Buat Tampilan Website-mu Memukau dengan Desain Parallax Scrolling

Tayang 17 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Bosan dengan tampilan website yang itu-itu saja? Supaya tidak bosan, salah satu hal yang harus kamu ketahui untuk mengubah tampilan website jadi ciamik adalah dengan menggunakan parallax website.

    Sebagian besar dari kamu mungkin pernah mendengar istilah yang satu ini. Dengan menggunakan desain parallax, dijamin pengunjung tidak akan bosan saat menyambangi website-mu.

    Nah, sebenarnya apa sih, parallax itu? Apa saja rekomendasi website yang sudah menggunakan konsep desain seperti itu?

    Tanpa berlama-lama lagi, yuk, mari simak pembahasan Glints di bawah ini!

    Apa Itu Parallax Website?

    © Freepik.com

    Dilansir dari Impact Plus, parallax website adalah desain dengan fitur yang membuat tampilan halaman mengalami transisi saat pengunjung melakukan scrolling dengan mouse.

    Dalam praktiknya, website yang menggunakan parallax effect akan menampilkan halaman yang terlihat seperti dua dimensi. Jadi, secara otomatis gambar akan bergerak seiring user melakukan scrolling.

    Untuk membuat UX design-nya lebih interaktif, kebanyakan orang menggunakan parallax effect supaya user betah berlama-lama di website.

    Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menerapkan parallax di website.

    Salah satu yang terpenting adalah dari segi mobile-friendly. Usahakan, saat menggunakan parallax website, situsmu tetap terjangkau oleh pengguna seluler.

    Jangan sampai, saat diterapkan parallax website-mu justru lambat dibuka melalui seluler dan justru tampilannya tidak sebagus saat dibuka lewat desktop.

    Baca Juga: Bingung Memilih Framework yang Tepat untuk Website-mu? Ini 6 Tipsnya

    Kelebihan dan Kekurangan Parallax Website

    parallax website adalah

    © Freepik.com

    Tak bisa dimungkiri, parallax website adalah solusi bagi web designer yang ingin memperlihatkan tampilan website yang ciamik kepada user.

    Kendati demikian, ternyata ada kelebihan dan kekurangan saat menerapkan konsep desain scrolling seperti ini.

    Kira-kira apa saja, ya, kelebihan dan kekurangannya?

    Kelebihan

    1. Terlihat interaktif

    Dilansir dari Super Dream, menerapkan parallex membuat website-mu terlihat interaktif dengan user.

    Bagaimana tidak, di dalamnya terdapat tampilan visual yang luar biasa sekaligus mengagumkan bagi user yang masuk ke dalamnya.

    Hal tersebut memungkinkan kamu untuk mengurangi bounce rate dari website-mu.

    2. Berbeda dari yang lain

    Saat menerapkan parallax, otomatis tampilan website-mu akan berbeda dari yang lain, bahkan kompetitor sekaligus.

    Hal ini tentu berpotensi untuk menambah jangkauan user. Sebab, tampilan website menggunakan parallax dapat menarik perhatian banyak orang, terutama user dari kompetitor.

    Kekurangan

    1. Tidak SEO-friendly

    Salah satu konsekuensi ketika masang parallax website adalah tidak SEO-friendly.

    Dilansir dari Super Dream, situs web dengan parallax sangat sulit untuk dioptimalkan SEO-nya.
    Pasalnya, kamu akan kehilangan metadata dan tag. 

    2. Loading jadi lambat

    Selain tidak SEO-friendly, menggunakan parallax juga membuat website-mu akan mengalami loading yang lambat.

    Sebab, saat menerapkan parallax, kamu akan menggunakan JavaScript atau jQuery yang berpotensi membuat website-mu lama saat dibuka.

    Baca Juga: Manjakan Pengunjung Website dengan Responsive Web Design

    Contoh Parallax Website

    content development

    © Freepik.com

    1. The story of The Gonnies

    Salah satu contoh website yang menerapkan desain parallax scrolling adalah The story of The Gonnies.

    Dilansir dari Creative Bloq, The story of The Gonnies dibuat oleh Joseph Berry menggunakan WebFlow. 

    The story of The Gonnies adalah penghargaan untuk retro klasik yang menggunakan parallax scrolling untuk menarik user dalam cerita.

    Saat kamu membuka website-nya dan melakukan scrolling, maka kamu akan ditarik oleh desain website-nya yang ciamik.

    2. Toy Fight

    Toy Fight juga bisa menjadi referensimu dalam menerapkan parallax website. Sebab, website ini terlihat sangat sederhana dan menarik untuk di scroll terus-menerus.

    Pendiri dari Toy Fight sendiri adalah Jonny Lander dan Leigh Widpay. Tampilan website-nya terbilang memiliki efek yang kuat dalam 3D.

    3. Firewatch

    Contoh lainnya dari parallax website adalah Firewatch. Situs web ini tentu sudah tidak asing lagi bagi gamers.

    Tampilan dari Firewatch bisa dibilang sangat indah dan luar biasa. Tak heran apabila banyak user yang tertarik dengan website-nya.

    Baca Juga: 10 Situs untuk Download Tema WordPress, Percantik Tampilan Blog!

    Demikian penjelasan singkat mengenai parallax beserta beberapa contoh website yang menerapkan desain tersebut.

    Secara garis besar, parallax website adalah opsi yang tepat bagi kamu yang ingin mengubah tampilan website agar terlihat lebih interaktif dan menarik.

    Bagaimana menurutmu? Tertarik menggunakan parallax untuk website-mu?

    Kalau skill membuat dengan tampilan tersebut sudah bisa dikuasai, kamu mungkin sudah jadi web designer andal.

    Nah, kamu bisa terus mengembangkan skill dan kariermu dengan beragam lowongan web designer yang ada di Glints.

    Di sana, ada banyak perusahaan yang menunggu lamaranmu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait