Ini 7 Tips Memilih Brand Ambassador, Jangan Sampai Salah!
Isi Artikel
Ingin mencari brand ambassador, namun masih belum tahu faktor yang harus dipertimbangkan? Tenang saja, Glints sudah merangkum tips memilih brand ambassador dalam artikel ini.
Dengan tips-tips ini, kamu bisa memilih duta yang tepat. Brand-mu tentu bisa makin sukses berkembang.
Jadi, tak perlu lama-lama lagi. Berikut informasinya, hanya untukmu.
1. Pilih ambassador yang relevan dengan brand
© Freepik.com
Pertama-tama, pilihlah mereka yang relevan dengan brand-mu.
Coba bayangkan, kamu bekerja di perusahaan sabun khusus bayi dan balita. Tentu tak pas kalau duta merekmu adalah seorang remaja.
Dalam kasus ini, ibu yang baru melahirkan lebih cocok dijadikan brand ambassador. Sebab, mereka relevan dengan produk brand-mu.
2. Pilih orang yang nilainya sejalan dengan perusahaan
© Freepik.com
Tips memilih brand ambassador selanjutnya berkaitan dengan visi perusahaan.
Menurut inzpire.me, saat menyeleksi duta merek, jangan pilih mereka yang hanya menyukai produkmu. Coba masukkan kesesuaian visi dalam pertimbanganmu.
Misalnya, kamu bekerja di perusahaan tisu yang ramah lingkungan. Carilah brand ambassador yang sejalan dengan tujuan ramah lingkungan itu.
Dengan begitu, pesan-pesan dari duta merekmu terasa orisinal. Sebab, nilaimu dan nilai sang duta sejalan.
3. Pastikan mereka mampu bekerja dengan profesional
© Freepik.com
Firstbird menuliskan, tugas brand ambassador tak hanya mewakili dan mengiklankan sebuah merek. Mereka adalah salah satu identitas dari perusahaan.
Kamu tentu ingin membentuk identitas yang baik di mata audiens, kan? Jadi, pastikan calon duta merekmu profesional, ya!
4. Pertimbangkan platform yang akan kamu gunakan
© Freepik.com
Selanjutnya, ada tips memilih brand ambassador yang lebih teknis.
Coba cek kegiatan pemasaranmu. Platform apakah yang kamu gunakan?
Setelah itu, pastikan sang calon duta merek mampu mepromosikan produk di platform terkait.
Misalnya, kamu ingin duta merekmu mem-posting Instagram Reels dan sebuah Tweet. Jangan sampai kamu memilih ambassador yang hanya aktif di Twitter.
Tentu saja, tiap media punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai tips memilih brand ambassador, kalau memang harus menyesuaikan perencanaan channel pemasaran, lakukan saja.
Nah, penyesuaian ini tentu harus dirancang dengan baik. Jangan sampai kerja samamu dengan brand ambassador sia-sia hanya karena konsep yang kurang matang.
Lalu, apa saja rencana dan strategi yang bisa diterapkan di berbagai channel pemasaran? Yuk, ketahui jawabannya di Glints ExpertClass!
Di kelas online itu, kamu bisa belajar semua tentang pemasaran. Channel yang dibahas juga bermacam-macam, lho.
Pematerinya juga bukan orang sembarangan. Glints hanya memilih para praktisi dengan tahunan pengalaman.
Jadi, tunggu apa lagi? Klik tombol di bawah dan daftarkan dirimu ke kelas yang tepat. Jangan sampai kamu kehabisan kuota kelas, ya.
5. Perhatikan pengaruh mereka
© Freepik.com
Menurut Keyhole, brand ambassador harus punya bukti bahwa mereka memiliki audiens.
Duta merek bisa berupa orang terkenal yang muncul di media-media, atau punya akun media sosial dengan banyak followers nyata.
Pilih saja metrik atau pengukuran yang paling sesuai dengan tujuan pemasaranmu.
6. Cek budget-mu
© Pexels.com
Selanjutnya, pastikan pilihanmu sesuai dengan budget. Sebagai tips, kamu bisa menanyakan tarif kerja sama tiap orang sebelum memilih brand ambassador.
BusinessMirror menambahkan, kamu juga bisa melakukan negosiasi. Pastikan kerja sama antara brand dan duta merek tak berat sebelah, ya.
7. Pastikan mereka memahami pemasaran
© Freepik.com
Terakhir, pastikan brand ambassador-mu paham soal dasar pemasaran.
Cari tahu apakah mereka memahami tugas seorang duta merek. Mereka juga harus tahu alasan di balik ajakan kolaborasimu, serta dampak kerja sama terhadap brand-mu.
Demikian tips memilih brand ambassador dari Glints. Yuk, pelajari strategi dan teknik pemasaran lainnya di Glints ExpertClass!
