Berhenti Buang-buang Uang Perusahaan, Belajar Marketing Analytics Sekarang!

Tayang 20 Agu 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kata siapa pemasaran itu mahal, tapi hasilnya kurang maksimal? Dengan belajar marketing analytics, kamu bisa melakukan pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

    Memangnya, apa hubungan di antara budget dan analisis marketing? Selain itu, apa keuntungan lain dari kegiatan olah data ini?

    Glints akan mengupasnya secara tuntas dalam artikel ini. Selain itu, ada juga tips mendalami marketing analytics untukmu.

    Simak selengkapnya, ya!

    Kenapa Harus Belajar Marketing Analytics?

    Kita mulai dengan pentingnya mempelajari bidang ini.

    1. Pentingnya data

    mendalami analisis pemasaran karena pentingnya data

    © Freepik.com

    New Breed Revenue menuliskan, dunia marketing telah banyak berubah.

    Dulu, produk dipasarkan lewat banyak channel. Iklan-iklan pun ditayangkan di TV, dipasang di baliho, sampai dicetak di koran.

    Ini bukanlah metode yang sempurna. Saat audiens membeli produk, kamu tak tahu mereka “datang” dari mana.

    Apakah mereka tertarik karena iklanmu di baliho? Jangan-jangan, mereka membeli produkmu hanya karena iseng.

    Nah, di masa kini, pemasaran lebih banyak dilakukan di dunia digital. Dengan bantuan teknologi, kamu jadi tahu “perjalanan” audiensmu.

    Channel mana yang mendatangkan paling banyak pelanggan? Saluran mana yang ternyata kurang efektif? Kamu bisa mengetahui semuanya lewat data.

    Data-data ini diolah melalui analisis marketing. Itulah mengapa, kamu harus belajar marketing analytics.

    Baca Juga: 6 Twitter Analytics Tool Terbaik untuk Maksimalkan Strategi Marketing-mu

    2. Mengurangi biaya yang tak perlu

    mendalami analisis pemasaran untuk mengurangi biaya tak perlu

    © Freepik.com

    Mengutip Looker, marketing sering punya budget yang besar. Nah, agar uang banyak ini tak sekadar dihabiskan, kamu butuh analisis marketing.

    Dengan cabang ilmu ini, kamu bisa menilai sukses atau tidaknya suatu channel. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas.

    Ketika ada saluran yang kurang efektif, kamu tinggal mengevaluasinya. Kira-kira, apa yang bisa dilakukan agar channel tersebut lebih mendatangkan untung?

    Dengan begitu, return of investment jadi bisa maksimal. Perusahaan tak perlu membuang uang untuk strategi yang kurang menghasilkan.

    Baca Juga: Selain Instagram for Business, yuk, Coba 6 Aplikasi Analisis Konten Ini

    Tips Belajar Marketing Analytics

    Sudah tahu pentingnya mendalami bidang ini? Saatnya membahas tips-tips mempelajarinya.

    1. Mulai dari yang sederhana

    belajar marketing analytics mulai dari yang sederhana

    © Freepik.com

    Analisis marketing adalah gabungan data science dan pemasaran. Walau begitu, sebagai pemasar, kamu tak perlu merasa terintimidasi.

    Seperti dituliskan Construct Digital, jangan langsung belajar data science, ya! Coba mulai dari apa yang kamu punya.

    Coba lihat data-data yang familier di Google Analytics atau Google Webmaster. Kamu bisa mulai belajar dari sana.

    Berapa orang yang mengeklik iklanmu? Berapa orang yang pergi ke landing page setelah membaca kontenmu?

    Setelah itu, coba pelajari bidang ini lebih dalam, yuk! Agar proses belajar marketing analytics-mu lebih maksimal, coba ikuti Glints ExpertClass.

    Di kelas online ini, kamu akan dipertemukan dengan praktisi hebat. Mereka siap membagikan ilmu kepadamu.

    Tingkat kesulitan materinya juga berbeda-beda, lho. Ada kelas khusus untukmu yang pemula. Namun, ada juga pilihan materi untukmu yang sudah lebih mahir.

    Jadi, tunggu apa lagi? Segera temukan kelas marketing analytics yang tepat untukmu dengan klik link ini atau gambar di bawah:

    glints expertclass banner - belajar marketing analytics

    2. Pahami berbagai metrik pemasaran

    Misalnya, kamu membuat post media sosial. Ternyata ada banyak orang yang berinteraksi dengan post itu, di antaranya:

    • Si A, hanya melihat post lalu pergi ke post lainnya.
    • Si B, melihat dan memberi like ke post terkait.
    • Si C, melihat post dan memberi komentar.
    • Si D, melihat post dan memberi komentar, sambil me-mention orang lain.
    • Si E, melihat post lalu mengunjungi landing page-mu.

    Kelimanya sama-sama berinteraksi dengan post-mu. Akan tetapi, mereka ada di tingkat yang berbeda.

    Ada audiens yang sekadar melihat saja. Akan tetapi, ada yang sampai tertarik dan mengunjungi landing page-mu.

    Nah, data untuk kelimanya juga berbeda. Ada yang hanya berhenti di impression, namun ada yang sampai ke engagement.

    Saat belajar marketing analytics, ini penting kamu pahami. Tiap metrik punya tujuan dan arti sendiri-sendiri.

    Secara umum, metrik-metrik ini ini punya 6 tingkat. Tingkatan ini sering disebut dengan AAARRR metrics yang terdiri dari:

    belajar metrik dalam marketing analytics

    © Glints

    Baca Juga: Pantau Website Menggunakan Google Analytics, Ini Cara Lengkapnya

    Itulah manfaat dan tips belajar marketing analytics. Jangan lupa, ikuti Glints ExpertClass untuk dalami bidang ini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait