Google Finance, Tool Penting untuk Dampingi Keputusan Investasimu

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Google Finance adalah tool yang hadir untuk membantu investor membuat keputusan investasi yang tepat.

    Pasalnya, tanpa pertimbangan dan analisis yang teliti, risiko mengalami kerugian semakin rugi.

    Tentunya, kamu tidak mau hal itu terjadi, kan?

    Jadi, tool rilisan Google dengan banyak fitur ini bisa jadi andalanmu dalam membangun portofolio investasi.

    Yuk, pahami apa itu Google Finance dan bagaimana cara kerjanya di artikel Glints berikut ini.

    Apa Itu Google Finance?

    google finance adalah

    © Freepik.com

    Menurut Listen Money Matters, Google Finance adalah tempat di mana kamu bisa mendapatkan informasi terkait saham dan memantau portofolio investasi.

    Selain itu, di sana para investor juga bisa mempelajari lebih banyak tentang sebuah investasi atau ekuitas sebelum menanam uang di dalamnya.

    Tidak hanya itu, Google Finance juga menyajikan berita-berita terkait pasar saham dan keuangan penting lainnya.

    Berita-berita ini bisa menjadi bahan pertimbangan untukmu sebelum berinvestasi.

    Tentunya mereka pun bisa menjadi inspirasi peluang untung bagi investor.

    Dengan informasi-informasi yang ada di Google Finance, kamu bisa menentukan strategi paling tepat untuk membuat nilai portofolio investasimu semakin besar.

    Untuk mengakses Google Finance, How Stuff Works menyatakan bahwa kamu butuh akun Google terlebih dahulu.

    Lalu, dengan akun tersebut, kamu bisa membuat portofolio investasi dengan mudah.

    Baca Juga: Cari Tahu Mengapa Investasi Low Risk Dibutuhkan Investor di 2021

    Cara Membuat Portofolio Saham di Google Finance

    google finance adalah

    © Exectras.com

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hal yang pertama harus kamu lakukan sebelum bisa mulai membuat portofolio di Google Finance adalah membuat akun Google.

    Setelah itu, langsung saja buat akun di Google Finance.

    Untuk membuat portofolio, klik link bertuliskan “Portfolio” di bagian atas halaman Google Finance.

    Nah, di portofolio ini, kamu bisa menambahkan saham ataupun reksa dana yang ingin kamu lacak nilainya setiap hari.

    Di Google Finance, ada dua mode yang bisa dipakai setiap penggunanya, yaitu mode “Overview” dan mode “Fundamentals“.

    Mode “Overview” digunakan untuk melihat:

    • harga saham
    • pergerakan saham
    • market cap
    • volume
    • indeks tertinggi-terendah per hari

    Sementara, “Fundamentals” digunakan untuk memantau:

    • harga akhir
    • volume rata-rata
    • market cap
    • indeks tertinggi-terendah 52 minggu
    • P/E
    • EPS

    Portofolio di Google Finance bisa kamu ubah kapan saja, sesuai dengan keputusan investasimu.

    Untuk melakukan ini, cukup klik “Edit Portfolio” dan lakukan perubahan semaumu.

    Tak hanya merubah pilihan saham ataupun reksa dana, kamu juga bisa merubah mata uang yang digunakan untuk memantau portofoliomu.

    Selain itu, transaksi saham juga bisa dicatat dan dilacak lewat menu “Edit Transaction”.

    Di menu tersebut, kamu bisa melakukan input data saham apa saja yang kamu beli dan jual berikut tanggal dan harganya.

    Baca Juga: 5 Tips yang Harus Kamu Ketahui dalam Diversifikasi Portofolio Investasi

    Istilah Penting dalam Google Finance

    google finance adalah

    © Unsplash.com

    Saat menggunakan Google Finance, ada beberapa istilah yang perlu kamu pahami.

    Memahami istilah-istilah saham ini adalah langkah penting untuk bisa membuat keputusan investasi tepat menggunakan bantuan informasi dari Google Finance.

    1. Range

    Data range ditampilkan dalam bentuk angka.

    Arti dari angka-angka tersebut adalah nilai tertinggi dan terendah dari suatu saham pada satu hari perdagangan.

    Kalau perdagangannya sudah tutup, kamu tidak akan melihat angka apa pun.

    2. 52 week

    Istilah 52 week bisa diartikan 52 minggu.

    Metrik ini menunjukkan seberapa besar pergerakan suatu saham selama 52 minggu ke belakang, atau satu tahun sebelumnya.

    Dengan melihat grafik ini, kamu bisa mengetahui seberapa fluktuatif saham tersebut dalam jangka panjang.

    3. Open

    Open di Google Finance adalah harga saham ketika pasar dibuka.

    Seperti range, tidak akan ada angka yang ditampilkan kalau pasar sudah ditutup.

    4. Vol/avg

    Vol/avg terdiri dari dua kata, yaitu volume dan average (rata-rata).

    Volume adalah banyak lot saham yang dibeli oleh investor atau trader pada satu hari.

    Kamu juga bisa mengetahui volume rata-ratanya untuk 30 hari ke belakang.

    5. Market cap

    Market cap atau kap pasar adalah harga saham dibanding jumlah saham yang tersedia di pasar.

    Informasi ini memberimu gambaran tentang seberapa besar ukuran perusahaan yang sedang dianalisis di pasar.

    6. P/E

    Dalam Google Finance, P/E adalah singkatan dari price-to-earnings ratio.

    Apabila nilai rasio ini rendah, berarti harga suatu saham rendah dalam konteks kekuatan penghasilannya.

    Baca Juga: Intip 7 Situs Simulasi Jual-beli Saham Ini agar Kamu Semakin Mahir

    Itu dia hal-hal dasar yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan Google Finance.

    Setelah mengetahui fungsinya, apakah kamu setuju bahwa Google Finance adalah tool yang membantu dalam proses investasi?

    Atau mungkin kamu menggunakan tool serupa lainnya yang menurutmu lebih bagus?

    Yuk, diskusikan pendapatmu di Glints Komunitas.

    Glints Komunitas adalah tempat diskusi gratis untuk berbagai macam topik, termasuk juga finansial.

    Jadi, langsung buat akun dan mulai perbincangan serunya hari ini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait