Always Be Closing, Jargon Jitu untuk Tingkatkan Penjualan yang Sales Wajib Tahu

Tayang 08 Okt 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Closing dalam sales merupakan hal yang begitu penting. Oleh karena itu, muncullah istilah “always be closing” (ABC) yang menjadi motivasi para sales setiap bulannya.

    Seperti namanya, always be closing merupakan jargon yang terus mengingatkan bahwa closing harus tercapai setiap bulannya.

    Pasalnya, berhasil mencapai tahap closing berarti seorang prospek sudah setuju untuk melakukan konversi atau pembelian.

    Dengan begitu, perusahaan bisa mendapat keuntungan.

    Ingin tahu lebih lanjut tentang hal ini?

    Yuk, simak rangkuman Glints mulai dari definisi hingga strateginya dalam artikel ini!

    Apa Itu Always Be Closing?

    always be closing

    © Freepik.com

    Mengutip MasterClass, always be closing adalah strategi motivasional yang digunakan untuk mendorong tim sales agar berhasil mencapai tujuan utamanya dengan berbagai cara.

    Awalnya, istilah ini tercetus akibat sebuah film di tahun 1992 yang berjudul Glengarry Glen Ross.

    Hingga saat ini, strategi ABC terus digunakan dan bahkan semakin dianjurkan.

    Pasalnya, perkembangan teknologi semakin memudahkan proses sales dan membuatnya jadi lebih efektif.

    Selain harus menyelesaikan suatu penjualan, pekerja di bidang sales yang memiliki pola pikir ini juga harus terus mencari prospek yang cocok dengan produk dan melakukan pitching semaksimal mungkin.

    Akan tetapi, salesperson juga harus mengetahui kapan waktunya untuk menyerah dan berpindah pada prospek lainnya yang lebih potensial agar mampu mencapai goal yang telah ditentukan perusahaan.

    Baca Juga: 5 Kiat agar Sukses Membangun Karier Sebagai Sales Executive

    Strategi untuk Mencapai Always Be Closing

    always be closing

    © Freepik.com

    1. Datangkan lead

    Untuk bisa sampai ke closing, tentu kita harus mulai dari mendapatkan lead terlebih dahulu.

    Lead adalah calon orang yang potensial untuk melakukan pembelian.

    Untuk hal ini, kamu bisa bekerja sama dengan tim marketing.

    Maksimalkan penggunaan media sosial untuk menemukan prospek yang sesuai.

    Kamu juga bisa mencoba untuk mendapatkan referral dari orang-orang yang kamu temukan.

    2. Sales pitch

    Setelah mengumpulkan cukup banyak orang, kamu tentunya harus melakukan pitching untuk bisa mencapai always be closing.

    Menurut The Business Professor, sales pitching merupakan upaya seorang salesperson untuk meyakinkan pembeli prospektif untuk membeli produk atau jasa bisnis yang ditawarkan.

    Untuk melakukan ini, salesperson harus mengedukasi mereka tentang manfaat yang akan didapatkan sehingga calon pembeli yakin untuk mengeluarkan uangnya.

    Umumnya, manfaat dari produk atau jasa ini harus bisa menyelesaikan masalah yang dialami oleh calon pembeli tersebut.

    Oleh karena itu, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan agar bisa mengetahui titik temu antara produk dan kebutuhan calon pembeli.

    Baca Juga: 7 Langkah Rancang Sales Plan untuk Perlancar Penjualan

    3. Lakukan closing

    Nah, inilah tujuan utama dari strategi always be closing.

    Untuk melakukan closing, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan, berikut adalah beberapa di antaranya.

    a. The take away close

    The take away close adalah cara yang digunakan ketika prospek merasa kurang cocok dengan harga atau fitur yang ditawarkan.

    Untuk membuatnya mau closing, salah satu cara yang bisa digunakan adalah mencoba mencari alternatif penawaran dengan fitur yang lebih disukai dan harga yang lebih rendah.

    b. Now or never close (urgency close)

    Kalau kamu memiliki kebebasan untuk menawarkan diskon, ini adalah strategi always be closing yang bagus.

    Membuat prospek merasa punya waktu yang terbatas untuk mengklaim sebuah diskon adalah cara untuk mendorong mereka melakukan pembelian.

    c. Hard close

    Kadang, ada beberapa orang yang sulit dibujuk untuk melakukan konversi.

    Tentunya ini membuatmu sulit closing.

    Metode hard close merupakan cara yang cukup gamblang dan agresif.

    Tanyakan dengan jelas apakah mereka mau melakukan closing atau tidak, dan tanyakan beberapa kali hingga mereka benar-benar yakin dengan pilihannya.

    Alternatif cara ini tidak disarankan, kecuali kamu benar-benar telah menggunakan segala cara lainnya.

    Baca Juga: 7 Tips Lakukan Penjualan, Salesperson Harus Tahu!

    Selain cara-cara itu, tentunya masih ada berbagai metode lain yang bisa kamu coba terapkan.

    Untuk bisa mencapai always be closing, kamu harus terus meningkatkan skill-skill-mu sebagai salesperson.

    Glints punya, lho, tempat belajar berbagai ilmu sales langsung dari pakarnya.

    Di sana, kamu bisa mengikuti kelas online dan langsung mendapat akses untuk tanya jawab.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk ikut kelas sales di Glints ExpertClass dan dapatkan ilmu sebanyak-banyaknya!

    CARI KELASNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait