Mau Belajar Desain UI/UX? Yuk, Kenalan dengan Aplikasi Sketch
Isi Artikel
Apakah kamu seorang UI/UX designer? Apa kamu tertarik belajar desain UI/UX? Kalau ya, kamu akan suka aplikasi yang digemari banyak profesional ini, namanya adalah Sketch.
Software atau aplikasi untuk sistem operasi macOS ini makin banyak digunakan.
Bahkan, tak jarang profesional menyatakan bahwa Sketch lebih bagus dibanding Photoshop untuk desain situs maupun aplikasi smartphone.
Pastinya, aplikasi ini sangat direkomendasikan.
Yuk, kenali lebih dalam tentang Sketch di artikel Glints ini.
Apa Itu Sketch?
© Proto.io
Menurut UX Misfit, Sketch adalah aplikasi desain digital yang dirilis khusus untuk sistem operasi macOS.
Aplikasi vector-based ini paling sering digunakan untuk membuat desain UI dan UX, tetapi beragam fiturnya pun bisa digunakan untuk banyak hal lainnya yang masih berhubungan dengan desain UI dan UX, seperti:
- desain ikon
- prototyping
- membuat user flow
- ilustrasi vektor
- dan lain-lain
Sketch pertama kali dirilis di bulan April tahun 2014 dan berkembang cukup pesat hingga sekarang.
Fitur-fiturnya terus ditambah dan diperbarui, sehingga semakin cocok bagi para desainer yang menggunakannya.
Tidak hanya untuk desainer UI dan UX saja, desainer grafis juga sangat bisa menggunakan Sketch untuk kebutuhan sehari-harinya.
Saat ini, Sketch sering dianggap bersaing dengan aplikasi-aplikasi atau tool-tool desain lainnya, seperti Figma, Adobe XD, dan Invision Studio.
Elegant Themes beranggapan bahwa Sketch merupakan tool yang sangat user-friendly, sehingga mudah dipelajari siapa pun.
Kalau kamu adalah seorang pengguna Mac yang ingin belajar soal UI, UX, ataupun desain grafis, aplikasi ini boleh menjadi pilihan.
Kelebihan Sketch
© Pointedadvisory.com
Menurut Tutsplus, ada beberapa hal yang membuat Sketch menjadi aplikasi yang lebih unggul dibanding aplikasi serupa lainnya.
Beberapa keunggulan Sketch adalah:
1. Sistem lisensi
Biasanya, aplikasi-aplikasi desain premium harus dibayar setiap jangka waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
Akan tetapi, kamu hanya perlu membayar sekali untuk Sketch dan aplikasi ini bisa digunakan seumur hidup.
Selain itu, perlu diingat bahwa ada lisensi yang perlu kamu bayar setiap tahunnya jika ingin mendapatkan update terbaru.
Kalaupun tidak ingin memperpanjang lisensi, kamu tetap bisa menggunakan Sketch seperti biasa.
2. Vector-based
Sketch adalah aplikasi yang berbasis vektor.
Ini berarti, kamu tidak perlu khawatir dengan resolusi desainmu.
Desain berbasis vektor dapat diperbesar hingga ukuran berapa pun tanpa jadi pecah atau menurun kualitasnya.
Jadi, desain yang dibuat akan cocok untuk resolusi sebesar apa pun.
3. Mudah digunakan
Banyak profesional yang setuju bahwa Sketch merupakan aplikasi yang lebih mudah digunakan daripada pesaing-pesaingnya, khususnya Photoshop.
Jadi, Sketch adalah tool yang ideal untuk menghemat waktu kerja.
Bahkan, Sketch bisa diintegrasikan dengan Principle, Framer, ataupun Marvel sehingga kerjamu bisa semakin mudah dan cepat.
4. Plugin
Di Sketch, ada banyak plugin yang bisa meningkatkan produktivitas kerjamu.
5. Ukuran file
Bagi desainer dengan laptop yang memiliki memori terbatas, Sketch sangat direkomendasikan untukmu.
Pasalnya, file-file yang dihasilkan oleh aplikasi ini bisa dibilang cukup kecil dan tidak membutuhkan banyak ruang penyimpanan.
Kekurangan Sketch
© Cadelta.ru
Meski memiliki banyak kelebihan dengan akses mudah dan berbagai fiturnya, Sketch adalah aplikasi yang juga memiliki kekurangan.
Menurut Prorotypr, salah satu hal yang menjadi kekurangan Sketch adalah bug dan glitch yang kadang terjadi.
Bug dan glitch ini biasa terjadi setelah ada update, sehingga kadang aplikasinya mengalami crash saat sedang digunakan.
Selain itu, jika kamu adalah pengguna tablet Wacom untuk bekerja, Sketch sayangnya kurang ideal untuk digunakan bersama dengan tool tersebut.
Ada beberapa masalah seperti panning issue yang mungkin menurunkan kenyamanan kerjamu dengan aplikasi ini.
Itu dia serba-serbi aplikasi desain Sketch yang perlu kamu ketahui.
Setelah mengetahui fitur-fiturnya, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya juga?
Agar semakin mahir dalam mendesain, kamu juga bisa, lho, mengikuti kelas-kelas di Glints ExpertClass.
Ada banyak pakar yang siap berbagi ilmu tentang desain di webinar yang terbuka untuk siapa pun.
Jadi, langsung cek kelas yang tersedia dan segera beli tiketnya sebelum kehabisan, ya!
