Ikuti 7 Langkah Jitu Ini untuk Tingkatkan Brand Image-mu
Isi Artikel
Mengutip Forbes, brand image (citra merek) bisa meningkatkan kepercayaan konsumen, lho. Oleh karena itu, kamu harus punya citra merek yang baik. Lalu, bagaimanakah cara meningkatkan brand image yang efektif?
Glints sudah merangkum kiat-kiatnya dalam artikel ini. Akan tetapi, sebelumnya, kita bahas dulu apa itu brand image.
Langsung saja, ini dia informasinya.
Apa Itu Brand Image?
Brand image merupakan persepsi audiens atas brand-mu. Nah, persepsi ini dibentuk oleh brand identity.
Mengutip 99designs, brand identity adalah “wajah” merek yang ingin dibangun oleh perusahaan. Agar semakin jelas, Glints akan memberikan contoh.
Misalnya si A ingin jadi orang yang tegas dan serius. Inilah brand identity dari si A.
Nah, si B merupakan teman dari si A. Menurut B, A adalah orang yang pendiam. Inilah brand image dari si A.
Brand identity merupakan kesan yang ingin kamu tampilkan. Sementara itu, brand image adalah pendapat audiens atas tampilan itu.
Keduanya berhubungan sangat erat, namun berbeda. Jangan sampai tertukar, ya!
Cara Meningkatkan Brand Image
Sekarang, kita bahas kiat-kiat memaksimalkan brand image.
1. Posisikan brand-mu dengan tepat
Pertama-tama, posisikan dulu brand-mu dengan tepat. Nah, mengutip The Branding Journal, brand positioning berkaitan dengan nilai yang ingin kamu tawarkan ke audiens.
Misalnya, kamu menjual kasur yang bisa membantu memperbaiki postur tubuh. Coba posisikan brand-mu sebagai kasur tersebut, jangan lainnya.
Nah, posisi ini bisa tergambar dari keunikan produkmu. Apa yang membuatmu berbeda dengan para kompetitor?
Kalau masih bingung, tak perlu khawatir. Kamu bisa mempelajari teknik positioning dan ilmu branding lainnya di Glints ExpertClass.
Di kelas online ini, kamu akan mendapat ilmu langsung dari praktisi berpengalaman. Selain pengetahuan baru, kamu juga bisa dapat e–certificate, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Pelajari branding langsung dari ahlinya, klik tombol di bawah ini:
2. Sampaikan unique value-mu di berbagai strategi marketing
Nah, kamu tak boleh berhenti di penetapan posisi. Terus sampaikan posisi itu di berbagai strategi pemasaran.
Kita kembali lagi ke contoh kasur postur tubuh. Saat membuat call–to–action untuk promosi kasur ini, coba sampaikan keunikannya. Katakan bahwa kasur ini bisa membantu memperbaiki postur tubuh.
Dengan cara ini, kamu bisa meningkatkan brand image. Sebab, perlahan-lahan, kamu membentuk pandangan audiens.
3. Perkuat brand identity
Ingat, brand image adalah persepsi audiens atas merekmu. Oleh karena itu, sejatinya, kamu tak bisa mengontrolnya secara penuh.
Nah, kamu hanya bisa mengontrol brand identity. Wix menyampaikan, identitas ini bisa memengaruhi brand image. Glints juga sudah sempat menyinggung hal ini di atas.
Jadi, perkuat saja identitas merekmu, ya. Elemen-elemen dari identitas itu di antaranya:
- brand voice
- logo
- warna brand
Dengan brand identity yang kuat, brand image-mu bisa terbentuk secara perlahan.
4. Jadikan identitas brand-mu konsisten
Sudah punya brand identity yang kuat? Sekarang, saatnya menjaga konsistensi identitas itu. Dengan cara, ini, kamu bisa meningkatkan brand image-mu.
Untuk perlancar langkah ini, kamu bisa membuat brand guideline. Dengan begitu, semua saluran marketing-mu bisa sesuai dengan identitas merek.
5. Pilih brand ambassador yang tepat
Mengutip Indeed, brand ambassador adalah orang yang dipilih perusahaan untuk membangun dan menjaga brand identity.
Layaknya identitas merek lainnya, brand ambassador bisa membentuk brand image.
Misalnya, kamu bekerja di perusahaan sepatu lari. Uniknya, pasarmu adalah para remaja. Nah, kamu ingin brand-mu dikenal dengan keunikan tersebut.
Dengan merekrut brand ambassador berusia remaja, brand image-mu bisa terbentuk.
6. Pantau brand image-mu
Sudah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan brand image? Sekarang, saatnya mengukur image itu.
Mengutip Appinio, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, antara lain:
- brand recall test, dengan pertanyaan terbuka
- brand recall test, dengan pertanyaan tertutup
- brand impact test
7. Jika perlu, lakukan rebranding
Kadang kala, brand image tak terbentuk sesuai dengan keinginanmu. Dalam kasus ini, kamu bisa melakukan rebranding, lho.
Ini juga berlaku kalau kamu ingin mengganti brand image yang lama. Ambil saja keputusan rebranding.
Demikian penjelasan Glints seputar cara meningkatkan brand image. Jangan lupa, perkuat brand-mu dengan bekal ilmu dari Glints ExpertClass.