Ingin Optimalkan Konten di Perangkat Mobile? Pelajari Google AMP, Yuk!

Diperbarui 01 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sering membuka konten dari internet menggunakan handphone, lalu ada gambar yang munculnya lama? Pada dasarnya, Google AMP adalah layanan yang bisa mengubah hal tersebut. 

    Tak hanya itu, AMP juga dikatakan dapat meningkatkan conversion rate di website-mu, lho.

    Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerjanya? Apa saja kelebihan Google AMP dan apa yang harus diperhatikan ketika ingin menggunakannya? 

    Tenang saja, Glints sudah menyiapkan penjelasan lengkapnya untukmu.

    Simak artikel ini sampai tuntas untuk memahami lebih dalam!

    Apa Itu Google AMP?

    © PCMag.com

    Google AMP (accelerated mobile pages) adalah teknologi yang dibuat oleh Google, agar halaman di sebuah website dan konten email dapat diakses dengan sangat cepat melalui perangkat mobile.

    Akan tetapi, tidak semua website bisa menggunakan fitur ini. 

    AMP hanya bisa digunakan pada laman yang berisikan konten berita atau artikel (biasa disebut konten statis) saja.

    Saat sedang melakukan pencarian di Google, pernah lihat ada beberapa situs dengan gambar petir di sebelah kanannya? 

    Itu merupakan tanda situs tersebut menggunakan AMP, sehingga kontennya sudah sangat teroptimasi untuk pengguna mobile.

    AMP ini merupakan open-source framework yang bisa digunakan untuk membuat website, email, dan ads yang dapat dimuat kurang dari satu detik.  

    Tujuan utamanya memang untuk mengedepankan user experience, terutama ketika membuka konten di perangkat mobile.

    Jadi, tidak ada lagi user yang frustrasi karena waktu loading berdetik-detik, padahal mereka sedang membutuhkan informasi secepat mungkin.

    Nah, Google AMP juga sudah terintegrasi dengan Google Search, AMP Cache, dan Google Analytics. 

    Kamu bahkan sudah bisa menghasilkan uang (monetize) menggunakan Google Ads, AdSense, dan AdManager.

    Baca Juga: Mengenal 4 Produk Google yang Bisa Menghasilkan Uang

    Cara Kerjanya

    google AMP adalah

    © Freepik.com

    Disarikan dari Hubspot, berikut merupakan penjelasan seputar cara kerja Google AMP.

    Simak agar lebih paham, yuk! 

    1. AMP memuat semua konten secara bersamaan

    Salah satu hal yang membuat AMP dapat diakses lebih cepat adalah, setiap laman yang menggunakan fitur ini langsung memuat semua konten secara bersamaan.

    Maka dari itu, laman AMP tidak mengizinkan penggunaan custom JavaScript yang bisa memperlambat waktu pemuatan konten. 

    Jadi, tidak ada lagi yang namanya hanya melihat bagian atas foto lalu menunggu setengah bawahnya, deh. 

    Semua yang ada di situs atau konten apa pun itu bisa langsung kamu lihat secara jelas tanpa perlu menunggu lama. 

    2. Browser sudah mengetahui layout laman AMP

    Pada umumnya, web browser seperti Google tidak akan mengetahui isi webpage sampai laman tersebut dibuka dan dimuat.

    Hal itu berbeda dengan AMP yang mewajibkan semua gambar dan siteframe eksternal memiliki pernyataan ukuran dalam HTML.

    Elemen ini disebut dengan istilah “static layouting”, memungkinkan AMP untuk memuat konten yang ada di laman tersebut tanpa menunggu pengunduhan dari elemen lain.

    3. Menggunakan GPU untuk memuat gambar

    Kalau pemuatan gambar awalnya menggunakan CPU (central processing unit), AMP sudah menggunakan GPU (graphic processing unit).

    Penggunaan GPU ini sangat meningkatkan akselerasi dan juga efisiensi. 

    Pasalnya, beban kerja CPU jadi lebih ringan dan laman tersebut dapat dimuat secara lebih cepat. 

    Tak hanya itu, GPU juga bisa langsung menyusutkan atau membesarkan, memutar, atau bahkan memotong gambar. 

    4. Prioritas utama laman AMP adalah resource

    Ketika laman AMP mulai mengunduh konten yang ada di dalamnya, optimasi resource merupakan prioritas utamanya.

    Hal ini dilakukan agar komponen paling penting bisa diprioritaskan. Untuk gambar dan ads hanya akan di-download jika kemungkinan besar user akan langsung melihatnya. 

    Karena layout yang statis pula, AMP hanya akan men-download secara penuh jika kemungkinan user melihatnya.

    Fitur-fitur inilah yang membuat laman AMP dimuat secara sangat cepat.

    Baca Juga: Ikuti 7 Tren Marketing di Tahun 2020-2021 Ini agar Bisnis Makin Maju

    Kelebihannya

    AMP adalah

    © Freepik.com

    1. Gratis

    Seperti yang disebutkan di awal, AMP merupakan open-source framework

    Artinya, situs-situs yang sesuai dengan kriteria dan persyaratan AMP bisa menggunakannya secara gratis.

    Dengan fitur yang diberikan, bukankah ini sangat menguntungkan?

    2. Meningkatkan konversi

    Kelebihan AMP yang selanjutnya adalah dapat meningkatkan konversi. Bagaimana caranya? 

    Katakanlah kamu sedang membuka website atau email. 

    Saat membukanya, gambar atau bahkan tulisan dalam konten tersebut terbuka setengah-setengah.

    Loading konten yang tidak terlalu banyak saja lebih dari 3 detik, misalnya. Hal tersebut tentu mengganggu kenyamanan, kan?

    Karena AMP merupakan solusi untuk masalah tersebut, secara otomatis user experience juga meningkat. 

    User jadi bisa mendapatkan informasi yang mereka cari secara singkat, dengan waktu memuat yang super instan yaitu kurang dari satu detik. 

    Dengan experience yang baik, kemungkinan user melakukan konversi tentu akan meningkat. 

    Hal ini berlaku baik itu untuk melihat konten lain yang disediakan, sign up, berlangganan newsletter, atau bahkan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. 

    Ini bisa dijadikan strategi digital marketing pilihanmu, karena hasilnya yang cukup efektif.

    3. Beban server tidak berat

    AMP juga sangat meringankan beban server dengan menyimpan datanya di Cache Google.

    Hal ini membuat website tidak begitu terbebani.

    4. Optimasi web page secara otomatis

    Di atas, Glints sempat menyebutkan cara kerja AMP yang memuat konten secara bersamaan dan web browser yang sudah mengetahui layout sebuah laman dari awal. 

    Hal tersebut membuat ketika ada perubahan, optimasi akan dilakukan secara otomatis pada laman AMP.

    Jadi, tidak perlu repot-repot memperbaharuinya sendiri, deh.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari 13 Istilah Penting dalam SEO Berikut Ini!

    Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu AMP, cara kerja, dan juga kelebihannya.

    Intinya, Google AMP adalah teknologi yang mengedepankan user experience baik itu ketika melihat konten di website, email, atau bahkan iklan. 

    Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa langsung mempraktikkannya untuk mengoptimalkan kontenmu, ya!

    Ingin belajar lebih dalam lagi seputar dunia content marketing? Kamu bisa coba ikuti Glints ExpertClass, lho.

    Glints ExpertClass adalah kelas online yang akan dibawakan oleh para profesional di bidang konten dan juga marketing, dengan pengalaman yang tak perlu diragukan.

    Tertarik? Yuk, cari kelas yang ingin diikuti sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait