8 Skill Wajib Quality Assurance agar Menjadi Andalan

Diperbarui 08 Sep 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Supaya kamu bisa menjadi seorang quality assurance yang andal, dibutuhkan beberapa skill khusus yang harus dikuasai terlebih dahulu.

    Quality assurance bertugas untuk memastikan aplikasi atau software yang diciptakan oleh developer bisa berfungsi dengan baik.

    Tak heran, saat ini quality assurance menjadi salah satu profesi dalam industri teknologi yang keberadaannya sangat penting.

    Jadi, sebelum produk diluncurkan ke publik, seorang quality assurance akan memastikan bahwa produk tersebut bisa berfungsi dengan maksimal.

    Dengan tanggung jawab besar tersebut, tentunya untuk menjadi seorang quality assurance yang andal dibutuhkan hard dan soft skill khusus.

    Lewat artikel kali ini Glints akan menjabarkan apa saja jenis skill yang dibutuhkan oleh seorang quality assurance yang profesional. Simak terus, yuk!

    Baca Juga: Yuk, Ketahui Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance!

    Hard Skill

    skill quality assurance

    © Freepik.com

    Hard skill atau kemampuan teknis tentu sangat dibutuhkan oleh seorang quality assurance. Berikut ini beberapa contohnya:

    1. Coding

    Skill utama yang dibutuhkan oleh seorang quality assurance adalah coding. Tanpa kemampuan ini tentunya akan sulit dalam mengerjakan tugas sehari-harinya.

    Menurut BairesDev, quality assurance perlu memahami dasar-dasar dari bahasa pemrograman yang umum.

    Hal itu diperlukan agar mereka bisa berkomunikasi dengan para pengembang tentang produk secara lebih efektif. Jadi, akan lebih mudah dalam memberikan masukan yang diperlukan untuk pengembangan produk.

    Supaya kemampuan coding-mu bisa semakin mahir, kamu bisa mencoba beberapa tips yang sudah Glints siapkan. Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membaca selengkapnya!

    BACA ARTIKELNYA

    2. Proses memperbaiki bugs

    Salah satu tugas quality assurance adalah menemukan dan memperbaiki bugs yang ditemukan dalam produk.

    Karena itu diperlukan pengetahuan soal apa saja contoh tools untuk pengujian produk dan paham bagaimana memanfaatkannya.

    3. Memahami data

    Tak perlu disangkal bahwa kebutuhan akan data semakin tinggi. Karena itu, dibutuhkan orang-orang yang memahami soal data, termasuk profesi quality assurance, menurut Northeastern University.

    Kemampuan untuk menganalisis data sangat dibutuhkan karena dari situlah seorang quality assurance dapat menemukan apa yang perlu ditingkatkan dari produk.

    4. Pemahaman SDLC

    SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan proses pengubahan dan pembuatan sistem software yang berkualitas tinggi.

    Menurut Stackify, metodologi SDLC berfokus pada beberapa fase pengembangan pada software, mulai dari:

    • analisis kebutuhan
    • perencanaan
    • desain software
    • pengembangan
    • pengujian
    • pendistribusian
    • pemeliharaan

    Baca Juga: Tak Sekadar Jaga Kualitas Software, Apa Saja Tugas QA Engineer?

    Soft Skill

    © Freepik.com

    Tak hanya membutuhkan kemampuan teknis, quality assurance juga harus memiliki beragam soft skill seperti di bawah ini:

    1. Komunikasi

    Kemampuan komunikasi dibutuhkan oleh setiap jenis profesi. Termasuk saat kamu ingin menjadi seorang quality assurance yang andal.

    QA Madness menyebutkan skill komunikasi akan memudahkan profesi ini untuk menjelaskan apa saja kekurangan dari produk dengan lebih terperinci.

    Saat mampu berkomunikasi dengan baik, tentu penjelasan yang disampaikan secara lisan atau tulisan akan lebih mudah dimengerti oleh tim developer.

    2. Manajemen waktu

    Seorang quality assurance juga harus pandai mengatur waktu agar tugasnya bisa diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan.

    Tanpa skill manajemen waktu yang baik, tentu akan kesulitan dalam membagi waktu dan memilah mana pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

    Padahal, melakukan analisis produk, mencari apa kekurangan dan bagaimana cara memperbaikinya tidaklah mudah dan membutuhkan banyak waktu. Karena itu, diperlukan skill manajemen waktu yang baik.

    Selain itu, saat gagal menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline tentunya akan memengaruhi pekerjaan dari seluruh anggota tim.

    3. Problem solving

    Indeed menjelaskan bahwa problem solving adalah skill yang pasti harus dimiliki oleh semua quality assurance.

    Dengan memiliki kemampuan tentu akan memudahkan proses pencarian solusi yang diperlukan untuk menyempurnakan produk yang dirancang.

    Selain itu, saat melakukan testing produk dan ditemukan masalah, tentunya harus dicari jalan keluar agar produk bisa memenuhi ekspektasi dari konsumen.

    Kemampuan yang satu ini juga harus didukung dengan kombinasi skill lain seperti kreativitas dan pemikiran yang kritis.

    Jadi, bagaimana cara meningkatkan kemampuan problem solving? Tak perlu khawatir, Glints sudah menyiapkan panduannya untukmu di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    4. Perhatian terhadap detail

    Skill yang satu ini juga tak kalah pentingnya karena quality assurance harus mampu memperhatikan produk dengan cermat.

    Hal itu dilakukan agar bisa menemukan masalah atau kekurangan dari produk yang sedang diuji kualitasnya.

    Untuk mencari kelemahan dalam produk diperlukan kecermatan dan tentu saja keuletan. Pasalnya, pemeriksaan harus dilakukan berulang pada area-area produk yang rentan mengalami masalah.

    Baca Juga: 7 Lowongan Kerja QA Engineer, Jangan Sampai Ketinggalan

    Itulah deretan hard dan soft skill yang wajib dimiliki jika kamu ingin menjadi seorang quality assurance yang andal.

    Ingin tahu lebih banyak soal quality assurance? Tenang, kamu bisa menambah wawasan dengan membaca artikel-artikel yang sudah Glints siapkan.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membaca kumpulan artikel informatif dari Glints Blog!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait