Community Management: Apa Itu dan Cara Menerapkannya

Tayang 05 Jan 2022 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Salah satu kunci dalam menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah dengan menerapkan strategi community management.

    Community management sangat penting bagi bisnis karena menjadi salah satu faktor pendukung untuk membuat pelanggan menjadi lebih loyal.

    Itulah mengapa community management adalah strategi yang dibutuhkan oleh setiap bisnis yang ingin meningkatkan hubungan agar semakin erat dengan para pelanggannya.

    Nah, jangan khawatir jika kamu masih cukup asing dengan strategi satu ini. Glints sudah menyiapkan rangkumannya untukmu di bawah ini.

    Yuk, simak penjelasannya selengkapnya!

    Baca Juga: Mengenal Community Marketing dan Peran Strategisnya untuk Perusahaan

    Apa Itu Community Management?

    community management

    © Freepik.com

    Community management adalah proses membangun komunitas di antara pelanggan dan mitra bisnis dengan melakukan berbagai jenis interaksi, melansir HubSpot.

    Strategi community management bisa dilakukan online atau secara langsung untuk berinteraksi dengan audiens agar tetap terhubung dengan brand.

    Namun, saat ini brand lebih sering memanfaatkan internet untuk menerapkan strategi ini. Alasannya karena dengan internet akan lebih mudah menghubungkan banyak audiens.

    Dengan menerapkan strategi ini brand akan lebih mudah untuk:

    • Mengetahui keluhan pelanggan.
    • Mengubah pelanggan menjadi lebih loyal.
    • Mendekati lebih banyak calon pelanggan.
    • Mendapatkan feedback yang dibutuhkan untuk menjadi brand yang lebih baik.
    • Meningkatkan brand awareness dan menciptakan citra yang lebih positif.

    Selain itu, menurut Revive Social strategi yang satu ini dapat memudahkan untuk mencari tahu apa kebutuhan dan harapan pelanggan untuk brand.

    Perbedaan Social Media Marketing dan Community Management

    community management adalah

    © Freepik.com

    Community management dan social media marketing memiliki prioritas yang berbeda sehingga cakupan strateginya pun tidak sama.

    Menyarikan Shopify, berikut ini perbedaan utama dari social media marketing dan community management.

    Social media marketing

    Sederhananya social media marketing adalah proses produksi dan distribusi konten media sosial untuk menjangkau pelanggan baru.

    Selain itu, konten tersebut juga dibuat dengan tujuan melakukan komunikasi dengan pelanggan saat ini.

    Dalam proses ini ada beberapa hal yang difokuskan yaitu jangkauan, keterlibatan, hingga seberapa banyak traffic ke website dari hasil konten yang dibuat.

    Sementara itu, orang yang bertanggung jawab mengawasi setiap proses social media marketing adalah social media manager.

    Cari tahu lebih detail serba-serbi social media marketing melalui artikel yang telah Glints siapkan, klik tombol di bawah sekarang juga!

    BACA ARTIKELNYA

    Community management

    Sementara itu, community management adalah apa yang terjadi setelah proses produksi dan distribusi konten media sosial.

    Proses ini dilakukan dengan melakukan social listening serta diskusi yang berhubungan dengan brand

    Selain itu, community management juga menjadi bagian dari layanan pelanggan karena bisa secara langsung memberikan tanggapan atas keluhan mereka.

    Seseorang yang bertanggung jawab dalam proses penerapan strategi community management adalah community manager.

    Jadi, bisa dilihat bahwa perbedaan utama dari social media marketing dan community management adalah tujuan dilakukannya.

    Social media marketing lebih fokus pada proses menyiarkan pesan brand dengan konten media sosial. 

    Sementara itu, community management berfokus pada membangun citra brand melalui diskusi di media sosial atau platform lainnya.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 4 Perbedaan Social Media Manager dan Community Manager

    Tips Menerapkan Strateginya

    © Freepik.com

    Supaya brand lebih dekat dengan audiens diperlukan strategi community management yang efektif. Berikut ini beberapa tips menerapkannya:

    1. Pilih platform media sosial

    Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan strategi community management adalah memilih platform media sosial yang tepat.

    Ketahui demografi audiens supaya bisa memilih platform yang tepat untuk menjangkau mereka. 

    Misalnya, target audiens adalah milenial, maka bisa menggunakan Instagram atau Twitter. Namun, untuk audiens yang sudah berumur atau berkeluarga bisa mencoba melalui Facebook.

    Ketahui lebih jauh soal tips dan trik memilih platform media sosial yang cocok untuk strategi bisnis perusahaanmu dengan klik tombol di bawah ini.

    BACA ARTIKELNYA

    2. Lakukan riset pelanggan

    Riset pelanggan juga perlu dilakukan untuk mengetahui apa hal yang mereka sukai dan seperti apa jenis konten yang menarik bagi mereka.

    Dengan mengetahui hal-hal tersebut tentunya akan lebih mudah untuk meningkatkan engagement dengan audiens.

    3. Tentukan metrik kesuksesan

    Setelah memutuskan apa platform yang tepat dan seperti apa jenis konten yang digunakan, kamu juga perlu menentukan metrik kesuksesan.

    Strategi community management bisa dibilang sukses jika upaya yang dilakukan sesuai dengan tujuan brand. Jadi, metrik kesuksesan tiap brand bisa berbeda.

    Beberapa contoh metrik kesuksesan dari strategi community management adalah:

    • jumlah kenaikan followers
    • tingkat brand awareness
    • jumlah traffic ke website
    • jumlah konten yang disukai dan dibagikan
    • tingkat konversi

    4. Lakukan eksperimen

    Jika kamu memilih ingin meningkatkan engagement dari audiens, kini saatnya untuk bereksperimen dengan mempersiapkan konten yang tepat.

    Kamu bisa membuat beberapa jenis konten yang berbeda untuk mengetahui mana konten dengan engagement tinggi.

    Jangan takut untuk melakukan A/B testing untuk melihat apa konten yang disukai oleh audiens dan meningkatkan peluang mereka berinteraksi dengan brand.

    5. Tetap konsisten

    Salah satu cara menjaga hubungan baik dengan pelanggan adalah dengan sering mengajak mereka berkomunikasi.

    Karena itulah, dibutuhkan konsistensi untuk terus memberikan konten atau bahan diskusi yang disukai oleh audiens. Dengan begitu, audiens akan merasa lebih dekat dengan brand.

    6. Ukur hasilnya

    Setelah melakukan segala upaya di atas, jangan lupa untuk mengukur hasilnya. Saat mengukur hasilnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

    Misalnya dengan melakukan social listening, analisis platform media sosial, hingga menggunakan tools analitik untuk mencari data kuantitatifnya.

    Saat melakukan proses yang satu ini pastikan untuk menggunakan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari perusahaan.

    Baca Juga: 13 Strategi Pemasaran Terbaik yang Dapat Dimanfaatkan oleh Marketer

    Itulah serba-sebi community management untukmu. Semoga dengan memahami strategi ini, kamu lebih mudah mempertahankan pelanggan.

    Selain itu juga dapat membangun komunitas yang kuat serta meningkatkan kesetiaan pelanggan.

    Nah, apabila kamu ingin tahu lebih banyak soal strategi marketing yang bisa dicoba oleh brand, jangan ragu untuk membaca artikel-artikel yang membahasnya di Glints Blog.

    Ada ragam artikel yang membahas seputar jenis-jenis strategi marketing dan penerapannya. Jadi, tunggu apa lagi? Klik link ini untuk membacanya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait