Clickstream Analysis, Cara Pastikan Situsmu Ramah Pengguna

Tayang 04 Jun 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mengetahui aktivitas pengguna di situs yang kita miliki adalah hal yang sangat penting, lho. Untuk mengetahui perilaku pengunjung di situs kita, teknik yang bisa dilakukan adalah clickstream analysis. 

    Analisis ini tidak begitu rumit, akan tetapi manfaatnya cukup banyak dan tentu sangat berguna untuk mengembangkan bisnismu secara keseluruhan.

    Yuk, kenali lebih dalam tentang analisis tersebut lewat penjelasan Glints di artikel ini!

    Apa Itu Clickstream Analysis?

    clickstream analysis adalah

    © Freepik.com

    Melansir TechTarget, clickstream analysis adalah proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan data tentang aktivitas kunjungan pengguna di sebuah situs.

    Data yang dikumpulkan adalah halaman apa saja yang mereka kunjungi, dan bagaimana urutannya.

    Jadi, analisis clickstream menunjukkan alur perjalanan seseorang ketika sedang bereksplorasi di sebuah situs.

    Indicative mengelompokkan analisis ini menjadi dua jenis, yaitu traffic analytics dan e-commerce analytics.

    Traffic analytics

    Analisis ini beroperasi di level server dan melancak berapa halaman yang ditampilkan pada pengguna.

    Analytics ini juga mengumpulkan data tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan satu halaman dan berapa sering pengguna mengeklik back atau stop.

    E-commerce analytics

    Data analisis clickstream yang digunakan untuk mengetahui efektivitas situs untuk menghasilkan konversi atau transaksi di e-commerce.

    Dalam analisis ini, perhatian utamanya adalah halaman apa yang dilihat paling lama oleh pengguna, apa yang dimasukkan pengguna ke dalam keranjang belanja, barang apa yang dibeli, dan lain-lain.

    Dalam digital marketing, clickstream analysis sering digunakan untuk strategi riset pasar dengan skala yang luas.

    Pasalnya, analisis ini dapat mengetahui tren pelanggan, meningkatkan konversi, dan membuat para marketer lebih memahami perilaku pengguna.

    Penjelasan tentang manfaat dan kegunaan clickstream analysis selanjutnya akan dibahas lebih lengkap di bawah ini.

    Baca Juga: 8 Plugin WordPress Terbaik untuk Dukung Strategi SEO Situsmu

    Manfaat dan Kegunaan Clickstream Analysis

    clickstream analysis adalah

    © Rawpixel.com

    1. Mengidentifikasi tren pelanggan

    Clickstream analysis adalah caramu sebagai brand atau perusahaan untuk mengetahui bagaimana para pengunjung situs atau pelanggan masuk ke halaman yang dimiliki.

    Dari banyaknya kunjungan, pasti ada suatu kesamaan perilaku atau tren yang bisa kita simpulkan.

    Tren ini adalah informasi yang sangat berguna bagi perusahaan.

    Contohnya, jika mayoritas orang masuk ke situsmu lewat link Instagram, berarti kita bisa fokus dan memperkuat promosi lewat platform tersebut.

    Selain itu, jika mereka lebih banyak mengeklik situsmu lewat SERP Google, berarti SEO bisa diperkuat dengan keyword yang paling banyak mereka gunakan untuk melakukan pencarian.

    2. Mengurangi cart abandonment

    E-commerce analytics adalah bagian dari clickstream analysis, salah satu manfaatnya adalah menghindari terjadinya cart abandonment.

    Cart abandonment adalah ketika seorang calon pembeli tidak jadi membeli barang yang sudah dimasukkan ke keranjang belanjanya.

    Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya mengalami kesulitan saat bernavigasi di sebuah situs, atau pengalaman kurang menyenangkan lainnya.

    Dengan menganalisis clickstream yang terjadi, kamu bisa mengetahui masalah apa yang mungkin dihadapi para pelanggan dan memperbaikinya sehingga cart abandonment tidak lagi terjadi.

    Pada akhirnya, dengan cart abandonment yang minimal, konversi/check-out bisa lebih sering terjadi.

    Baca Juga: 7 Tools Cek Ranking Website di Google, Situsmu di Peringkat Berapa?

    Cara Melakukan Clickstream Analysis

    clickstream analysis

    © Pexels.com

    1. Tetapkan tujuan

    Langkah pertama yang harus dilakukan agar clickstream analysis efektif adalah mengetahui apa tujuan yang ingin dicapai dengan analisis tersebut.

    Tujuannya bisa bermacam-macam, tergantung kebutuhan perusahaan atau brand-mu saat ini.

    Contoh dari tujuan penggunaan clickstream analysis seperti review traffic channel, menyusun strategi pemasaran, meningkatkan interlinking konten, dan lainnya.

    2. Kumpulkan data

    Analisis clickstream tentunya butuh data yang banyak dan lengkap.

    Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data dari berbagai sumber yang relevan, misalnya menggunakan tool Google Analytics.

    Di Google Analytics, ada menu “Behavior” dan “Behavior Flow” yang menampilkan urutan halaman yang dikunjungi para pengguna situsmu.

    Lalu, visualisasikan data tersebut agar lebih mudah dimengerti.

    Biasanya, visualisasi data bisa langsung dilakukan dengan tool pengumpulan data yang digunakan.

    3. Ketahui pola pelanggan

    Saat mengumpulkan dan menganalisis data, kamu bisa menemukan pola tertentu dari para pelangganmu.

    Ketahui apa kebiasaan mereka yang menonjol dan catat hal tersebut.

    4. Buat kesimpulan

    Tahap terakhir dalam proses clickstream analysis adalah membuat kesimpulan dari analisis data yang sudah dikumpulkan.

    Berdasarkan kesimpulan tersebut, kamu bisa tahu aspek mana saja yang butuh perbaikan dan peningkatan.

    Baca Juga: Cari Tahu dari Mana Asal Traffic Situsmu dengan UTM Link

    Untuk bisa melakukan perbaikan yang maksimal dan memahami kebutuhan situsmu untuk marketing, tentunya banyak hal yang perlu dipelajari.

    Oleh karena itu, yuk, ikuti kelas digital marketing dengan para pakar di Glints ExpertClass!

    Klik di sini untuk cek kelas yang buka dan daftar sebelum tanggalnya terlewat, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait