Sebelum Kamu Terjun ke Dunia Penjualan, Kenali dulu Konsep Sales Culture

Diperbarui 25 Okt 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Sebelum memasuki dunia penjualan, sales culture adalah sebuah istilah yang perlu kamu ketahui.

    Mengapa demikian? Sebab, konsep satu ini akan kamu temukan pada seluruh sektor industri yang berfokus pada sales.

    Tak hanya itu, ia juga memiliki peran penting dalam kesuksesan berbagai faktor penjualan.

    Faktor-faktor ini tak lain adalah jumlah produk yang berhasil terjual dan seberapa produktif kinerja tim sales.

    Nah, agar kamu tidak asing dengan konsep ini saat memasuki dunia profesional, berikut Glints paparkan serba-serbi sales culture khusus untukmu.

    Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

    Baca Juga: Sales Discovery Call: Kesempatan Perusahaan untuk Gaet Hati Para Prospect

    Apa Itu Sales Culture?

    sales culture adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Hubspot, sales culture secara efektif adalah keseluruhan dari sikap, nilai, dan kebiasaan yang hendak dijadikan inti dari sebuah tim sales.

    Dalam kata lain, ia merupakan cara berpikir dan berperilaku yang ingin diwujudkan perusahaan pada profesional penjualan mereka.

    Konsep ini biasanya diringkas perusahaan berdasarkan kata atau frasa yang memiliki makna positif.

    Kata-kata itu pun dianggap bisa menjadi sesuatu hal yang memengaruhi kinerja tim sales, seperti kompetitif, intens, mandiri, berbasis prestasi, transparan, dan sosial.

    Meskipun demikian, tak selamanya kata-kata di atas bisa memberikan dampak pada tim penjualan.

    Sales culture yang sehat sejatinya dimulai dengan pemimpin yang dapat mengomunikasikan bentuk hasil dan perilaku yang diharapkan. 

    Harapan ini juga perlu diperkuat melalui pelatihan penjualan yang berkelanjutan dan interaktif.

    Seperti Ciri-Ciri Sales Culture yang Sehat?

    sales culture adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, sales culture adalah sebuah konsep yang akan kamu temukan pada semua sektor industri.

    Meskipun demikian, tidak ada bentuk pastinya yang dapat dijadikan pedoman bagi semua perusahaan.

    Satu hal yang pasti hanyalah indikator-indikatornya yang secara umum relatif konsisten.

    Akan tetapi, ada kesempatan di mana sales culture justru bisa menjadi suatu hal yang membuat pegiat penjualan merasa nyaman.

    Hal ini dinamakan sebagai sales culture yang sehat. Seperti apa ciri-ciri dari hal tersebut? Berikut penjelasannya.

    1. Mendorong kompetisi yang sehat

    Menurut Sales Hacker, salah satu ciri-ciri utama dari sales culture yang sehat adalah mendorong kompetisi yang bersahabat.

    Sejatinya, sebagian besar tim penjualan berkembang karena adanya persaingan antar pekerja. 

    Kuncinya adalah untuk menjaga persaingan tersebut agar tetap terkendali. Jangan sampai sikap kompetitif tersebut menjadi suatu hal yang toxic.

    Sebagai pekerja sales, kamu sendiri bisa merasakan kondisi persaingan dalam tim.

    Bila memang membuatmu tak nyaman, kamu bisa secara langsung jelaskan kepada atasan atau rekan tim.

    Baca Juga: 7 Tips Lakukan Penjualan, Salesperson Harus Tahu!

    2. Tingkat turnover yang rendah

    Ciri berikutnya dari sales culture yang sehat adalah tingkat turnover rate pekerja yang rendah.

    Kehilangan tenaga penjualan secara terus-menerus adalah tanda bahaya utama dalam tim sales

    Hal ini menunjukkan sales culture yang tidak sehat di mana para pekerja tentunya merasa tak nyaman dengan tuntutan tertentu.

    Beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan angka turnover tinggi adalah jenjang karier yang kurang jelas.

    Banyak pegawai yang merasa tak memiliki masa depan pasti bersama tim sales mereka.

    Nah, maka dari itu, sebelum kamu mendaftarkan diri, pastikan dulu bahwa angka turnover tim penjualan perusahaan rendah.

    3. Tim yang mampu beradaptasi

    Melansir Action Selling, kemampuan tim sales untuk beradaptasi sangatlah penting untuk kesuksesan bisnis.

    Misalnya, jika para dewan direksi memutuskan bahwa mereka ingin menggunakan strategi baru, semua orang dalam tim penjualannya perlu dengan cepat membiasakan diri dengan basis-basis baru.

    Mereka juga harus bisa mempelajari beberapa terminologi baru yang bisa membantu membangun kredibilitas sales dengan prospek.

    Pekerja tim sales juga harus secara kolektif menyesuaikan sales order dan mengambil langkah lain untuk mendekati prospek baru dengan lebih baik.  

    Nah, hal ini hanya bisa diraih apabila perusahaan memiliki sales culture yang sehat.

    Maka dari itu, saat sedang interview kerja, tanyakan pada pihak rekruter mengenai cara tim sales perusahaan menghadapi tantangan baru.

    4. Pekerja yang kolaboratif dan suportif

    Ciri-ciri terakhir dari sales culture adalah pekerja yang mampu berkolaborasi dan suportif.

    Dalam kata lain, para pegawai yang bekerja di tim sales tak ragu untuk membantu satu sama lain untuk mencapai target perusahaan.

    Tak hanya itu, mereka juga merasa nyaman untuk bertukar pikiran dan belajar dari pengalaman kerja masing-masing.

    Hal ini biasanya dapat dicapai dengan arahan dan dukungan yang baik dari pihak manajemen tim sales.

    Maka dari itu, sebelum terjun ke bidang sales perusahaan, tanyakan pada rekruter seputar keakraban para pekerja di tim penjualan.

    Apabila memang terkenal suportif dan baik, dijamin kamu akan masuk ke sebuah tim dengan budaya kerja yang sehat.

    Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sales Culture?

    sales culture adalah

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisinya, jelas bahwa kondisi sales culture perusahaan adalah suatu hal yang wajib kamu ketahui sebelum ikut bergabung di dalamnya.

    Namun, bagaimana bila kamu sudah terlanjur bergabung? Apa yang bisa kamu lakukan untuk tingkatkan kualitas sales culture perusahaan?

    Berikut penjelasannya dikutip dari Tray Harrison dan Hubspot.

    • Komunikasikan pada atasan bila ada hal yang membuatmu tak nyaman.
    • Adakan sesi khusus bersama rekan kerja untuk mempelajari strategi dan kemampuan baru.
    • Lancarkan alur komunikasi bersama rekan kerja terkait target penjualan perusahaan.
    • Hindari hal-hal yang bisa menyulut konflik internal. Jika memang terjadi, selesaikan secara baik tanpa perlu memetik masalah lain.
    • Ajukan pelatihan atau webinar terkait hal-hal yang bisa ditingkatkan dari kinerja serta keakraban anggota tim sales.

    Baca Juga: 8 Langkah Raih Karier Impian di Bidang Sales, yuk, Disimak!

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi sales culture yang perlu kamu ketahui sebelum terjun ke dunia penjualan.

    Intinya, sales culture adalah sebuah konsep yang dibentuk mengatur perilaku dan kinerja dari sebuah tim sales.

    Namun, supaya pekerja bisa bertugas dengan nyaman, perusahaan harus bisa meluncurkan sales culture yang sehat.

    Maka dari itu, apabila kondisi lingkungan dalam tim-mu terasa toxic, mungkin sales culture yang diterapkan kurang memadai atau bahkan tidak sehat.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan mengunjungi laman kategori business dev & sales di Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak tips dan penjelasan lain seputar istilah-istilah di dunia penjualan yang sudah Glints rangkum menjadi artikel ringkas.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, temukan artikel menarik lainnya di Glints Blog sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait