Suciyanti, Entrepreneur (CEO) at Bungaku Bunga Kita
2 tahun yang lalu
Value barang mewah (ex: tas & sneakers) untuk investasi
Disini ada yg pernah denger gak, kalo ada orang yg "hypebeast" dan suka beli barang2 mewah, mereka suka bilang itu juga bakal jadi investasi karna menurut mereka harganya bakal naik terus. Menurut kalian gimana?
8 Comments

Randi, HR Officer at Big Energy Inc.2 tahun yang lalu
Hm pro kontra sih, klo bagi gua in some cases emang ada beberapa product fashion yg nilainya makin tinggi apalagi yg limited edition. Dan kayanya bakal tetep tergantung pasar juga di kedepannya gimana, masih nge value barang2 mewah tsb dgn harga tinggi apa engga. Karna kalo pasarnya ternyata di masa depan udh turun, ya berarti gabisa jd instrumen investasi
0 Likes
Like
Share

Samuel Haryo, Internal Communications Specialist at Trepandy2 tahun yang lalu
Well saya sebenernya bukan pakar invest tp udh mulai belajar2 jg sih hehe, buat saya yg msh newbie gini mungkin msh prefer yg konvensional ya kaya emas & reksa dana, kalau prospek barang mewah blm terlalu yakin
0 Likes
Like
Share

Alex, Graphic Designer at Freelance2 tahun yang lalu
Sm kaya kak Samuel, msh lbh mau belajar ke instrumen yg umum2 aja dulu, soalnya kl buat saat ini jg blm ada minat & kemampuan buat beli sneakers / tas mahal2 hehee
0 Likes
Like
Share

Randi, HR Officer at Big Energy Inc.2 tahun yang lalu
Hm pro kontra sih, klo bagi gua in some cases emang ada beberapa product fashion yg nilainya makin tinggi apalagi yg limited edition. Dan kayanya bakal tetep tergantung pasar juga di kedepannya gimana, masih nge value barang2 mewah tsb dgn harga tinggi apa engga. Karna kalo pasarnya ternyata di masa depan udh turun, ya berarti gabisa jd instrumen investasi
0 Likes
Like
Share

Samuel Haryo, Internal Communications Specialist at Trepandy2 tahun yang lalu
Well saya sebenernya bukan pakar invest tp udh mulai belajar2 jg sih hehe, buat saya yg msh newbie gini mungkin msh prefer yg konvensional ya kaya emas & reksa dana, kalau prospek barang mewah blm terlalu yakin
0 Likes
Like
Share

Alex, Graphic Designer at Freelance2 tahun yang lalu
Sm kaya kak Samuel, msh lbh mau belajar ke instrumen yg umum2 aja dulu, soalnya kl buat saat ini jg blm ada minat & kemampuan buat beli sneakers / tas mahal2 hehee
0 Likes
Like
Share
Nanang, Investment Manager at Indonesia Stock Exchangesetahun yang lalu
Tergantung fungsi barang mewah tersebut untuk apa? Apabila untuk Investasi, maka carilah yg nilainya semakin lama disimpan/dikoleksi nilainya semakin bertambah. bukan sebaliknya semakin lama dikoleksi semakin turun nilainya. Saya sendiri tidak yakin dengan itu. tapi mungkin bagi yang punya ilmunya, bisa demikian. sehingga saat dijual nilainya lebih mahal semacam barang antik.
0 Likes
Like
Share
Kenedy, Investment Banking Analyst at PT Surya Fajar Sekuritassetahun yang lalu
Beberapa premis empiris perlu dipastikan terlebih dahulu saat mengklasifikasikan aset sebagai investasi. Akankah underlying aset akan menghasilkan pendapatan dan/atau mengalami apresiasi? Berapa lama underlying aset akan dipegang? Investasi adalah aset yang menghasilkan pendapatan dan/atau mengalami apresiasi apabila dimiliki/dipegang dalam jangka panjang atau dimiliki/dipegang hingga waktu rencana exit. Selain kriteria tersebut, akan lebih tepat jika dikategorikan sebagai produk yang diperjual belikan (trading).
Sebagai contoh, investasi pada barang mewah, menghitung nilai intrinsik dari underlying aset akan menimbulkan kesulitan tersendiri karena demand dan supply memiliki porsi yang signifikan dari harga pasar. Instrumen keuangan konvensional seperti ekuitas dan obligasi, di sisi lain, biasanya dinilai berdasarkan pengembalian yang diharapkan dan risiko yang terkait.
Memvalidasi dasar asumsi dan mengukur permintaan dan penawaran untuk barang mewah pada saat rencana waktu exit lebih kompleks daripada menghitung dan mendiskontokan arus kas masa depan dari instrumen keuangan konvensional. Dapat dikatakan bahwa investasi pada barang mewah memiliki kemungkinan kesalahan penilaian yang lebih tinggi. Sederhananya, berinvestasi pada barang mewah kemungkinan besar akan melibatkan lebih banyak spekulasi dan bias yang mengasumsikan lebih banyak risiko namun jarang menghasilkan pengembalian yang setara.
Pertanyaan klasik saat berinvestasi: ""apakah saya mendapat kompensasi atas risiko yang saya ambil?"" Ini memisahkan investor yang baik dari yang buruk. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, berinvestasi pada barang mewah hampir tidak disarankan jika dibandingkan dengan instrumen keuangan aktual lainnya."
0 Likes
Like
Share
Dian, Investment Analyst at PT MNC Asset Managementsetahun yang lalu
Menurut saya menjadikan barang mewah sebagai instrumen investasi sedikit unik. Secara teori mungkin kita ga akan nemuin tas, sepatu atau jam sebagai contoh. Tapi dengan perkembangan zaman akhirnya objek untuk investasi jadi semakin luas. Investasi barang mewah tentunya hanya untuk kalangan tertentu, yang mengerti karakteristik barang dan mungkin loyal atau fanatik dengan merek tertentu. Jika tau potensi dan pasaran barang tsb, investasi pada barang mewah cukup menarik terutama untuk produk limited edition atau produk discontinued.
0 Likes
Like
Share
Yosua, Investment Banking Analyst at Binaartha Sekuritassetahun yang lalu
Value Barang mewah sebagai alat investasi harus mempertimbangkan seberapa besar nilai brand tersebut di dalam pikiran masyarakat. Brand seperti Rolex dan Hermes bisa menajadi contoh dimana perusahaan tersebut berhasil melakukan proses marketing dan memproduksi produk yang dimiliki secara terbatas menyebabkan nilai produk dimiliki menjadi naik dan berharga dibenak public akan tetapi barang mewah sebagai alat investasi memiliki nilai turnover yang sangat rendah dimana barang tersebut sangat sulit untuk dijual dikarenakan memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga terkadang sangat susah untuk dijual pada masa waktu tertentu
0 Likes
Like
Share

Nurush , Financial Advisor at AXA Financialsetahun yang lalu
Sy secara pribadi bukan orang yang suka mengoleksi barang mewah, jd menurut saya, investasi bisa di alihkan pada yang lain selain barang mewah
0 Likes
Like
Share