Pelajari Strategi Go To Market (GTM) agar Bisnismu Tepat Sasaran

Tayang 05 Apr 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Agar dapat meluncurkan produk dengan sukses, maka perusahaan perlu menjalankan go to market strategy (GTM).

    Kamu tentu tidak ingin, kan, menghabiskan banyak waktu dan tenaga agar produk dapat diterima konsumen?

    Oleh karenanya, perlu perencanaan matang agar dapat mengetahui kapan waktu yang tepat, serta seperti apa target konsumenmu. 

    Hal-hal tersebut tadi dapat kamu antisipasi dengan melakukan go to market strategy. Nah, Glints telah merangkum informasinya untukmu di bawah ini.

    Baca Juga: Sales Mirroring, Teknik Penjualan yang Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

    Pengertian Go to Market Strategy

    go to market strategy

    © Freepik.com

    Bersumber dari Hubspot, go to market strategy adalah suatu cara atau langkah-langkah dari perusahaan untuk memasukkan produknya ke pasar. 

    Hal ini termasuk perencanaan bisnis untuk menentukan target audiens, rencana pemasaran, serta strategi penjualan.

    Tentu, tiap produk akan memiliki strategi yang berbeda-beda.

    Hal tersebut harus dibarengi dengan pemetaan permasalahan yang akan diselesaikan oleh produk tersebut.

    Mengapa GTM Penting?

    go to market strategy

    © Freepik.com

    Dengan memiliki perencanaan yang matang, suatu perusahaan dapat melakukan penghematan cukup banyak. 

    Konsep suatu produk juga dapat lebih sesuai karena kamu telah mengetahui seluk-beluk pasar dan kebutuhan konsumennya.

    Kamu tak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk melakukan pemasaran dan pengenalan produk. 

    Oleh karenanya, pastikan bahwa kamu telah menentukan GTM terlebih dahulu sebelum mengembangkan dan meluncurkan produkmu.

    Baca Juga: 6 Contoh Sales Methodology untuk Strategi Penjualan Efektif

    Langkah Go to Market Strategy

    © Freepik.com

    Untuk dapat melakukan go to market strategy dengan baik, terdapat beberapa langkah yang perlu kamu lakukan, mengutip Upscope:

    1. Ketahui persona konsumen

    Langkah pertama dalam go to market strategy adalah ketahui dulu persona konsumenmu. Untuk melakukannya, kamu perlu mengetahui beberapa peranan calon konsumen dalam proses pembelian.

    • Inisiator: seseorang yang memulai proses pembelian, atau yang memulai ketertarikan
    • Pengguna: mereka yang akan sering menggunakan produkmu 
    • Influencer: seseorang yang akan memengaruhi orang lain untuk membeli produkmu
    • Penentu keputusan: seseorang yang memberikan keputusan untuk melakukan pembelian
    • Pembeli: seseorang yang memiliki anggaran untuk melakukan pembelian
    • Penentu keputusan terakhir: seseorang yang memutuskan untuk membeli dalam skala lebih besar
    • Gatekeeper: seseorang yang menghalangi produk mendapatkan pembelian

    Dengan mengetahui peranan-peranan tersebut, maka akan lebih mudah untuk menentukan strategi yang tepat, konten yang dibuat, serta proses ke depannya.

    Pelajari lebih jauh tentang strategi bisnis yang mendukung kesuksesan sales di Glints ExpertClass. Dalam webinar ini, kamu akan dipandu oleh pakar di bidang sales yang tak perlu diragukan lagi.

    Nah, yuk, temukan dan daftar kelas-kelas terbaik sales dengan klik tombol di bawah ini.

    CEK KELASNYA

    2. Membuat value matrix

    Setelah mengetahui persona-persona tersebut, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat value matrix.

    Value matrix sendiri adalah suatu cara untuk menentukan permasalahan apa yang akan dihadapi tiap-tiap persona, serta apa solusi yang ditawarkan dari produkmu. 

    3. Ketahui consumer’s journey

    Langkah selanjutnya dalam melakukan go to market strategy adalah kamu perlu mengetahui consumer’s journey.

    Consumer’s journey sendiri adalah proses seorang konsumen mengenali hingga memutuskan membeli produkmu.

    Lebih lanjut, kamu bisa mulai dengan menentukan marketing funnel untuk produkmu. Oleh karenanya, kamu akan mengetahui apa strategi untuk tiap funnel-nya.

    4. Menentukan strategi pemasaran dan penjualan

    Kemudian, kamu dapat menentukan strategi pemasaran serta penjualan untuk produkmu. Tentu, tiap produk akan memiliki strategi tersendiri yang berbeda dengan produk lainnya. 

    Umumnya, terdapat empat strategi marketing yang bisa kamu gunakan. Keempat strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. 

    Ketahui apa saja keempat strategi pemasaran terampuh tersebut dengan klik di sini.

    5. Sinkronisasi dengan tim support

    Setiap produk baru yang diluncurkan tentu akan menemukan kendala. Oleh karenanya, kamu perlu membekali tim support dengan pengetahuan, dan tools yang cukup untuk menghadapi permasalahan tersebut. 

    Tanpa mempersiapkan tim support dengan baik, maka konsumen dapat menganggap produkmu memang belum layak untuk diluncurkan.

    Hal ini tentu akan berdampak dengan keputusan pembelian di masa mendatang.

    Baca Juga: Capai Customer Delight dan Rasakan Manfaatnya untuk Perkembangan Bisnismu

    Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai go to market strategy.

    Dengan mengetahui ini, maka kamu akan lebih siap dan mendapatkan hasil maksimal kala meluncurkan produk baru.

    Jalankan tahap-tahap di atas agar GTM-mu berhasil ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 17

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait