga Kredit
Dikutip dari Money Sense dan Yahoo Finance, jenis bunga untuk pinjaman di antaranya:
- bunga efektif, di mana jumlah cicilan adalah persentase cicilan dikalikan dengan sisa pinjaman
- bunga flat, di mana jumlah cicilan adlaah persentase cicilan dikalikan dengan keseluruhan uang pinjaman
- bunga anuitas, modifikasi sistem bunga efektif
- bunga fixed, persentasi bunga tetap dari awal pinjaman hingga akhir cicilan
- bunga floating, persentase bunga dipengaruhi oleh keadaan pasar
Bunga Simpanan
Di lain sisi, perhitungan dan jenis bunga simpanan jauh lebih sederhana daripada bunga kredit. Jenis bunga simpanan adalah:
- bunga untuk simpanan tabungan
- bunga untuk simpanan deposito
Jumlah dari keduanya bergantung pada regulasi bank masing-masing.
Bunga vs Bagi Hasil
Bunga uang adalah sistem khas dari bank konvensional. Di Indonesia, selain bank konvensional, ada juga bank syariah.
Bank syariah tidak mengadopsi sistem ini. Nah, agar tetap untung, mereka memiliki suatu sistem yang bernama bagi hasil.
Dikutip dari Tirto, bunga dan bagi hasil sejatinya sama-sama bentuk balas jasa atas pinjaman uang. Akan tetapi, ada perbedaan di antara keduanya.
Saat meminjam uang, seseorang tentu memiliki peluang mengalami kerugian. Nah, kemungkinan rugi ini tidak diperhitungkan dalam bunga.
Sementara itu, besar rasio bagi hasil ditentukan di awal transaksi pinjaman, dengan memperhitungkan kemungkinan untung dan kemungkinan rugi pula.
Perhitungan bunga juga didasarkan pada jumlah uang yang dipinjam. Persentase bunga nantinya akan dikalikan oleh angka tersebut.
Di lain sisi, jumlah bagi hasil didasarkan pada keuntungan yang diperoleh atas pinjaman uang tersebut.
Apabila ternyata untung dari pinjaman uang sangat besar, bunga juga tidak akan bertambah.
Pada sistem bagi hasil, apabila jumlah keuntungan meningkat, pemberi pinjaman juga akan mendapat lebih banyak laba, sesuai dengan ketentuan di awal perjanjian.
Demikian informasi dari Glints soal bunga bank. Setelah ini, tentu kamu tidak perlu bingung lagi, ya!
Memahami soal bunga uang adalah salah satu langkah dasar mempelajari bank dan dunia peminjaman.
Akan tetapi, sejatinya, masih ada banyak informasi soal keuangan dan perbankan yang harus kamu pelajari, lho!
Tak perlu takut ketinggalan. Glints siap mengirimkan kabar terbaru dan terpercaya soal hal ini melalui newsletter blog Glints.
Tunggu apa lagi, langganan gratis sekarang, ya!
- What Is Interest?
- Interest
- How Banks Set Interest Rates on Your Loans
- 26 Factors Determining your Interest Rate
- Costs of borrowing: flat rate, monthly rest and effective interest rate
- Fixed Or Floating Rate: Which Is Ideal For Your Home Loan Now?
- Perbedaan Bunga Bank Konvensional dan Bagi Hasil Bank Syariah