Kenalan dengan Ahrefs, Software Suite dengan Tools SEO yang Super Lengkap

Diperbarui 16 Feb 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Untuk mempraktikkan search engine optimization (SEO), dibutuhkan beberapa tools. Nah, Ahrefs adalah salah satu tools yang bisa dibilang paling mumpuni.

    Pasalnya, Ahrefs memiliki fitur lengkap untuk terus mengembangkan SEO dan penggunaannya pun sangat mudah.

    Di bawah ini, kamu akan mendapat penjelasan mengenai apa itu Ahrefs, siapa saja yang bisa menggunakannya, biaya yang dibutuhkan, dan fitur-fitur di dalamnya.

    Yuk, baca sampai tuntas!

    Apa Itu Ahrefs?

    ahrefs adalah

    © Ahrefs.com

    Para profesional di bidang marketing pasti sudah tidak asing lagi dengan Ahrefs.

    Bagi pemula, tentu masih ada kebingungan mengenai apa itu Ahrefs, apa sebenarnya fungsinya, kelebihannya dari tools lain, dan masih banyak lagi. 

    Pertama-tama, kita akan bahas pengertiannya dulu. Ahrefs adalah software suite SEO berisikan berbagai macam tools.

    Computer Hope menjelaskan bahwa software suite merupakan dua program software yang tergabung menjadi satu. Contohnya seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook.

    Meskipun berbeda-beda kegunaannya, semua software tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas.

    Nah, sama dengan Ahrefs yang disebut software suite karena di dalamnya terdapat beberapa tools yang ditujukan untuk SEO, meskipun kegunaannya berbeda-beda.

    Menurut Backlinko, di awal peluncurannya pada tahun 2011, Ahrefs didesain hanya untuk menganalisis backlink sebuah situs.

    Sekarang, sudah terdapat tools lain untuk link building, riset keyword, analisis situs kompetitor, dan lainnya. Penjelasan lengkap tentang ini akan dibahas di poin selanjutnya, ya. 

    Intinya, Ahrefs adalah tools yang bisa digunakan untuk “menyehatkan” situs dan meningkatkan kemungkinan konten di dalamnya berada di ranking tertinggi Google. 

    Baca Juga: 7 Tren SEO di Tahun 2021 yang Harus Masuk Pertimbanganmu

    Siapa yang menggunakannya?

    Menurut Capterra, orang yang biasa menggunakan Ahrefs adalah pemilik website, SEO specialist, marketer, tim-tim marketing, dan lainnya.

    Agency atau konsultan SEO dengan banyak klien pun bisa menggunakannya agar layanan yang diberikan lebih optimal. 

    Ahrefs bisa menjadi semacam gerbang pengetahuan ketika ingin mencari tahu apa yang harus diperbaiki dan kualitas situs sendiri atau komptetitor, serta menentukan strategi yang harus digunakan.

    Fitur dalam Ahrefs

    Dilansir dari situs resminya, berikut ini adalah tools atau fitur-fitur yang ada di dalam Ahrefs.

    1. Site Explorer

    © Screenshot

    Fitur utama dari Ahrefs adalah “Site Explorer”, dilengkapi dengan alat untuk menganalisis inbound link atau backlink yang masuk ke situsmu.

    Tak hanya itu, kamu juga mengetahui berapa banyak halaman yang sudah di-crawl oleh search engine, serta keyword yang paling menguntungkan (baik itu organik maupun berbayar).

    Site Explorer juga memungkinkan kamu untuk mengecek data-data tersebut dari situs kompetitor, lho.

    Kamu bisa cari tahu ranking kompetitor untuk keyword tertentu dan juga perbandingan situsmu dengan mereka.

    2. Content Explorer

    © Screenshot

    Selanjutnya adalah “Content Explorer”.

    Fitur satu ini memudahkan kamu untuk mencari tahu konten apa yang paling sering dibagikan orang mengenai topik tertentu di kanal media sosial. 

    Kalau kamu mencari topik tertentu dalam Content Explorer, kamu akan diberikan daftar artikel-artikel paling populer.

    Menurut WebFX, popularitasnya ditentukan oleh seberapa banyak dibagikan melalui media sosial, traffic organik, dan seberapa banyak situs menggunakan link konten tersebut. 

    Setelah mendapat data-data tersebut, kamu jadi bisa meningkatkan kualitas campaign content marketing-mu.

    Baca Juga: Bingung Cara Membangun Backlink yang Berkualitas? Yuk, Simak Penjelasannya!

    3. Ahrefs Keyword Explorer

    ahrefs adalah

    © Screenshot

    Sudah tahu ingin menggunakan topik apa, tapi bingung pakai keyword yang mana? “Ahrefs Keyword Explorer” adalah solusi untuk kegalauan tersebut. 

    Kamu bisa mencari tahu keyword apa yang paling tinggi traffic-nya, rekomendasi keyword lain seputar topik tersebut, dan lainnya. 

    Sebagai contoh, topik yang ingin dibahas adalah content marketing.

    Di dalam Keyword Explorer, kamu bisa menulis “content marketing”, lalu ke bagian “Phrase match” dan akan terlihat apa saja rekomendasi keyword yang bisa digunakan.

    Misalnya, “content marketing adalah”, “apa itu content marketing”, “strategi content marketing”, dan masih banyak lagi.

    Tak perlu repot mencari satu per satu, deh.

    4. Rank Tracker

    © Ahrefs.com

    Nah, fitur “Rank Tracker” di Ahrefs adalah tool yang memperlihatkan ranking situs baik dari desktop maupun mobile di lokasi pilihan.

    Kamu bisa memilih ingin mendapatkan laporan harian, mingguan, atau bulanan. 

    Dengan fitur ini, kamu bisa dengan mudah memantau performa situs dan mengatur strategi berikutnya.

    5. Site Audit

    ahrefs adalah

    © Ahrefs.com

    Saat menjalankan praktik SEO, tentu akan ditemukan kesalahan atau eror yang menjadi “bumbu”.

    Kegunaan fitur “Site Audit” dari Ahrefs adalah kamu bisa tahu permasalahan apa saja yang ada dan status kesehatan SEO di situsmu. 

    Tak perlu mengecek berkali-kali, karena Ahrefs akan melakukan site audit dan mengabari kamu ketika ada permasalahan.

    Sangat meringankan pekerjaan, bukan?

    Biaya yang Dibutuhkan

    Ahrefs sendiri menyebutkan, biaya yang dibutuhkan untuk layanannya adalah:

    1. Lite: 99 dolar AS (sekitar Rp1.370.000) per bulan. Terdapat trial tujuh hari, dengan biaya 7 dolar AS (kurang lebih Rp100.000).
    2. Standard: 179 dolar AS (sekitar Rp2.480.000) per bulan. Terdapat trial tujuh hari, dengan biaya 7 dolar AS (kurang lebih Rp100.000).
    3. Advanced: 399 dolar AS (sekitar Rp5.540.000) per bulan.
    4. Agency: 999 dolar AS (sekitar Rp13.880.000) per bulan.

    Dari pilihan tersebut, kamu sudah mendapatkan fitur-fitur yang disebutkan di atas.

    Namun, semakin tinggi paket yang dipilih, semakin besar juga kuota di tiap layanannya.

    Misalnya, orang yang menggunakan paket “Standard” mendapat jatah 1.000 kata per minggu untuk keyword research, paket “Agency” menawarkan kuota sebesar 10.000.

    Kamu tinggal menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan saja, deh. 

    Baca Juga: Meningkatkan Traffic Website: 5 Tools yang Bantu Maksimalkan Konten dan SEO
    [/readmore

    Itu dia penjelasan lengkap seputar Ahrefs mulai dari pengertian, fitur-fitur di dalamnya, sampai harga paketnya.

    Ahrefs adalah salah satu tools yang umum digunakan beberapa perusahaan, kok. Jadi, tak perlu memusingkan biaya yang cukup tinggi.

    Tak cuma tool seperti Ahrefs, untuk jadi ahli SEO atau marketing secara umum kamu juga perlu skill mumpuni.

    Kamu bisa mengasah skill di bidang tersebut dengan ikut Glints ExpertClass. Di sana, ada banyak pilihan kelas yang diisi oleh pakar kaya pengalaman di bidang pemasaran.

    Jangan lewatkan kesempatan ini, pilih kelasnya sekarang sebelum kehabisan tiket!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.2 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait