Singkat tapi Memikat, Apa Itu Brand Tagline?
Isi Artikel
Pernahkah kamu mendengar frasa “I’m lovin’ it” yang disandingkan dengan merek McDonald’s? Nah, nama dari frasa itu adalah brand tagline atau brand slogan.
Ia bukan sekadar gimmick belaka, lho. Sarana branding ini punya berbagai manfaat.
Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan semua tentang brand tagline. Simak informasinya, ya!
Mengenal Brand Tagline
Kita mulai pembahasan dari definisi. Mengutip Chron, brand slogan adalah sebuah frasa pendek.
Nah, frasa ini digunakan perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan. Sebab, deretan kata-kata ini diharapkan bisa melekat pada ingatan mereka.
Salah satu contohnya adalah “just do it” dari Nike. Contoh lainnya misalnya “aku dan kau suka Dancow” dari Dancow.
Brand slogan kerap beriringan dengan brand tagline. Sejatinya, keduanya punya arti yang sama.
Mengutip Sumo, brand tagline adalah sarana pengenalan merek. Ia berupa rangkaian kata singkat yang menunjukkan apa yang bisnismu lakukan.
Meski begitu, ada pihak yang membedakan keduanya. Salah satunya adalah Canto.
Menurut mereka, tagline merupakan aset yang cenderung tidak berubah-ubah. Sementara itu, slogan bisa berubah.
Nah, di dalam artikel ini, Glints akan menyamakan dua brand asset ini.
Jenis Brand Tagline
Kata The Balance SMB, ada beberapa jenis tagline yang bisa digunakan merekmu. Jenis-jenis tagline itu di antaranya:
1. Deskriptif
Dalam jenis tagline ini, komponen yang di-highlight adalah janji merekmu. Kira-kira, apa yang kamu tawarkan?
Salah satu contohnya adalah “mengatasi masalah tanpa masalah” dari Pegadaian. Mereka menawarkan solusi antiribet dari kesulitan finansial yang kamu hadapi.
2. Imperatif
Ciri khas jenis brand slogan yang satu ini adalah ajakan.
Salah satu contohnya adalah “think different” dari Apple. Tagline ini mengajakmu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.
3. Provokatif
Katanya, pertanyaan dari brand bisa meningkatkan engagement dengan audiens. Nah, salah satu penerapan pertanyaan ini adalah brand tagline.
Di Indonesia, salah satu merek dengan slogan seperti ini adalah HIT. Kamu tentu sering mendengar tagline mereka, yakni “ada yang lebih bagus dari HIT? Yang lebih mahal, banyak!”
4. Spesifik
Kamu ingin menonjolkan sisi bisnis atau perusahaan di tagline? Jika begitu, kamu bisa menggunakan slogan yang spesifik.
Salah satu contohnya dimiliki oleh Dunkin’ Donut. Tagline itu adalah “America runs on Dunkin”.
Slogan ini bersifat straightforward, tapi tetap memikat audiens.
5. Superlatif
Dalam konteks bahasa, superlatif merujuk pada kata-kata pembanding “paling”. Ternyata, kamu juga bisa memasukkan komponen ini dalam brand tagline, lho.
Perusahaan otomotif BMW punya tagline seperti ini. Tagline itu adalah “the ultimate driving machine”.
Mengapa Brand Tagline Penting?
Kamu tentu tahu, brand slogan adalah salah satu hal yang membuat merekmu beda dari yang lain.
Perhatikan saja tagline “just do it” dari Nike. Tanpa slogan itu, perusahaan perlengkapan olahraga ini tak mungkin semenonjol sekarang.
Hal serupa juga dituliskan oleh Cybergraff. Menurut mereka, merekmu bisa terlihat beda lewat slogan-slogan ini.
Jadi, dapat disimpulkan, brand tagline adalah salah satu penunjang brand image. Kata-kata singkat ini bisa membentuk kesan yang baik atas brand dalam audiensmu.
Fungsinya juga tak berhenti sampai di beda saja. Melansir Social Media Today, ia juga bisa jadi cara singkat menjelaskan brand-mu pada publik.
Sebab, nama merek saja tak cukup menjelaskan brand-mu. Ia tidak bisa menggambarkan nilai hingga budaya perusahaanmu.
Nah, bagaimana cara menyampaikan nilai yang merekmu pegang? Brand tagline adalah salah satu jalannya.
Selesai sudah penjelasan dari Glints. Setelah membacanya, tentu saja, brand slogan adalah sarana branding yang sudah kamu pahami.
Nah, selain tagline ini, masih ada banyak strategi untuk membuat merekmu menonjol, lho. Kamu bisa mempelajarinya di Glints ExpertClass.
Glints ExpertClass adalah kelas dengan bahasan berbagai bidang industri. Salah satu industri yang ada di sana adalah marketing dan branding.
Pematerinya juga bukan sembarang orang, lho. Mereka adalah ahli dan pakar di bidangnya.
Jangan sampai kamu ketinggalan kesempatan belajar ini. Cari kelas untukmu sekarang, yuk!