10 Jenis Analisis Data yang Harus Dikuasai Seorang Data Analyst

Diperbarui 24 Nov 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Proses mengolah dan menganalisis data biasanya dilakukan oleh seorang data analyst. Maka, data analyst harus paham beragam jenis analisis data.

    Sekilas, analisis data adalah proses mengumpulkan hingga mengolah informasi dari lingkungan.

    Proses ini sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai dasar pertimbangan strategi bisnis mendatang.

    Lantas, apa saja jenis-jenis analisis data yang perlu diketahui dan kuasai?

    Baca Juga: Ingin Berkarier Sebagai Brand Analyst? Pahami Dulu Arti hingga Tugasnya

    Jenis-Jenis Analisis Data

    1. Analisis deskriptif

    Menurut Michigan State University, analisis deskriptif adalah jenis pengolahan data yang ditujukan untuk mengetahui kondisi lapangan, pasar, dan konsumen saat ini.

    Umumnya, dari metode ini, seorang data analyst harus mencari tahu data berupa perilaku konsumen, berapa banyak konsumen lama dan baru yang didapatkan per bulan, hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi.

    Menurut Analytics Insight, analisis deskriptif adalah metode analisis awal sebelum seorang analis data melanjutkan ke tahap yang lebih rumit.

    2. Analisis diagnosis

    Sedikit lebih dalam dari analisis deskriptif, jenis pengolahan data ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah dan latar belakang dari suatu kondisi. 

    Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masa lampau. Pada dasarnya, jenis analisis ini dapat memberikan informasi pada seorang data analyst terkait hal berikut: 

    • masalah apa saja yang sedang terjadi
    • menemukan pola masalah
    • menemukan hubungan sebab-akibat

    Untuk melakukan metode ini, seorang data analyst biasanya menggunakan fungsi analisis regresi dan analisis time series.

    3. Analisis prediktif

    Jika pada analisis diagnosis kamu fokus pada alasan, di analisis prediktif justru kamu “meramal” (forecasting) apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

    Tujuan dari analisis data ini adalah memprediksi tren di masa datang, peluang bisnis baru, hingga prediksi seberapa besar produktivitas yang harus dilakukan oleh tim. 

    Untuk mendapatkan hasil yang valid, data analyst membutuhkan alat atau aplikasi analisis data.

    4. Analisis preskriptif

    Selanjutnya, jenis analisis yang harus dikuasai oleh seorang data analyst adalah analisis preskriptif. 

    Jadi, ketika kamu sudah punya gambaran masa depan atau memprediksi peluang, kamu bisa merancang model baru untuk produkmu. 

    Jenis analisis ini biasanya dilakukan di paling akhir, karena membutuhkan data dari analisis deskriptif, diagnosis, hingga prediktif.  

    Jika permodelan untuk produkmu sudah bisa diaplikasikan, kamu bisa mengulang analisis dari tahap pertama hingga nanti bisa memperbarui model yang sekarang ini.

    5. Analisis eksplorasi

    Menurut Velvetech, analisis eksplorasi bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel data yang mungkin belum diketahui.

    Jenis analisis ini memungkinkanmu mencari hubungan baru dari setiap variabel untuk membentuk hipotesis demi tes yang akan dilakukan di fase selanjutnya.

    Dengan analisis eksplorasi, kamu bisa mendapatkan pandangan umum dari data yang dimiliki.

    Meski analisis ini membuatmu tahu hubungan dari setiap variabel data, kamu tidak bisa membentuk hubungan sebab akibatnya.

    Oleh karena itu, kamu perlu melakukan prosedur analisis lebih lanjut lagi untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari setiap variabel.

    6. Data mining

    Mengutip Indeed, data mining adalah jenis analisis lain yang berfokus untuk mengetahui pola dengan meninjau data dalam jumlah besar.

    Kamu bisa melakukan data mining menggunakan AI, machine learning, dan statistik untuk membantumu mendapatkan data serta informasi penting dengan cepat.

    Data mining biasanya digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi hasil yang repetitif dan menentukan informasi apa yang relevan.

    Sebagai data analyst, kamu bisa menggunakan metode ini jika ingin memprediksi hasil yang mungkin didapat atau memberi masukan bisnis ke perusahaan demi perkembangan jangka panjangnya.

    7. Analisis regresi

    Analisis regresi adalah jenis analisis data untuk mengetahui hubungan antara variabel data yang dependen dan independen.

    Teknik ini bisa digunakan untuk memprediksi nilai dalam data set tertentu.

    Sebagai contoh, kamu bisa memprediksi harga suatu produk ketika turut mempertimbangkan variabel lainnya.

    Baca Juga: Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu

    3 Jenis Analisis Data Modern yang Sedang Tren

    Fungsi Jupyter

    © Freepik.com

    Selain tujuh jenis analisis dasar di atas, sebagai seorang data analyst, kamu juga harus update dengan metode analisis terbaru.

    Dikutip dari Intellspot.com, berikut metode analisis data modern yang sebaiknya kamu pelajari.

    1. Artificial Neural Networks (AAN)

    Dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai metode jaringan saraf tiruan. Teknik analisis ini mengadopsi cara kerja otak dan saraf dalam mengolah data.

    Sama seperti sistem saraf manusia, teknik ini juga punya beragam sel sebagai tempat mengolah informasi yang berbeda-beda.

    Proses mengolah informasi ini, akan menghasilkan respons yang konsisten.

    Jadi ketika suatu saat terjadi masalah yang sama, seorang data analyst tak perlu mengolah data dari awal. Hanya tinggal mengaktifkan respons dari hasil sebelumnya saja.

    2. Decision tree

    Teknik ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.

    Data analyst akan merancang sebuah pohon yang bercabang. Setiap cabang mengarahkan ke suatu keputusan yang berbeda.

    Keuntungan dari teknik ini adalah proses pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan sederhana.

    3. Logika Fuzzy

    Secara umum teknik ini ditujukan untuk menganalisis data yang sulit diolah dengan fungsi atau model matematis.

    Keuntungan dari teknik ini adalah dapat memberikan respons yang bersifat kualitatif dan tidak ambigu.

    Baca Juga: Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth

    Itulah 10 jenis analisis data yang perlu kamu tahu.

    Dengan menggunakan teknik analisis di atas, seorang data analyst bisa membantu dalam memetakan masalah dan mencarikan solusi yang tepat. 

    Jika kamu mau pelajari lebih dalam tentang analisis-analisis ini, kamu bisa ikut Glints ExpertClass.

    Terdapat webinar, workshop, hingga program mentorship yang dibawakan oleh para pakar di bidangnya.

    Makanya, yuk klik di sini untuk mencari kelas-kelasnya serta mendaftar sebelum kehabisan kuota

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 26

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait