B2P Marketing, Sistem Pemasaran Terbaru yang Perhatikan Karakteristik Individu

Diperbarui 13 Jan 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    B2B dan B2C marketing mungkin sudah tidak asing di telingamu. Namun, bagaimana dengan business to people atau B2P marketing? Apakah kamu sudah mengetahuinya?

    Istilah yang satu ini memang terbilang baru. Pasalnya, sistem B2P marketing tercipta karena adanya perbedaan karakteristik antara setiap pelanggan.

    Benarkah demikian? Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

    Baca Juga: Apa Saja Strategi yang Tepat untuk Pemasaran B2B?

    Apa Itu B2P Marketing?

    b2p marketing

    © Freepik.com

    Ada dua strategi bisnis yang lazim digunakan oleh perusahaan, yakni B2B (business-to-business) dan B2C (business-to-consumer).

    B2B adalah proses penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke perusahaan lainnya, seperti ditulis Business News Daily.

    Sementara itu, B2C adalah proses penjualan secara langsung dari perusahaan ke konsumen sebagai end user (pengguna akhir).

    Meski ramai digunakan, nyatanya kedua strategi tersebut masih memiliki batasan pelanggan yang sempit. 

    Perusahaan yang menggunakan B2B marketing tidak mampu menjangkau konsumen end user.

    Sebaliknya, perusahaan yang menerapkan B2C marketing tidak mampu menjangkau pelaku bisnis.

    Oleh karena itu, lahirlah B2P atau business-to-people marketing.

    Menurut Marketing Schools, B2P marketing adalah bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ke pelanggan individu, baik itu end user atau perusahaan lain.

    Jadi, strategi yang satu ini tidak fokus pada kelompok konsumen tertentu. Lebih dari itu, business-to-people marketing justru memberi perhatian pada setiap individu.

    Perusahaan dengan B2P marketing menyadari bahwa setiap orang yang menggunakan bisnisnya punya kebutuhan dan ketertarikan masing-masing, seperti dilansir dari Zoominfo.

    Salah satu keunggulan dari sistem bisnis ini adalah personalisasinya. Setiap pelanggan akan mendapat layanan yang sesuai dengan karakteristiknya.

    Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

    Baca Juga: Prioritaskan Lead yang Tepat untuk Tingkatkan Penjualan dengan Metode Lead Scoring

    Kelebihan B2P Marketing

    business to people marketing

    © Pexels.com

    Meski terbilang baru, ada banyak kelebihan business-to-people marketing yang patut kamu pertimbangan.

    Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Blue Mail Media:

    • bisa melayani pelanggan dengan lebih personal
    • membangun brand loyalty dan brand awareness yang lebih kuat
    • meningkatkan kepuasan pelanggan
    • lebih memahami target pelanggan, termasuk dari segi pengambilan keputusan mereka
    • memberi sentuhan yang lebih ‘manusia’, tidak terlalu seperti mesin

    Dengan strategi yang lebih “menyentuh” calon pelanggan, kamu perlu mengetahui lebih jauh tentang target pelangganmu.

    Pelajari strategi marketing lainnya di Glints ExpertClass. Dalam webinar ini tersedia kelas marketing yang dipandu oleh pakar di bidangnya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, klik banner di bawah ini untuk menemukan kelas-kelasnya.

    GEC marketing class

    © Glints

    Baca Juga: Yuk, Pahami Istilah Sales Qualified Lead (SQL) Secara Lebih Dalam

    Strategi Business-to-People Marketing

    b2p marketing

    © Freepik.com

    Setiap perusahaan berhak memilih sistem bisnis yang sesuai dengan dirinya masing-masing. Hindari menetapkan suatu sistem hanya karena kompetitor sukses menggunakannya.

    Namun jika tertarik untuk menggunakan strategi B2P marketing, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

    Beberapa strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

    1. Personalisasi

    Salah satu karakteristik utama dalam business-to-people marketing adalah personalisasi. 

    Personalisasi berarti kamu berkomunikasi dengan pelanggan sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.

    Hal ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memanggil pelanggan dengan nama mereka pada email atau telepon.

    Dengan adanya personalisasi, pelanggan akan merasa semakin dihargai oleh perusahaanmu.

    2. Produk custom

    Strategi lain yang patut kamu coba adalah membuat produk custom, seperti kata Business 2 Community.

    Sebagai contoh sederhana, kamu bisa membuat pakaian yang sesuai dengan ukuran pelanggan. Jadi, mereka tidak terpatok dengan ukuran S, M, L, dan XL.

    Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan pelanggan mengombinasikan berbagai produkmu.

    Contohnya adalah ketika kamu membuka bisnis hampers. Biarkan pelanggan memilih menu atau produk apa saja yang ingin dimasukkan dalam satu hampers.

    3. Customer service personal

    Customer service menjadi aspek yang tak kalah pentingnya dalam B2P marketing.

    Pasalnya, strategi ini memang membutuhkan customer service yang siap dan sigap menjawab setiap pertanyaan pelanggan.

    Dengan customer service yang baik, pelanggan akan tetap setia dengan bisnismu.

    4. Aktif di media sosial dan jejaring sosial

    B2P adalah sistem yang amat mengunggulkan media sosial dan jaringan sosial. Keduanya bisa kamu manfaatkan untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan.

    Baca Juga: Ini Dia 10 Bisnis yang Cocok Dijalankan oleh Kaum Milenial

    Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah strategi B2P marketing lebih menarik daripada B2B maupun B2C?

    Apa pun pendapatmu, sebenarnya semua itu tergantung pada bisnis yang dijalankan.

    Jika ingin fokus pada karakteristik setiap pelanggan, kamu bisa menggunakan strategi yang satu ini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait