Brand Mission: Faktor Penting dalam Strategi Meningkatkan Brand Awareness
Isi Artikel
Branding menjadi salah satu senjata paling ampuh agar produk bisa lebih mudah dikenal oleh publik. Namun, agar proses tersebut bisa berlangsung dengan baik maka diperlukan juga brand mission yang tepat sasaran.
Brand mission bisa menjadi landasan dari dilakukannya proses branding. Hal tersebut akan membantu audiens dalam memahami apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh brand.
Ingin tahu lebih banyak soal brand mission dan alasan mengapa hal yang satu ini sangat penting bagi brand?
Yuk, simak terus penjelasannya yang sudah Glints rangkumkan di bawah ini, ya!
Memahami Brand Mission
© Freepik.com
Simplicable mendefinisikan brand mission sebagai pernyataan dari identitas brand yang bertujuan untuk menginspirasi audiens dan dijadikan arahan untuk menentukan strategi.
Memang tujuan dari membuat hal yang satu ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menyiapkan strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Saat audiens membaca brand mission dari suatu perusahaan, mereka akan langsung tahu tujuan dan dampak apa yang ingin dibuatnya.
Itulah mengapa dalam membuatnya haruslah dipersiapkan kalimat yang sejelas mungkin agar audiens bisa langsung memahaminya.
Namun, perlu diketahui juga bahwa brand mission bisa berubah seiring waktu sesuai dengan pertumbuhan perusahaan.
Jadi, bisa dikatakan saat perusahaan sudah berkembang dan perlu mendefinisikan lagi tujuannya, maka brand mission-nya pun akan berubah.
Kata ClearVoice, dalam sebuah brand mission haruslah menjawab tiga pertanyaan utama yaitu:
- “apa yang dilakukan oleh brand?”
- “siapa yang akan dilayani?”
- “bagaimana cara melayani mereka?”.
Ketiga pertanyaan tersebut harus dijawab dengan jelas sehingga audiens akan lebih mudah paham dengan dampak yang ingin dibawa oleh brand.
Pentingnya Brand Mission
© Freepik.com
Perusahaan yang memiliki misi yang kuat tentunya akan lebih menarik di mata audiens. Namun, tak hanya itu, ada beberapa manfaat lain dari brand mission. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Lebih mudah dalam mengidentifikasi target audiens
Saat brand memiliki misi yang jelas tentunya akan lebih mudah untuk menggaet audiens yang sesuai dengan target.
Jadi strategi yang dibuat pun akan lebih efektif dalam menggaet audiens baru yang sesuai dengan target.
2. Menjadi acuan dalam membuat strategi
Sempat disinggung di atas bahwa brand mission juga berhubungan erat dengan proses pengambilan strategi yang dibuat oleh perusahaan.
Dalam pembuatan setiap strategi seharusnya diperhatikan juga apakah hal tersebut sudah sesuai dan sejalan dengan misi perusahaan.
Saat strategi yang dibuat melenceng dari misi yang dimiliki, tentunya akan sulit mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut.
3. Perusahaan terlihat kredibel dan memiliki sebuah nilai
Perusahaan yang memiliki misi yang jelas tentunya juga akan terlihat lebih kredibel dan memiliki sebuah nilai yang ingin dibagikan kepada audiensnya.
Hal yang satu ini tentunya juga akan memudahkan perusahaan dalam menarik calon investor.
Pasalnya, investor tentu akan lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki brand mission yang jelas.
4. Memudahkan tim content marketing dalam membuat konten
Salah satu tugas tim content marketing adalah untuk membuat konten yang dapat meningkatkan brand awareness.
Namun, konten yang dibuat juga harus tetap mendukung misi dari perusahaan.
Setiap konten yang dibuat harus mengacu dari brand mission.
Jadi, penting untuk membuat setiap konten sesuai dengan tujuan perusahaan dan memiliki tone of voice yang sesuai dengan persona brand.
Brand Mission vs Elemen Brand Lainnya
© Freepik.com
Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya dari brand mission, kini ketahui dulu apa perbedaan dari hal yang satu ini dengan elemen brand yang lainnya.
Brand mission memang memiliki keterkaitan dengan brand voice dan brand identity memang memiliki keterkaitan, tapi ketiga elemen tersebut memiliki peran berbeda dalam membentuk brand.
Berikut ini beberapa perbedaannya yang dilansir dari Sprout Social:
1. Brand mission vs brand voice
Brand mission, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah sebuah pernyataan dari misi perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan hubungan emosional dengan audiens.
Hal tersebut juga menjelaskan tujuan dari brand dan alasan dari berdirinya brand tersebut.
Sementara, brand voice merupakan style atau gaya dari sebuah brand saat mereka berkomunikasi dengan audiens.
Brand voice dari setiap brand tentunya berbeda sesuai dengan target audiens-nya misalnya ceria, lucu, profesional, hingga berwibawa.
2. Brand mission vs brand identity
Sementara itu, brand identity adalah lebih cenderung menonjolkan elemen visual yang dimiliki oleh brand.
Misalnya logo, font, atau warna yang mudah diidentifikasi oleh audiens.
Saat perusahaan memiliki ketiga hal di atas tentunya proses meningkatkan brand awareness bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Demikianlah penjelasan mengenai brand mission dan pentingnya hal tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Perusahaan dengan misi yang jelas tidak hanya mampu meningkatkan ketertarikan emosional audiens saja, tapi juga calon mitra bisnis atau bahkan investor.
Itulah mengapa brand mission harus dimiliki oleh setiap perusahaan karena dampaknya yang begitu besar pada citra perusahaan.
Agar brand mission-mu berjalan sukses, kamu perlu mempelajari lebih banyak strategi serta metode sebelum melakukan branding.
Nah, untuk memulainya kamu bisa membaca berbagai informasi seputar branding dari Glints.
Tertarik? Temukan dan baca ragam artikel lainnya dengan klik di sini sekarang!
