Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

Diperbarui 14 Mar 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Bingung tetapkan harga jual produkmu? Strategi harga kompetitif alias competitionbased pricing adalah salah satu solusinya.

    Kira-kira, apa itu competition-based pricing? Apa saja kelebihan serta kekurangannya?

    Glints akan menjelaskan semuanya dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Harga Kompetitif?

    apa itu competition based pricing

    © Freepik.com

    Kita mulai pembahasan dari definisi. Melansir Investopedia, harga kompetitif adalah strategi penetapan harga dengan mempertimbangkan harga produk kompetitor di pasar.

    Kadang kala, harga kompetitif juga disebut dengan:

    • competitionbased pricing
    • competitive pricing
    • dan lain-lain

    Jenis Penetapan Harga Kompetitif

    Jenis Penetapan Harga Kompetitif

    © Freepik.com

    Secara umum, ada tiga jenis harga kompetitif, yakni:

    1. Lebih murah dari kompetitor

    Pertama-tama, ada harga yang lebih murah dari kompetitor. Tujuannya cukup sederhana, yakni ingin membuat brand tampak lebih unggul dari segi harga.

    Misalnya, kamu menjual kaus kaki. Harga kaus kaki kompetitor adalah Rp20 ribu per pasang. Ada juga bisnis lainnya yang menjual kaus kaki seharga Rp17 ribu per pasang.

    Sementara itu, kamu menjual kaus kaki sebesar Rp15,5 ribu per pasang. Sebab, angkanya lebih murah. Itu adalah prinsip penerapan jenis harga kompetitif yang satu ini.

    2. Lebih mahal dari kompetitor

    Jenis competitionbased pricing selanjutnya adalah penetapan harga yang lebih mahal dari kompetitor. Melansir HubSpot, tentu ada alasan di balik keputusan ini. 

    Tak semua pembeli mementingkan harga yang asal murah. Ada juga pelanggan yang tetap memperhatikan kualitas barang atau jasa yang dibeli.

    Sebagai contoh, kamu menjual jaket seharga Rp150 ribu. Padahal, jaket kompetitormu dijual sebesar Rp125 ribu.

    Meskipun demikian, jaketmu lebih tebal. Ritsleting penutupnya juga lebih berkualitas.

    Itulah kelebihan yang bisa ditawarkan. Dengan harga sama, pembeli bisa mendapat produk yang lebih baik.

    3. Sama dengan kompetitor

    Ada juga perusahaan yang sengaja menyamakan harganya dengan kompetitor. Nantinya, untuk memenangkan kompetisi, perusahaan akan menerapkan strategi marketing atau branding.

    Baca Juga: 5 Tips Efektif untuk Mengembangkan Strategi Business Development

    Kelebihan dan Kekurangan Harga Kompetitif

    plus minus competition based pricing

    © Freepik.com

    Setelah memahami apa itu competition-based pricing, apakah kamu tertarik memakai strategi ini?

    Sebelumnya, pahami plus minusnya dulu, yuk! Beberapa kelebihan dan kekurangan harga kompetitif itu adalah:

    Kelebihan harga kompetitif

    Competitionbased pricing adalah strategi yang mudah. Kamu hanya perlu melakukan sedikit riset untuk mengetahui harga produk sang kompetitor.

    Setelah itu, sesuaikan saja harga produkmu dengan harga kompetitor. 

    Baca Juga: Ingin Membangun Bisnis Desain Grafis? Ketahui 5 Caranya di Sini!

    Kekurangan harga kompetitif

    Saat meriset kompetitor, kamu hanya tahu harga jual mereka. Proses perhitungan harga jual tersebut tak benar-benar kamu pahami.

    Jadi, kamu tak bisa menilai tepat atau tidaknya harga yang ditetapkan kompetitor. Lantas, harga tersebut dijadikan patokan untuk harga produkmu.

    Itu adalah salah satu kekurangan harga kompetitif. Ada risiko hargamu kurang tepat karena harga kompetitor juga kurang tepat.

    Apalagi, menurut Price Intelligently, keuntungan bisnis biasanya meningkat karena tiga hal:

    • penjualan yang meningkat
    • biaya produksi yang menurun
    • biaya produksi tambahan (overhead) yang menurun

    Semua itu juga bisa memengaruhi harga jualmu. Kalau kamu hanya mempertimbangkan harga jual kompetitor, untungmu bisa tidak maksimal.

    Langkah Penetapan Harga Kompetitif

    Langkah Penetapan Harga Kompetitif

    © Freepik.com

    Setelah menimbang kelebihan dan kekurangannya, kamu ingin menggunakan strategi competitionbased pricing? Kalau iya, berikut langkah menetapkan harganya:

    1. Kenali kompetitormu

    Langkah menetapkan harga kompetitif yang pertama adalah mengenali kompetitor.

    Kira-kira, apa saja perusahaan yang menawarkan layanan yang mirip denganmu? Coba buat daftarnya, ya.

    Lalu, jangan berhenti sampai di situ. Pisah-pisahkan kompetitormu menjadi beberapa kelompok.

    Ada kompetitor yang menjual produk sama, namun target pasarnya berbeda. Mereka bukanlah kompetitor langsung

    Sebaliknya, produk yang sangat mirip denganmu dan target pasarnya sama adalah kompetitor langsungmu.

    Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku tentang Bisnis untuk Pemula yang Masih Belajar

    2. Perhatikan harga dan pola positioning mereka

    Sudah punya daftar kompetitor langsung dan tak langsung? Sekarang, saatnya memperhatikan harga jual mereka.

    Di tahap ini, seperti dituliskan ProfitWell, jangan hanya perhatikan harga mereka. Coba lihat keunikan dan kelebihan produk yang ditawarkan sang kompetitor.

    Dengan begitu, kamu bisa memahami harga sekaligus posisi kompetitor di pasar. Kamu pun bisa merancang harga yang tepat untuk produkmu.

    3. Pilih teknik menaikkan, menurunkan, atau memilih harga tetap

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, ada tiga jenis competition-based pricing. Ketiga jenis harga kompetitif itu adalah:

    • Lebih mahal dari kompetitor, menunjukkan bahwa produkmu lebih berkualitas atau bergengsi.
    • Lebih murah dari kompetitor, menunjukkan bahwa produkmu lebih unggul secara harga.
    • Sama dengan kompetitor, cocok digunakan untukmu yang mengandalkan strategi branding atau marketing supaya lebih unggul.

    Pilihlah salah satu strategi yang paling cocok denganmu.

    Demikian penjelasan Glints soal penetapan harga kompetitif. Pertimbangkan plus minusnya sebelum memakai strategi ini, ya.

    Ingat, competitionbased pricing adalah satu di antara banyak strategi penetapan harga yang bisa kamu pilih. Supaya keputusanmu lebih bijak, yuk, pahami beragam strategi penetapan harga lainnya!

    Caranya mudah, baca saja artikel-artikel dari Glints. Berikut daftar link-nya:

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait