Perbedaan Rebrand dan Brand Evolution agar Tak Salah Strategi

Diperbarui 10 Feb 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Mengapa harus tahu perbedaan antara rebrand dan brand evolution? Apa saja perbedaan yang mencolok dari keduanya?

    Dengan mengetahui perbedaan dari keduanya dapat membantumu agar tidak salah pilih strategi branding-mu.

    Nah, supaya kamu tidak terbalik dan bisa memilih mana yang cocok untuk kegiatan branding-mu, yuk, simak artikel dari Glints berikut!

    Perbedaan Rebrand dan Brand Evolution

    perbedaan rebrand dan brand evolution

    © Pexels.com

    Meskipun terkesan serupa, tetapi rebrand dan brand evolution memiliki definisi yang berbeda.

    Sebagai awalan, yuk, cek pengertian dari keduanya terlebih dahulu.

    1. Apa itu rebrand?

    Rebrand terjadi ketika sebuah brand mengubah dirinya secara drastis di hadapan audiens. Baik dari segi penampilan, gaya interaksi, hingga cara dalam mempersembahkan dirinya.

    Sehingga, ketika rebranding biasanya akan terjadi perubahan logo, nama, redesign, brand positioning, atau bahkan berubah menjadi brand baru.

    Biasanya, sebuah rebrand akan disertai relaunch campaign untuk menandakan era baru dalam sebuah brand dan memberitahukannya ke audiens.

    Rebrand juga sering disebut sebagai turning point dalam timeline bisnis sebuah brand.

    2. Apa itu brand evolution?

    Sedangkan, brand evolution adalah perubahan yang dilakukan sebuah brand secara bertahap dan dalam skala kecil, tidak seperti rebrand.

    Brand evolution dilakukan sebagai bentuk respons dari feedback konsumen, tren desain, perubahan di pasar dan juga internal.

    Sebagai contoh, kamu melakukan beberapa perubahan di copy website atau gaya visual di akun media sosial brand-mu.

    Brand evolution membantu sebuah brand untuk menyesuaikan diri dengan keadaan agar tetap eksis di kepala audiensnya tanpa perlu melakukan rebranding secara menyeluruh.

    Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Marketing dan Branding Demi Kemajuan Bisnismu

    Keuntungan yang Ditawarkan

    perbedaan rebrand dan brand evolution

    © Pexels.com

    Kedua metode memiliki keuntungan berbeda-beda yang bisa didapat oleh sebuah brand.

    Selain itu, baik rebranding dan brand evolution dapat memiliki dampak yang kuat seiring waktu.

    Berikut adalah beberapa benefit yang ditawarkan dari keduanya seperti dilansir dari Made Brave.

    1. Keuntungan rebrand

    • rebrand memberi sinyal ke audiens bahwa bisnis atau produkmu telah berubah
    • membedakan diri dari kompetitor, terlebih jika industri mulai terlihat generik
    • membuat brand terasa lebih modern, terutama jika brand belum pernah di-update dalam beberapa waktu
    • memberikan kesempatan untuk re-engage dengan audiens saat ini atau membangun hubungan dengan audiens baru

    2. Keutungan melakukan brand evolution

    • membantu brand-mu untuk tetap up-to-date
    • brand dapat bereaksi terhadap perubahan dari tren desain hingga kebutuhan konsumen
    • membantu audiens saat ini dan komunitasmu untuk tetap terlibat dengan brand
    • membangun kultur improvement dalam brand
    • brand-mu akan tetap dikenal oleh orang lain dan juga menjaga brand equity meskipun melakukan beberapa perubahan
    Baca Juga: Pelajari Brand Refresh, Strategi Segarkan Merek Tanpa Repot

    Mana yang Harus Dipilih?

    perbedaan rebrand dan brand evolution

    © Pexels.com

    Lalu, setelah mengetahui perbedaan dan keuntungan dari keduanya, sekarang saatnya tahu kamu akan memilih rebrand atau brand evolution.

    Namun, jangan terburu-buru. Kamu masih harus memperhatikan beragam faktor berikut sebelum memantapkan pilihan dalam menjalankan strategi branding-mu.

    Berikut Glints berikan beberapa pertimbangannya untukmu seperti dilansir dari Gosling Media.

    1. Pilih rebrand jika…

    Apabila kamu ingin melakukan perubahan dalam brand secara menyeluruh, mulai dari nilai yang dipegang hingga penampilan seperti logo dan brand voicerebranding adalah jawabannya.

    Rebranding dapat membantumu dalam membangun brand image yang lebih sesuai dengan yang diinginkan.

    Rebrand juga sangat berguna untuk membangun citra yang lebih positif. Terlebih apabila sebelumnya brand-mu mendapatkan reputasi dan persepsi negatif.

    Selain itu, apabila target demografis brand-mu berubah, melakukan rebranding adalah pilihan tepat.

    2. Pilih brand evolution jika…

    Apabila kamu hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil dalam brand-mu, maka melakukan brand evolution adalah solusinya.

    Sebagai contoh, kamu ingin meningkatkan customer experience, maka melakukan brand evolution dengan membuat perubahan dalam bagaimana brand-mu beroperasi adalah salah satu hal yang bisa dilakukan.

    Opsi ini juga akan sangat baik untukmu terlebih jika brand-mu sudah up-to-date dengan situasi industri.

    Selain itu, brand evolution juga membantumu untuk unggul dari kompetitor karena membantumu mengetahui hal-hal yang harus dikembangkan untuk menjadi lebih unggul.

    Baca Juga: Brand Dilution, Dampak Buruk saat Salah Strategi Marketing

    Nah, itulah beberapa hal mengenai perbedaan dari rebrand dan brand evolution yang perlu kamu ketahui.

    Setelah membaca artikel ini, jangan sampai tertukar lagi, ya! Semoga kamu pun bisa menemukan mana strategi yang cocok untuk kepentingan branding-mu.

    Nah, jika kamu ingin memperdalam pengetahuan dan skill di bidang ini. Yuk, daftarkan dirimu di Glints ExpertClass!

     

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait