Kelola Tugas hingga Manajemen Proyek, Inilah 7 Tools Utama Business Analyst

Tayang 17 Agu 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Ada beragam tools yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan seorang business analyst agar bisa mencapai hasil yang maksimal.

    CIO menjelaskan bahwa business analyst bertanggung jawab menjadi jembatan antara sisi bisnis dan teknologi di perusahaan.

    Karena itu diperlukan beragam tools yang bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan seorang business analyst. Misalnya, tools untuk kolaborasi, manajemen proyek, hingga pembuatan prototype.

    Lantas, apa saja jenis tools yang harus dikuasai oleh seorang business analyst untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya?

    Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

    Baca Juga: Business Analyst vs System Analyst, Apa Perbedaannya?

    1. Wrike

    © Wrike.com

    Wrike merupakan sebuah software manajemen proyek berbasis cloud. Menjadi salah satu produk Saas, dengan tools ini seorang business analyst dapat memperbarui dan mengerjakan pekerjaannya dari mana saja.

    Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Wrike antara lain dapat menetapkan penjadwalan dan deadline dari tugas yang dimiliki.

    Selain itu, juga tersedia fitur yang memudahkan untuk melacak proses pengerjaan tugas dan anggaran yang digunakan untuk tiap proyek.

    2. Trello

    tools business analyst

    © Wikimedia.com

    Seorang business analyst juga harus memahami tools untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan tim.

    Nah, tools yang paling populer untuk melakukan hal tersebut adalah Trello. Menurut Guru99, tools ini juga memungkinkan business analyst untuk menganalisis data untuk bisnis.

    Trello menggunakan pendekatan gaya Kanban untuk mengelola dan memprioritaskan tugas. Jadi, akan lebih mudah untuk melacak progres kerja dari semua anggota tim.

    3. Balsamiq

    tools business analyst

    © Balsamiq.com

    Balsamiq sangat bermanfaat bagi seorang business analyst untuk brainstorming dan membuat gambaran suatu ide bisnis yang baru.

    Dengan memanfaatkan tools ini maka business analyst akan lebih mudah untuk mengkomunikasikan visinya mengenai produk yang baru dirancang kepada para stakeholder.

    Selain itu, tools untuk wireframing ini juga sangat membantu dalam kolaborasi antara tim dan klien.

    Baca Juga: 5 Sertifikasi yang Wajib Dimiliki Business Analyst agar Karier Melesat

    4. Microsoft Visio

    © Wikimedia.com

    UpGrad menjelaskan bahwa Microsoft Visio merupakan salah tools yang paling bisa diandalkan untuk manajemen proyek dan pemodelan bisnis.

    Tools ini dapat digunakan untuk membuat berbagai macam diagram dan template untuk data modeling.

    Selain itu, diagram yang dibuat dapat dihubungkan secara langsung ke sumber data. Jadi, bisa menampilkan data dengan visual yang lebih mudah dipahami.

    5. Xplenty

    tools business analyst

    © Globalnewswire.com

    Xplenty sebenarnya adalah platform untuk integrasi data yang berbasis cloud. Jadi tools ini dapat menyatukan semua sumber data yang dimiliki oleh perusahaan.

    Salah satu kelebihan dari tools ini adalah kemudahan yang ditawarkannya karena menawarkan opsi tanpa kode sehingga bisa digunakan oleh siapa saja.

    Kelebihan lain dari tools ini ialah adanya solusi analitik berbasis data yang bisa digunakan untuk membantu seorang business analyst dalam membuat keputusan bisnis.

    6. Rational RequisitePro

    © Opshub.com

    Business analyst juga harus terbiasa menggunakan tools yang satu ini. Pasalnya, Rational RequisitePro dapat digunakan untuk mengelola dokumen yang terhubung secara dinamis ke database proyek.

    Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari tools ini, misalnya:

    • melakukan impact analysis
    • mengelola audit data
    • membuat kueri dan menyortir data

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Business Analyst yang Sering Ditanyakan

    7. Abacus

    tools business analyst

    © Pcmag.com

    Abacus ialah tools untuk manajemen proses bisnis yang berfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya pengelolaan proyek.

    Dengan tools ini seorang business analyst dapat mengelola proyek dengan cara yang lebih efektif. Pasalnya, tools ini dapat membantu mengevaluasi proses bisnis dengan lebih mudah dan cepat.

    Tak hanya itu saja, Abacus juga dapat digunakan untuk mengintegrasikan tiap kerangka kerja bisnis dengan mudah.

    Itulah beberapa tools yang sebaiknya dikuasai oleh seorang business analyst agar bisa memudahkan pekerjaannya.

    Jika kamu tertarik untuk memahami lebih jauh mengenai skill yang harus dimiliki oleh seorang business analyst, sebaiknya jangan lewatkan untuk ikut kelasnya di Glints ExpertClass.

    Di sana kamu akan mendapatkan pengetahuan soal business analyst mulai dari skill yang dibutuhkan hingga cara memulai kariernya langsung dari para pakarnya.

    Jadi, jangan sampai kelewatan! Yuk, klik tombol di bawah ini untuk mencari kelasnya!

    CEK KELASNYA

    Jangan tunda lagi, segera daftarkan dirimu karena kuota tiap kelasnya cukup terbatas, lho!

    Dengan rajin mengikuti kelas untuk upskilling, pasti kamu bisa menjadi seorang business analyst yang andal, lho!

    Jadi, tetap semangat untuk terus menambah pengetahuan agar kariermu berjalan lebih lancar, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait