6 Tips Menjawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan saat Interview

Diperbarui 27 Feb 2024 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Pada saat wawancara kerja, kamu tentu akan dihadapkan dengan beberapa pertanyaan yang cukup menyulitkan, salah satunya adalah gaji yang diharapkan. Hal semacam ini sebenarnya bertujuan untuk melihat mental dan konsistensimu dalam menjawab pertanyaan.

    Memang, kamu pasti sudah memiliki patokan tersendiri untuk gajimu. Namun, kamu harus memahami bagaimana cara menjawabnya agar tidak saling merugikan.

    Kamu bisa saja langsung menjawab angka yang kamu inginkan, tetapi bisa saja justru ini yang membuat perusahaan jadi enggan mempekerjakanmu.

    Selain itu, bisa juga justru malah kamu yang dirugikan karena tidak sesuai dengan standar. Nah, pada artikel ini, Glints akan coba berikan beberapa trik untuk menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diharapkan. Langsung saja simak penjelasannya!

    Cara Menjawab Pertanyaan Gaji yang Diharapkan

    1. Riset terlebih dahulu

    Seperti dilansir dari The Balance Careers, ada kalanya dalam proses melamar kerja atau interview, terdapat pertanyaan mengenai ekspektasi gaji atau gaji yang diharapkan.

    Untuk mengisinya, tentu kamu tidak bisa sembarangan menulis angka tertentu. Kamu perlu melakukan riset agar angka yang kamu tulis tidak merugikan kedua pihak.

    Akan lebih mudah jika kamu telah memiliki pengalaman kerja, karena kamu bisa mengacu pada gaji terakhir yang kamu terima. Namun apabila kamu belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa dengan memulai riset beberapa hal ini:

    • UMR di daerah tempatmu melamar
    • kebutuhan hidup minimal
    • upah minimal dari pekerjaan sejenis

    Berikut contoh jawabannya.

    Ekspektasi gaji saya sangat fleksibel. Namun, berdasarkan riset yang saya lakukan, setahu saya upah minimum untuk posisi ini di wilayah Jakarta adalah sekitar Rp X – Rp Y. Berdasarkan data tersebut dan memperhitungkan pengalaman saya selama 2 tahun, ekspektasi gaji saya di sekitar Rp A – Rp B. My salary range is flexible. However, based on my research, I’ve found that the minimum wage for this position in Jakarta region is Rp X – Rp Y. Considering that and also my 2 years of experience, I would expect the salary in the range of Rp V – Rp Y.

    Untuk memahami selengkapnya tentang bagaimana tata cara negosiasi gaji, kamu bisa membaca Panduan dan Tips Sukses Negosiasi Gaji dari Glints.

    Tidak hanya ada cara-caranya, kamu juga bisa download template gratis untuk memperhitungkan angka gaji yang sesuai untuk dinegosiasikan. Yuk, klik tombol di bawah ini!

    TEMPLATE GRATIS

    2. Berikan kisaran

    Setelah kamu mengetahui jumlah upah yang kamu inginkan, dalam menjawab pertanyaan ini sebaiknya jangan mengungkapkan angka yang pasti.

    Ungkapkanlah gaji yang kamu harapkan secara kisaran, hal ini agar pewawancara dapat memiliki pertimbangan dan juga lebih mengetahui kemampuanmu.

    Dengan memberikan kisaran pula, kamu berkesempatan mendapatkan upah lebih dari yang kamu ekspektasikan. Tapi pastikan juga, batas bawah dan batas atas kisaranmu tidak terlalu jauh nilainya, ya.  Berikut contoh jawabannya.

    Saya ingin pelajari dulu lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab di posisi ini. Namun, saya pernah mencari informasi bahwa gaji untuk posisi ini adalah sekitar Rp X – Z di wilayah kita ini. Dengan pengalaman, skill, dan sertifikasi yang saya miliki, ekspektasi gaji saya di kisaran Rp Y- Rp Z. I’d like to learn more about the specific job description of this position. However, I do understand that this position has the average salay in the range of Rp X – Rp Z in our region. With my experience, skills, and certifications I have, I would expect to receive something in the range of Rp Y – Rp Z.

    3. Naikkan sedikit

    Tak ada salahnya dalam menjawab ekspektasi gaji dari recruiter kamu menaikkan sedikit angkanya. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mendapatkan kenaikan upah dari pekerjaanmu sebelumnya.

    Namun, dalam memberikan kenaikan jangan terlalu berlebih. Hal ini justru akan membuat rekruter merasa angka yang ditawarkan terlalu tinggi dan merugikanmu. Kamu bisa menaikkan angkanya sekitar 15-20%.  Berikut contoh jawabannya.

    Berdasarkan gaji saya sebelumnya, penguasaan saya terhadap industri ini, dan lingkungan geografis sekitar, ekspektasi gaji saya ada di sekitar Rp X dan Rp Y. Namun, saya terbuka untuk berdiskusi mengenai kisaran angka ini lebih lanjut. Based on my previous salary, my skillsets in the industry and this geographic area, I’d expect a salary in the region of Rp X to Rp Y. Again, I’m open to discussing these numbers with you. 

    4. Sesuaikan dengan kemampuan

    Angka yang kamu sebutkan tentulah harus berdasarkan hasil riset dari apa yang telah kamu lakukan. Namun, untuk meyakinkan lebih rekruter terhadap angka yang kamu sebutkan, kamu tunjukkan pula kemampuan dan hasil kerjamu sebelumnya.

    Hal ini akan membuat rekruter merasa angka yang kamu sebutkan adalah angka yang wajar dan kamu dapatkan. Bahkan, tak menutup kemungkinan dengan menyebutkan kemampuan dan pencapaianmu, rekruter justru memberikan yang lebih dari gaji yang kamu harapkan.

    Berikut contoh jawabannya.

    Ekspektasi gaji saya cukup fleksibel. Namun, saya punya pengalaman yang signifikan di bidang ini dan saya percaya pengalaman tersebut sangat berharga untuk posisi ini. Saya ingin berdiskusi dahulu mengenai tanggung jawab yang akan saya miliki, lalu menentukan gaji yang sesuai. My salary expectations are flexible, but I do have significant experience in this field. I believe I have the essential skills and knowledge that are valuable in this position. I look forward to discussing my detailed responsibilities at this company. After that, we can finally determine the fair salary.

    5. Tunjukkan gaji terakhirmu

    Kalau kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, ada cara lain yang bisa kamu gunakan. Cara lain yang bisa kamu lakukan ketika mendapat pertanyaan mengenai gaji yang diharapkan adalah dengan menunjukkan gaji terakhirmu. Dengan menunjukkan ini, rekruter akan bisa menilai standar upahmu seharusnya.

    Kamu juga sangat mungkin untuk mendapatkan gaji lebih tinggi dari sebelumnya karena kemampuan dan pencapaian kinerjamu. 

    Gaji saya di tempat kerja sebelumnya adalah sebesar Rp X. Dengan memperhitungkan skillset, pengetahuan, sertifikasi, dan gaji terakhir tersebut, maka ekspektasi gaji saya adalah sekitar Rp Y – Rp Z. My latest salary is Rp X. With my skillsets, knowledge, certifications and previous salary, I’d be expecting a salary in the range of Rp Y – Rp Z.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa semakin tinggi gaji yang kamu dapatkan maka pajaknya juga turut meningkat. 

    Jadi, pastikan kamu sudah mengetahui gambaran berapa pajak yang akan dibayarkan serta take home pay-mu saat negosiasi gaji, ya. 

    Jika masih bingung berapa gaji yang akan dinegosiasikan, kamu bisa download kalkulator PPh 21 Glints. 

    Kalkulator ini bisa memberi gambaran jelas berapa take home pay serta besaran pajak yang akan dibayarkan dari gajimu. Jadi, kamu bisa melakukan negosiasi gaji dengan lebih bijak lagi. 

    Menarik bukan? Klik tombol di bawah untuk download kalkulator PPh 21 Glints sekarang. Gratis!

    DOWNLOAD GRATIS

    6. Pastikan angka tersebut bisa dinegosiasi

    Dalam menyampaikan gaji yang kamu harapkan, pastikan pula bahwa angka tersebut bukanlah angka yang pasti. Menurut Comeet, hal ini agar memperbesar peluang bagi rekruter untuk menegosiasi gajimu apabila kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan.

    Dengan menyebutkan bahwa angka tersebut bisa dinegosiasi bukan berarti kamu menjual murah atau tidak yakin dengan apa yang kamu katakan. Berikut contoh jawaban yang bisa kamu berikan.

    Berdasarkan tanggung jawab di posisi ini yang tadi telah dijelaskan, gaji yang saya harapkan adalah sekitar Rp X – Rp Y. Saya percaya saya memiliki kompetensi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Meskipun begitu, saya selalu terbuka untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut. Given the responsibilities of the position, I would expect something in the range of Rp X – Rp Y. I believe I can deliver the results you said you’re looking for. However, I am always open to having a further discussion about this with you.

    Hal tersebut sebenarnya membuka kesempatan lebih untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan. Ketika kemudian gajimu pun ditawar oleh recruiter, kamu harus memastikan bahwa angka tersebut masih sesuai dengan apa yang telah kamu riset.

    Jangan sampai hanya karena demi membuka kesempatan bekerja, kamu rela dinegosiasi dengan angka yang kurang baik untukmu. Berikut contoh jawabannya.

    Itulah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diharapkan. Dengan mengetahui hal ini, kamu akan mendapatkan kesempatan lebih dan peluang mendapatkan gaji yang sesuai.

    Yang terpenting, kamu tidak boleh ragu dalam mengutarakan ekspektasi gajimu. Pasalnya dengan keraguanmu, kamu bisa dianggap mengada-ada. Itulah mengapa kamu harus selalu update dengan patokan gaji yang ditawarkan di industri yang sedang digeluti agar lebih mudah saat akan negosiasi gaji.

    Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 92

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait