Pastikan Tampilan Situsmu Menarik di Hasil Pencarian Google dengan 5 Tools Ini

Tayang 25 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, jika ingin memiliki situs dengan ranking yang baik di search engine results page (SERP) atau halaman hasil pencarian, wajib bagi kamu untuk menggunakan schema markup testing tool.

    Bagi kamu yang belum tahu, schema markup merupakan kode yang digunakan untuk menampilkan informasi situs web.

    Bila diterapkan dengan baik, kode tersebut dapat membuat tampilan situs di SERP lebih menarik dan secara tak langsung meningkatkan peringkatnya di Google.

    Meskipun sudah ditempatkan schema markup pada halaman web, belum tentu kode tersebut dapat berjalan.

    Siapa tahu, di dalam kode terdapat error atau bug yang mengganggu hasilnya.

    Oleh karena itu, agar inisiatif meningkatkan kualitas SEO situs web-mu tidak sia-sia, berikut lima schema markup testing tool terbaik yang sudah Glints kurasikan untukmu.

    Baca Juga: Traffic Tak Kunjung Naik? Pahami 6 Cara Meningkatkan Organic CTR di Sini

    1. Google Structured Data Testing Tool 

    schema markup testing tool

    © Researchgate.com

    Schema markup testing tool pertama yang dapat kamu manfaatkan untuk memeriksa kualitas kode pada halaman web adalah Google Structured Data Testing Tool.

    Melansir Software Testing Help, perangkat satu ini tergolong cukup mudah untuk digunakan.

    Pengguna hanya perlu copy dan paste dapat URL situs web atau snippet kode pada kolom yang sudah tersedia.

    Nanti, software Google akan memeriksa schema markup dan melacak error pada kode secara otomatis.

    Tool satu ini juga dapat memvalidasi apakah kode schema markup yang kamu gunakan sudah dalam format yang benar atau tidak.

    2. Google Search Console Structured Data Report

    schema markup testing tool

    © Searchenginejournal.com

    Sama halnya dengan Structured Data Testing Tool, produk keluaran Google ini juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan pada kode schema markup.

    Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sebelum menggunakan tool ini, situs web-mu harus dikelola Google Search Console.

    Google Search Console sendiri merupakan sebuah software pengukur kualitas SEO situs web terbaik.

    Maka dari itu, Google Search Console Structured Data Report dapat kamu jadikan opsi utama jika ingin tingkatkan nilai SEO situs web dengan efektif, seperti ujaran Wpastra.

    Baca Juga: Kenalan dengan Ahrefs, Software Suite dengan Tools SEO yang Super Lengkap

    3. Yandex Webmaster Structured Data Validator

    schema markup testing tools

    © Amazeemetrics.com

    Untuk kamu yang sudah berpengalaman dalam bidang structured data, tool satu ini cocok untuk keperluan schema markup testing.

    Mengapa demikian? Sebab, menurut Uproer, Yandex Webmaster Structured Data Validator menawarkan perspektif unik mengenai cara pengurai mikroformat memproses situs web-mu.

    Dengan informasi tersebut, kamu dapat memilih untuk menggunakan kode baru atau memperbaiki yang sudah digunakan berdasarkan hasil analisis.

    Untuk menggunakan tool ini, kamu harus memasukkan URL situs atau fragmen kode HTML, lalu klik “check“. Hasil analisis nantinya akan muncul dalam waktu yang ringkas.

    4. Google Rich Result Tool

    © Searchengineland.com

    Melansir laman Search Engine Journal, Google Rich Result Tool merupakan salah satu software analisis structured data favorit para profesional.

    Pasalnya, tool ini menawarkan opsi analisis untuk Google Smartphone atau desktop Googlebot.

    Rich Result Tool juga mampu memberikan gambaran kualitas kode schema markup situs web-mu dalam hasil analisis yang deskriptif.

    Cara menggunakannya juga cukup mudah, kok. Pengguna cukup copy dan paste URL situs web pada kolom yang tersedia dan nanti software akan menganalisisnya secara otomatis.

    Nah, sejatinya, bukan hanya kualitas schema markup yang perlu kamu perhatikan saat sedang mengoptimasi situs web. Masih ada hal-hal lainnya yang wajib kamu perhatikan.

    Penasaran dengan informasi tersebut? Tenang saja, kamu bisa segera kunjungi Glints ExpertClass.

    Di sana, para pakar marketing dan SEO siap membagikan ilmu mereka khusus untuk kamu. Menarik bukan?

    Yuk, daftar kelasnya sekarang agar tak kehabisan tiket!

    5. SEO SiteCheckup Microdata Schema Test

    © Astra.com

    Bagi kamu yang masih pemula, schema markup testing tool yang bisa dijadikan opsi adalah SEO SiteCheckup Microdata Schema Test.

    Tool ini membedakan dirinya dari software yang lain dengan fitur yang bisa membandingkan markup situs-mu dengan milik pesaing.

    Cara menggunakannya juga dinilai mudah. Melansir Uproer, pengguna hanya perlu memasukkan URL situs mereka dan milik kompetitor dan nanti software akan memeriksanya secara otomatis.

    Meskipun kamu hanya bisa menggunakan fitur gratisnya dalam waktu satu jam, SEO SiteCheckup Microdata Schema Test tetaplah sebuah tool yang wajib diprioritaskan.

    Baca Juga: Optimasi Peringkat Website di Google dengan Memahami Search Intent

    Nah, itulah lima tool terbaik yang dapat kamu gunakan untuk melakukan schema markup testing.

    Intinya, kode schema markup yang ditempatkan pada situs web-mu belum tentu dapat berfungsi dengan baik.

    Agar kamu dapat terhindar dari risiko tersebut, pastikan untuk periksa kualitas schema markup situsmu dengan perangkat testing tool di atas, ya!

     

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait