Bahasa R: Apa Itu, Kelebihan, dan Kekurangannya

Diperbarui 19 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ingin terjun ke dunia data science? Bila ya, bahasa R atau biasa disebut sebagai R language adalah suatu hal yang perlu kamu pelajari.

    Ya, tanpa banyak diketahuai, ternyata bahasa pemrograman tak hanya dipakai oleh para programmer atau developer. 

    Kini, terdapat bahasa R yang sejatinya sering diimplementasikan untuk pengolahan dan analisis data.

    Tak hanya itu, programming language ini juga bisa dimanfaatkan untuk visualisasi data, lho. Bahkan, visualisasinya sendiri dinilai tak asal-asalan alias berkualitas.

    Bagaimana? Penasaran dengan serba-serbi R language? Yuk, simak uraian yang sudah Glints rangkum untukmu di bawah ini!

    Baca Juga: 5 Tips Belajar Data Science Secara Efektif dan Mudah

    Apa Itu Bahasa Pemrograman R?

    mengenal bahasa r language

    © Freepik.com

    Mengutip situs resminya, bahasa R adalah sebuah programming language alias bahasa pemrograman.

    Ia digunakan untuk komputasi statistik dan grafik. Glints sudah sempat menyinggung hal ini di atas.

    Kata Geeks for Geeks, bahasa ini merupakan pengembangan dari bahasa S. R sendiri didesain oleh dua tokoh dari University of Auckland, yakni Ross Ihaka and Robert Gentleman.

    Nah, dunia tempatnya digunakan, yakni data, tengah berkembang pesat. Ternyata, R sendiri juga mengalami hal yang sama.

    Mengutip TechRepublic, per Agustus 2020, ia menduduki posisi 8 dalam daftar 10 besar bahasa pemrograman. Sistem skor bahasa ini dimiliki oleh komunitas programming, TIOBE.

    Ia tak sekadar populer saja, lho. Mengutip Guru99, bahasa R bisa digunakan untuk implementasi algoritma machine learning.

    Kata Career Karma, R language juga ramah dengan data science. Ia bisa pula digunakan untuk mengolah big data.

    Terlebih lagi, ia juga bisa berkomunikasi dengan bahasa lainnya. Bahasa lain itu misalnya Phyton, Java, atau C++.

    Melansir Edureka, ada 5 jenis data utama yang ada di bahasa ini. Jenis-jenis data itu adalah:

    • daftar
    • vektor
    • array
    • matriks
    • dataframe
    • tibble
    • factor

    Glints akan memberikan contoh penulisan data daftar. Misalnya, kamu ingin membuat display list pekerjaan impianmu.

    Kode yang kamu tulis adalah:

    mimpiku = list("Data Engineer","Data Scientist","Data Analyst")
    mimpiku

    Output dari kode itu adalah:

    [[1]]
    [1] "Data Engineer"
    
    [[2]]
    [1] "Data Scientist"
    
    [[3]]
    [1] "Data Analyst"

    Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Data Scientist yang Harus Kamu Ketahui

    Kelebihan dan Kekurangan Bahasa R

    plus minus r programming language

    © Freepik.com

    Setelah berkenalan dengan R, apakah kamu tertarik mempelajarinya? Eits, tunggu dulu. Kenali dulu plus minus yang ia miliki, yuk!

    Kelebihan R

    Kata siapa barang berkualitas bagus harus mahal? R adalah salah satu programming language yang membuktikan bahwa hal itu salah.

    Bahasa R menawarkan kemampuan analisis data yang canggih. Padahal, kata Tech Target, ia bersifat gratis.

    Terlebih lagi, bahasa ini sudah cukup “dewasa”. Ia punya banyak pengguna, hingga ada banyak komunitas yang terus mengembangkannya.

    Fitur visualisasi datanya juga tak asal dibuat saja. Mengutip Fast Company, fitur itu relatif berkualitas dan mampu menghasilkan grafik yang cantik.

    Melansir Career Karma, bahasa ini juga benar-benar digunakan. Ia bukan sekadar bahasa para penggiat analisis data karena hobi.

    Raksasa teknologi seperti Facebook, Google, hingga Microsoft, memanfaatkan bahasa R. Selain itu, ada pula perusahaan besar lain seperti Bing, Merck, TechCrunch, hingga Mozilla.

    Kekurangan R

    Memang, Glints sudah menjelaskan bahwa R language relatif mudah dipelajari. Akan tetapi, JournalDev mengatakan, ini bukanlah bahasa untuk pemula.

    Sebab, tampilan commandline bahasa ini sedikit membingungkan. Nah, sebagai solusi, kamu bisa menggunakan integrated development environment seperti RStudio.

    Data di dalam R juga disimpan di dalam memori fisik. Ini bisa menjadi salah satu kekurangannya. 

    Bagaimana jika kamu harus bekerja dengan data yang sangat banyak? Kamu bisa-bisa kekurangan memori.

    Meski begitu, R sudah punya integrasi dengan Hadoop, framework untuk data yang berukuran besar.

    Eksekusi alias pembacaan kode R juga memakan waktu yang lama. Jika memang ingin dipercepat, kamu harus siap mengoptimalkan kodemu.

    Baca Juga: 6 Pekerjaan Big Data Terpopuler dan Paling Banyak Dicari oleh Perusahaan

    Selesai sudah penjelasan dari Glints mengenai bahasa R. Jangan lupakan tiap poinnya, ya!

    Nah, R sendiri adalah satu di antara beberapa jenis programming language untuk pengolahan data. Kamu bisa pelajari bahasa lainnya pada kanal IT di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah siapkan banyak artikel mengenai pilihan bahasa pemrograman lainnya khusus buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, langsung baca berbagai artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait