Karier Lulusan Glints Academy Melambung Tinggi

Diperbarui 25 Jun 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Joe Phang Rahmansyah yang bekerja di Batam membagikan perubahannya dari seorang sarjana teknologi pemalu menjadi full-stack developer yang andal dan percaya diri.

    Joe Phang Rahmansyah, atau sering dipanggil Joe, merasa ada sesuatu yang kurang dari perkuliahannya di bidang programming di politeknik.

    Sebagai sarjana muda dengan latar belakang ilmu komputer, Joe merasa tidak punya skill yang cukup untuk menjadi seorang developer ataupun programmer di perusahaan teknologi.

    Keahlian di bidang teknologi sebenarnya sulit dicari, sehingga Joe seharusnya sudah pasti dilirik oleh startup atau perusahaan teknologi terkemuka.

    Baca Juga: 3 Hal Penting dalam Portofolio Software Developer yang Buat Rekruter Terkesan

    Mengikuti Glints Academy

    Alih-alih langsung bekerja, Joe mendaftarkan diri ke Glints Academy bersama teman-temannya di akhir tahun 2018.

    Dengan Binar Academy, sebuah provider edukasi teknologi di Indonesia sebagai tech trainer-nya, Glints memberikan pelatihan untuk frontend, backend, dan framework React Native mobile app.

    Tujuan Glints adalah untuk memberikan solusi terhadap kurangnya tenaga kerja dengan keahlian teknologi di Asia Tenggara.

    “Saya pertama mendengar soal Glints Academy dari teman-teman di akhir tahun 2018,” kata Joe yang bercita-cita bekerja di luar negeri. “Kami lalu memutuskan untuk mengikuti programnya dan berhasil diterima,” tambahnya.

    Dapat Pekerjaan Pertama Langsung setelah Lulus

    Joe mengikuti kursus React Native di tahun 2019 dan lulus dari programnya dalam 4 bulan. Setelah lulus, Joe disebut Glints sebagai seorang “hubber“.

    Hubber merupakan sebutan untuk lulusan Glints Academy dan bagian dari database kandidat yang potensial di Glints TalentHub.

    Database ini digunakan perusahaan sebagai sumber perekrutan karyawan.

    TalentHub merupakan solusi offshoring Glints yang bertujuan untuk menawarkan pekerja di bidang teknologi untuk perusahaan-perusahaan di Singapura.

    Sebagai karyawan offshore, Joe bekerja untuk perusahaan di Singapura secara remote dari negara asalnya yaitu Indonesia.

    Hanya dalam 2 minggu setelah kelulusan, Joe direkrut sebagai entry-level programmer di DTAL Technologies, tempatnya bekerja saat ini.

    Baca Juga: Memulai Karier sebagai Front End Developer

    Menjadi Full Stack Developer di Singapura

    DTAL adalah perusahaan yang berbasis di Singapura yang membantu perusahaan lainnya membangun platform teknologi. 

    Di DTAL, Joe adalah karyawan pertama yang dipekerjakan secara offshore melalui Glints.

    Saat ini, Joe adalah seorang full stack developer di DTAL yang bertanggung jawab atas operasi frontend dan backend.

    Awalnya, Joe bergabung sebagai backend developer saja. 

    Akan tetapi, seiring waktu, ia terus belajar dan mendapat kesempatan untuk berperan dalam aktivitas frontend juga.

    Perkembangan Hard Skill dan Soft Skill selama Bekerja

    Posisinya di DTAL saat ini memungkinkan Joe untuk berhubungan dengan klien, memberikan konsultasi teknis, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

    Oleh karena itu, Joe terus membangun kepercayaan dirinya untuk berbicara dan mendemonstrasikan produk serta menjawab pertanyaan audiens.

    Joe berterima kasih kepada atasan-atasannya di DTAL karena sudah memberinya kesempatan untuk mengembangkan skill public speaking-nya. 

    Dengan begitu, ia saat ini menjadi pribadi yang tidak lagi pemalu.

    “Butuh beberapa waktu untuk menyesuaikan diri, tetapi saya belajar bagaimana menaklukkan rasa gugup yang dulu menjadi permasalahan. 

    Dari segi kemampuan teknis, saya belajar banyak, mulai dari coding hingga metodologi teknis lainnya untuk proses perencanaan sampai implementasi,” kata Joe.

    joe phang

    © Burst.com

    Pencapaian Terbaik di DTAL Technologies

    Pencapaian terbaiknya di DTAL adalah ketika ia membantu guru-guru dan para terapis untuk berinteraksi dengan murid-murid berkebutuhan khusus.

    “Kami membuat sebuah portal web yang menghubungkan guru dan terapis untuk  memfasilitasi mereka dalam pembuatan catatan dan rapor untuk para siswa. Hal ini meningkatkan koordinasi antara guru, terapis, dan orang tua,” ucap Joe.

    Joe sangat menikmati bekerja dengan timnya yang adil dan profesional.

    Ia juga senang bekerja di lingkungan yang serba cepat sehingga terus bisa meningkatkan kemampuannya.

    Saat ini, Joe sedang dibiayai oleh DTAL untuk belajar tentang dasar-dasar AI (artificial intelligence).

    Baca Juga: Tertarik Jadi Backend Developer? Ketahui 5 Tipsnya di Sini!

    Glints Academy Membantu Berkembang secara Profesional

    Joe telah banyak berkembang sejak lulus dari Glints Academy.

    Ia sangat bersyukur atas pengalamannya di Academy karena telah membantunya menjadi profesional yang andal.

    “Glints Academy mampu menjembatani ilmu teori dari perkuliahan dengan aplikasi di dunia nyata,” ia berkata.

    Ingin tahu lebih banyak tentang kerja offshore di bidang teknologi? Kunjungi Glints Academy di sini!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait