5 Istilah Angular yang Kamu Perlu Tahu untuk Bangun Website

Tayang 20 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Angular merupakan salah satu framework yang banyak digunakan untuk mengembangkan website. Maka, agar dapat menguasainya, penting untuk memahami berbagai istilah tentang Angular.

    Pasalnya, istilah-istilah ini akan membuatmu lebih mudah dalam menggunakan Angular untuk membuat website yang diinginkan.

    Berikut Glints telah merangkum semua hal yang perlu kamu tahu tentang istilah dalam Angular.

    Baca Juga: Bingung Memilih Framework yang Tepat untuk Website-mu? Ini 6 Tipsnya

    1. TypeScript

    Istilah tentang Angular pertama yang perlu kamu ketahui adalah TypeScript.

    TypeScript merupakan salah satu bahasa pemograman yang banyak digunakan dalam membuat website dan aplikasi.

    Dilansir dari situs resmi Angular, TypeScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk pengembangan Angular.

    Ini karena TypeScript menyediakan pemeriksaan jenis waktu kompilasi dan dukungan tools yang kuat.

    Seperti penyelesaian kode, pemfaktoran ulang, dokumentasi inline, dan pencarian cerdas

    2. NgModule

    istilah tentang angular

    © Freepik.com

    Istilah tentang Angular selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah NgModule, yaitu blok bangunan arsitektur untuk aplikasi Angular.

    Modul ini menentukan konteks kompilasi untuk bagian aplikasi kamu.

    Modul ini mengidentifikasi komponen, arahan, dan pipa modul itu sendiri, membuat beberapa di antaranya menjadi publik, melalui properti ekspor, sehingga komponen eksternal dapat menggunakannya.

    NgModule juga dapat menambahkan penyedia layanan ke injektor ketergantungan aplikasi.

    Baca Juga: Angular atau AngularJS, Mana yang Terbaik untuk Website Kamu?

    3. Lazy load

    Setelah aplikasimu dirancang menjadi sekumpulan modul, kamu perlu mengetahui berapa banyak kode yang kamu kirim ke pengguna saat pemuatan awal, dan setelah interaksi lebih lanjut.

    Menggunakan Angular Router, kamu dapat memutuskan bahwa rute tertentu harus di-lazy load.

    Lazy load adalah istilah selanjutnya tentang Angular yang perlu kamu ketahui.

    Melalui lazy load, NgModule yang terkait dengan rute tidak boleh di-download oleh browser sampai router menentukan bahwa pengguna telah meminta rute ini.

    Untuk melakukan lazy load dengan Angular, kamu harus memiliki konfigurasi rute di kedua modul yaitu di modul induk dan anak.

    4. Change detection

    Istilah tentang Angular lainnya yang perlu kamu ketahui adalah change detection.

    Change detection adalah mekanisme yang digunakan framework Angular untuk menyesuaikan status UI aplikasi dengan status data.

    Change detection memeriksa status model data saat ini setiap kali dijalankan dan mempertahankannya sebagai status sebelumnya untuk dibandingkan pada iterasi berikutnya.

    Saat logika aplikasi memperbarui data komponen, nilai yang terikat ke properti DOM dalam tampilan bisa berubah.

    Change detection bertanggung jawab untuk memperbarui tampilan agar mencerminkan model data saat ini.

    Sehingga, pengguna dapat berinteraksi dengan UI, menyebabkan peristiwa yang mengubah status model data.

    Dengan menggunakan strategi deteksi perubahan default (“CheckAlways”), change detection dapat melewati hierarki tampilan di setiap giliran VM untuk memeriksa setiap properti terikat data di template.

    Pada tahap pertama, change detection membandingkan status saat ini dari data dependen dengan status sebelumnya dan mengumpulkan perubahan.

    Selanjutnya, change detection akan memperbarui DOM halaman untuk mencerminkan nilai data baru.

    Jika kamu menyesuaikan strategi deteksi perubahan OnPush (“CheckOnce”), change detection hanya akan berjalan saat dipanggil secara eksplisit, atau saat dipicu oleh perubahan referensi Input atau pengendali peristiwa.

    5. Bootstrap

    istilah tentang angular

    © bootstrapbay.com

    Istilah penting terakhir yang perlu kamu ketahui tentang Angular adalah bootstrap.

    Dilansir dari w3school, bootstrap adalah framework yang memungkinkan kamu mengembangkan sebuah website dengan lebih mudah dan dengan waktu yang lebih singkat.

    Dalam Angular, akar aplikasi NgModule memiliki properti bootstrap yang mengidentifikasi komponen tingkat atas aplikasi.

    Selama proses bootstrap, Angular membuat dan memasukkan komponen ini ke dalam halaman web host index.html.

    Kamu dapat mem-bootstrap beberapa aplikasi dalam index.html yang sama. Setiap aplikasi berisi komponennya sendiri.

    Baca Juga: Bootstrapping: Strategi Bangun Startup dengan Modal Sendiri

    Nah, itu dia beberapa istilah tentang Angular yang perlu kamu ketahui.

    Dengan mengetahui istilah-istilah ini, kamu akan lebih mudah dalam menggunakan Angular untuk pengembangan website dan aplikasi kamu.

    Kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut seputar website development dengan mengikuti Glints ExpertClass.

    Glints Academy menawarkan berbagai webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya.

    Yuk, segera daftar webinar Tech dari Glints ExpertClass sebelum kamu kehabisan kuota!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait