Ingin Membuat Desain Vector yang Apik? Pelajari Dulu 5 Tips Berikut!
Isi Artikel
Ingin menjadi seorang illustrator andal tapi belum tahu tips untuk membuat vector art yang baik? Bila ya, kamu tiba di artikel yang tepat.
Seiring berjalannya waktu, vector art kembali ramai diperbincangkan. Bahkan, salah satu bentuk seni ilustrasi tersebut kini sering digunakan untuk dunia periklanan.
Kendati demikian, membuatnya bukanlah suatu perkara yang sepele. Ada banyak proses kerja yang perlu dilaksanakan.
Seperti mengonversi raster menjadi vector yang sejatinya sulit untuk dilakukan, terutama jika kamu adalah seorang pemula.
Maka dari itu, agar bisa membuat vector art dengan baik, berikut Glints jelaskan lima tips jitunya khusus untuk kamu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Memecah gambar raster
Melansir laman Absolute Digitizing, tips pertama untuk membuat vector art yang apik adalah dengan memecah gambar raster.
Saat kamu memiliki raster yang ingin diubah menjadi vector, pertama-tama, kamu harus pecahkan gambarnya menjadi bentuk dasar.
Memecah gambar menjadi bentuk dasar dapat memberikanrencana tindakan yang jelas untuk seorang seniman vektor.
Jika tidak raster tidak dipecah, kemungkinan besar kamu akan kewalahan saat harus mengonversi gambar tersebut.
Tidak tahu harus memulai desain dari mana dapat membingungkan bagi seorang seniman. Hal ini pada akhirnya menyebabkan hasil desain vector yang kurang maksimal.
2. Pelajari bezier dan pen tool
Tips untuk membuat vector art yang baik berikutnya adalah untuk mempelajari tools Bezier dan Pen.
Kedua tools desain ilustrasi tersebut dapat kamu temukan di CorelDRAW. Mereka dinilai dapat memudahkan proses pembentukan vector art.
Meskipun sulit untuk dipelajari, Bezier adalah tool yang sangat efisien untuk mendapatkan garis dan bentuk yang kamu inginkan untuk desain vector.
Tak hanya itu, Bezier dan Pen memiliki beragam shortcut yang nantinya akan mendorong produktivitasmu sebagai seorang Illustrator.
3. Gunakan brush dengan cermat
Saat sedang membuat vector art, tips yang harus kamu perhatikan adalah untuk menggunakan brush dengan cermat.
Menurut laman Creative Bloq, dengan menggunakan brush secara irit, seniman dapat menghemat waktu dan tenaga saat membuat desain vector.
Pasalnya, jika kamu ingin menciptakan elemen atau objek secara berulang kali, brush merupakan tool terbaik untuk pekerjaan tersebut.
Brush sendiri sejatinya merupakan sebuah tool yang umum. Akan tetapi, aplikasinya sangatlah terbatas.
Maka dari itu, agar dapat dimaksimalkan, gunakan tool tersebut hanya saat kamu benar-benar membutuhkannya.
4. Jangan lupakan perspektif
Menurut laman Jotform, saat menggambar ilustrasi vector, perspektif adalah aspek yang paling penting.
Jika kamu mengabaikan perspektif, vector akan terlihat datar dan terdistorsi serta terkesan kurang dalam.
Aspek terpenting dari perspektif yang perlu kamu perhatikan adalah ukuran dan jarak. Semakin jauh suatu benda, semakin kecil tampilannya, dan sebaliknya.
Dengan menambah dan mengurangi ukuran berdasarkan perspektif ini, dijamin karyamu dapat mencapai kedalaman yang baik.
5. Tetap konsisten
Tips terakhir yang perlu kamu pahami saat membuat vector art adalah untuk menciptakan desain yang konsisten.
Kamu harus perhatikan konsistensi gaya dalam setiap elemen ilustrasi vector. Jika kamu menambahkan terlalu banyak elemen gaya yang berbeda, ilustrasinya akan terkesan kurang real dan berwibawa.
Maka dari itu, cobalah agar tetap konsisten dengan elemen orisinil dalam vector.
Jika kamu ingin menambahkan gaya pada vector, usahakan elemen yang dimasukkan tidak mengganggu konsistensi dalam desain.
Itulah lima tips yang perlu kamu pahami saat sedang membuat desain ilustrasi vector.
Nah, selain kelima tips di atas, ada langkah-langkah lainnya yang dapat kamu ikuti jika ingin membuat desain vector yang apik.
Penasaran? Tenang saja, kamu bisa segera kunjungi webinar Glints ExpertClass. Para desainer dan pakar ternama siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori design.
Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang. Kuota kelas terbatas, lho!