Punya Banyak Manfaat, Ini Alasan Kamu Harus Punya FAQ Page

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Mulai kewalahan dengan banyaknya pertanyaan pelanggan? Halaman FAQ atau FAQ page adalah solusinya.

    Selain itu, FAQ page masih punya manfaat lainnya. Kira-kira, apa saja, ya? Dengan manfaat-manfaat itu, haruskah kamu punya FAQ page?

    Glints akan menjelaskannya dalam artikel ini. Selain itu, ada juga pengertian dan tips membuatnya.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Halaman FAQ?

    pengertian frequently asked questions page

    © Freepik.com

    Untuk memahami apa itu FAQ page, yuk, pahami dulu apa itu FAQ!

    G2’s Learn Hub menuliskan, FAQ adalah kumpulan pertanyaan yang sering dilontarkan oleh pelanggan atau calon pelanggan. FAQ sendiri merupakan singkatan dari frequently asked questions.

    Nah, FAQ page adalah satu halaman web yang memuat semua frequently asked questions, lengkap dengan jawabannya.

    Manfaat Halaman FAQ

    manfaat halaman faq

    © Freepik.com

    Sekarang, kita bahas manfaat dari halaman frequently asked questions.

    1. Menghemat waktu pelanggan dan calon pelanggan

    Misalnya, kamu baru membeli laptop merek X. Saat baru dipakai, ternyata, laptop itu berbahasa Mandarin.

    Sayangnya, kamu tak memahami bahasa itu. Kamu pun mencari cara mengubah tampilan bahasanya di internet. 

    Namun, hasilnya nihil. Akhirnya, kamu mengirim email kepada brand X untuk meminta bantuan.

    Sayangnya, kamu menghubungi mereka pada hari Sabtu. Brand X baru membalasnya pada hari dan jam kerja nanti.

    Sejatinya, masalah ini sangat bisa dicegah oleh merek X. Bagaimana caranya? FAQ page adalah jawabannya.

    Kalau tak ada masalah, FAQ page bisa diakses selama 24 jam dan 7 hari. Pelanggan pun bisa mencari solusi sendiri di sana.

    Baca Juga: 9 Tools untuk Menunjang Kerja Harian Product Manager

    2. Menghemat waktumu

    Tak hanya waktu pelanggan, melansir Jimdo, halaman FAQ juga bisa menghemat waktumu, lho.

    Biasanya, banyak orang yang bertanya lewat email, bahkan akun media sosialmu. Nah, FAQ page bisa mengurangi jumlah pertanyaan itu.

    Kalau memang audiensmu tetap bertanya, kamu tak perlu menjawab mereka satu per satu. Arahkan saja ke halaman frequently asked questions yang sudah kamu buat.

    3. Mendatangkan traffic

    Kamu juga bisa memaksimalkan FAQ page dengan search engine optimization (SEO), lho. Ini tentu bisa meningkatkan traffic yang datang ke situsmu.

    Kapan Kamu Harus Punya Halaman FAQ?

    kapan kamu harus punya faq page

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, FAQ page punya banyak manfaat. Akan tetapi, nyatanya, tak semua brand membutuhkan halaman itu.

    Jadi, sebelum membuat halaman FAQ, coba jawab dulu 3 pertanyaan ini:

    • Apakah ada banyak pelanggan yang mengirim pertanyaan sama berkali-kali?
    • Apakah pertanyaan-pertanyaan itu mudah dijawab?
    • Apakah kamu punya atau berencana membuat konten/landing page yang menjadi call-to-action dari halaman FAQ? (pertanyaan ini penting untuk keperluan konversi pelanggan)

    Kalau jawaban ketiganya adalah “iya”, mengutip Shopify, sudah saatnya kamu membuat FAQ page.

    Nah, kalau salah satunya adalah “tidak”, coba nilai lagi prioritasmu. Apakah kamu sudah membutuhkan FAQ page, atau belum?

    Kalau memang belum, yuk, bangun halaman atau fitur lainnya dulu! Agar produk yang kamu bangun makin maksimal, bekali dirimu dengan ilmu di Glints ExpertClass.

    Di kelas online ini, kamu bisa mempelajari berbagai bidang, termasuk product. Jangan khawatir, semua kelasnya diisi oleh praktisi andal yang punya tahunan pengalaman.

    Jadi, yuk, segera pilih dan daftarkan dirimu ke kelas-kelasnya! Jangan sampai kehabisan kuota, klik tombol di bawah ini:

    PILIH KELASNYA

    Tips Membuat Halaman FAQ

    tips membuat halaman faq

    © Freepik.com

    Sekarang, Glints akan menjelaskan tips merancang halaman frequently asked questions.

    1. Cari FAQ-mu

    Pertama-tama, kamu harus punya daftar pertanyaan yang sering ditanyakan. Menurut Shopify, kamu bisa mencarinya di:

    • inbox email customer support-mu
    • tiket-tiket customer support-mu
    • FAQ page kompetitormu
    • forum tanya-jawab seperti Quora

    Baca Juga: 8 Skill yang Harus Dimiliki Product Manager untuk Karier Lebih Mantap

    2. Hindari terlalu banyak pertanyaan

    Social Media Today menuliskan, saat sedang mengumpulkan FAQ, selalu hati-hati. Pastikan pertanyaannya penting dan mendesak untuk dijawab.

    Jangan sampai ada terlalu banyak pertanyaan dalam halaman FAQ. Kalau kontenmu terlalu banyak, pelanggan bisa merasa kewalahan dengan informasi yang ada di sana.

    Akhirnya, mereka malah tak menemukan jawaban dari pertanyaan. Kamu tentu tak ingin ini terjadi, kan?

    3. Jika perlu, perjelas dengan gambar

    Misalnya, kamu sedang memakai aplikasi Microsoft Excel. Tiba-tiba, ada tanda “#####” dalam salah satu cell-mu. Contohnya ada di bawah ini:

     

    Lalu, kamu mencari cara menyelesaikan masalah tersebut. Kamu pun menemukan 2 penjelasan di bawah ini:

    ———————————————————————————————————————————————————-

    • Penjelasan 1

    Kalau kamu melihat tanda “#####” dalam cell, cell-mu kurang lebar. Akhirnya, datamu tak bisa ditampilkan secara utuh.

    Untuk menyelesaikan masalah itu, kamu harus memperlebar cell. Klik 2x pinggir kolom terkait. Nantinya, cell akan melebar, sesuai dengan lebar data yang ada di dalamnya.

    • Penjelasan 2

    Kalau kamu melihat tanda “#####” dalam cell, cell-mu kurang lebar. Akhirnya, datamu tak bisa ditampilkan secara utuh.

    Untuk menyelesaikan masalah itu, kamu harus memperlebar cell. Klik 2x pinggir kolom terkait. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut:

     

    Klik 2x bagian yang ditunjuk tanda panah. Nantinya, cell akan melebar, sesuai dengan lebar data yang ada di dalamnya.

    ———————————————————————————————————————————————————-

    Penjelasan 2 lebih mudah dimengerti karena adanya bantuan gambar. Oleh karena itu, kalau memang perlu, tambahkan gambar di FAQ page-mu, ya!

    4. Tentukan tone tulisanmu

    Selanjutnya, pilih gaya bahasamu di halaman FAQ. Biasanya, tim branding sudah punya tone of voice yang bisa kamu ikuti.

    Apa pun tone yang kamu pakai, seperti dituliskan Wix Blog, pastikan tulisanmu:

    • jelas
    • ringkas (tidak bertele-tele)
    • minim istilah teknis

    Dengan begitu, FAQ-mu mudah dipahami oleh para pengunjungnya.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Product Manager dan Project Manager

    5. Jangan lupa SEO

    Seperti yang sudah Glints singgung, FAQ page bisa dimaksimalkan dengan search engine optimization (SEO). 

    Langkah ini juga bisa mempermudah pelangganmu, lho. Sebab, mereka tinggal mencari jawaban pertanyaan lewat Google. Setelah itu, muncullah FAQ page-mu.

    Mengutip Seer Interactive, ciri FAQ page yang sesuai dengan kaidah SEO adalah:

    • desainnya memikirkan user experience
    • menggunakan title tag dan meta description yang pas
    • dan lain-lain

    6. Lengkapi dengan fitur pencarian

    Sebagai tambahan, coba lengkapi halaman FAQ-mu dengan fitur pencarian. Dengan begitu, pelangganmu lebih mudah dan cepat menemukan jawaban atas pertanyaannya.

    7. Terus perbarui halaman FAQ-mu

    Melansir BigCommerce, FAQ page-mu hari ini seharusnya tak sama dengan tahun depan. 

    Ada pertanyaan yang ditambah, dikurangi, atau disesuaikan dengan keadaan sekarang. Selama frequently asked questions berubah, FAQ page-mu juga harus menyesuaikan.

    Jadi, perbarui terus FAQ page-mu, ya.

    Itulah penjelasan seputar halaman FAQ. Yuk, pelajari topik lainnya seputar product, hanya di Glints ExpertClass!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait