Tak Hanya Brand Recognition yang Kuat, Ini Plus Minus jadi First Mover

Diperbarui 22 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak perusahaan yang menjadi pionir di bidang industrinya. Contohnya, Amazon di bidang industri e-commerce atau Uber yang menjadi pionir transportasi berbasis online. Kedua perusahaan ini adalah first mover.

    Perusahaan-perusahaan first mover mendapatkan keuntungan tersendiri di pasar industri.

    Sebagai pelopor di industrinya, perusahaan tersebut akan lebih mudah dikenal oleh publik.

    Namun keuntungan menjadi first mover tidak hanya terbatas pada popularitas. Artikel berikut akan membahas secara lengkap mengenai first mover.

    Baca Juga: Drip Marketing, Strategi Pemasaran yang Dilakukan Perlahan tapi Pasti

    Sekilas tentang First Mover

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, first mover adalah produk atau layanan yang mendapatkan keuntungan kompetitif dengan menjadi yang pertama memasarkan produk atau layanan tersebut.

    Dilansir dari Investopedia, perusahaan yang berhasil menjadi first mover akan dapat membangun brand recognition dan loyalitas pelanggan yang kuat sebelum munculnya kompetitor.

    Sebagai pelopor di industrinya, first mover akan mendorong munculnya banyak perusahaan-perusahaan baru dengan konsep yang tidak jauh berbeda.

    Contohnya ketika Gojek pertama kali hadir di Indonesia. Usai mencuri perhatian masyarakat, tak lama setelah itu, muncul berbagai aplikasi dengan konsep serupa.

    Pesaing perusahaan-perusahaan ini muncul dengan harapan bisa mendapatkan kesuksesan yang serupa dengan perusahaan-perusahaan first mover.

    Namun umumnya, first mover telah membentuk pangsa pasar yang efisien dan basis pelanggan yang cukup kuat sehingga dapat mempertahankan sebagian besar pasar.

    Kelebihan Perusahaan First Mover

    first mover adalah

    © Pexels.com

    1. Memiliki brand recognition yang kuat

    Tentu saja, kelebihan pertama dari perusahaan yang menjadi first mover adalah kemudahan untuk memiliki brand recognition yang kuat.

    Tidak hanya memunculkan loyalitas yang kuat di antara pelanggan yang sudah ada, tetapi juga menarik pelanggan baru ke produk perusahaan, bahkan setelah kompetitor memasuki pasar.

    Brand recognition juga memposisikan perusahaan untuk mendiversifikasi penawaran dan layanan.

    2. Kemudahan mengontrol sumber daya dan teknologi

    Dilansir dari Corporate Finance Institute, kemudahan dalam mengontrol sumber daya dan teknologi adalah salah satu kelebihan yang didapatkan oleh perusahaan first mover.

    Misalnya, jika perusahaan first mover dapat mengurangi biaya produksi produk, perusahaan tersebut dapat menetapkan keunggulan biaya absolut.

    Selain itu, perusahaan tersebut dapat mengajukan paten untuk melindungi sumber daya dan teknologi yang dikembangkan.

    3. Buyer switching cost

    Manfaat ketiga yang dapat dinikmati first mover adalah buyer switching cost.

    Jika sebagai pionir perusahaan mampu membangun brand yang kokoh, konsumen akan merasa nyaman dan sulit untuk beralih ke brand baru di kemudian hari.

    Baca Juga: Buat Pelangganmu Loyal dengan Customer Driven Marketing Strategy

    Kelemahan Perusahaan First Mover

    © Freepik.com

    1. Modal awal yang besar

    Sebagai pelopor, modal awal adalah salah satu kendala yang diahadapi oleh first mover. Dibutuhkan sangat banyak biaya untuk memulai produksi dan operasional bisnis.

    Sebagai first mover, memperkirakan biaya ini cukup sulit terutama dengan tingkat harga masuk pasar yang hampir selalu berubah.

    Berbagai aspek harus diperhatikan ketika memperkirakan biaya ini. Mulai dari biaya pengembangan produk, biaya produksi, hingga biaya untuk pemasaran dan edukasi pelanggan.

    2. Tidak ada acuan jika mengalami kegagalan

    Ketika melakukan sesuatu yang baru, tentu ada kecenderungan melakukan kegagalan.

    Sayangnya, ini adalah kelemagan first mover karena tidak ada acuan untuk menghadapi kegagalan tersebut.

    Contohnya adalah apa yang terjadi pada Apple di tahun 80-an dan 90-an.

    Komputer pertama mereka, Macintosh sukses luar biasa. Sayangnya, industri mereka masih baru dan tidak stabil, dan Steve Jobs ingin terus berinovasi.

    Hal ini menyebabkan serangkaian proyek yang gagal, kepergian banyak karyawan penting dan menyebabkan perusahaan hampir bangkrut.

    Masalah yang serupa dapat dicegah oleh kompetitor mereka, Microsoft.

    Perusahaan yang bergerak di industri yang sama ini menjadi besar dengan meniru Apple setelah belajar dari kesalahan mereka.

    3. Mudah terbentur masalah regulasi

    Saat sebuah produk atau layanan baru mengguncang sebuah industri, kamu pasti akan menghadapi perlawanan dari pelobi, politisi, dan, tentu saja, bisnis lainnya.

    Belum lagi sistem hukum yang mungkin belum siap untuk itu.

    Contohnya adalah Uber, first mover di bidang transportasi yang layanannya ditangguhkan di Spanyol, San Antonio, Portland, dan Korea Selatan.

    Perlawanan terhadap peraturan dapat mengekang potensi perusahaan atau secara signifikan menambah biaya dalam menjalankan bisnis.

    Ini adalah satu faktor yang tidak boleh dianggap remeh.

    Baca Juga: Co-Marketing, Strategi Pemasaran dengan Menggandeng Perusahaan Lain

    Menjadi first mover tidak selalu mendapatkan keuntungan. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi sebagai pionir di perusahaan tersebut.

    Perusahaan first mover akan sangat rentan terhadap kegagalan ataupun perubahan-perubahan yang terjadi di industri.

    Terutama, jika perusahaan tersebut mengalami kesulitan beradaptasi dengan tren pasar.

    Menurutmu, apa saja kelebihan atau kekurangan lainnya sebagai first mover  dalam bidang marketing? Yuk, pelajari lebih jauh di Glints ExpertClass!

    Bergabung dalam kelas marketing Glints ExpertClass, kamu akan mendapat ilmu dari para pakar di bidangnya.

    Yuk, cari kelasnya sekarang, jangan sampai kehabisan kuota!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait