Supervisor Shift

Kualifikasi

• Gelar Sarjana (S1) di bidang Teknik Industri, Manufaktur, atau bidang terkait.
• Pendidikan lebih lanjut atau sertifikasi di bidang manajemen produksi akan menjadi nilai tambah.
• Pengalaman minimal 3-5 tahun di industri manufaktur, dengan setidaknya 2 tahun dalam posisi supervisi atau manajerial di departemen produksi.
• Pengalaman dalam mengelola dan memimpin tim produksi di berbagai shift.
• Pemahaman yang baik mengenai proses produksi, alur kerja, dan efisiensi produksi.
• Kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak terkait produksi dan pengawasan.
• Pengetahuan tentang prosedur keselamatan kerja dan standar kualitas produk.
• Kemampuan Manajerial:
• Kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi tim produksi agar mencapai target dan standar yang ditetapkan.
• Keterampilan dalam perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
• Kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat dalam situasi darurat.
• Kemampuan komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tertulis.
• Kemampuan untuk berkoordinasi dengan berbagai departemen seperti Quality Control, Maintenance, dan Logistik.
• Kemampuan untuk menganalisis kinerja produksi, mengidentifikasi hambatan, dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.
• Kemampuan untuk melaksanakan perbaikan berkelanjutan dalam proses produksi.

Job Desc :

• Mengawasi dan mengelola jalannya proses produksi selama shift berlangsung untuk memastikan target produksi tercapai.
• Memastikan proses produksi berjalan sesuai dengan standar waktu, kualitas, dan biaya yang telah ditetapkan.
• Memimpin dan memotivasi tim produksi untuk bekerja efisien dan aman.
• Menyusun dan mengelola jadwal kerja serta memastikan pembagian tugas yang tepat.
• Memberikan pelatihan dan pengarahan kepada anggota tim tentang prosedur produksi dan keselamatan kerja.
• Memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditentukan oleh perusahaan.
• Bekerja sama dengan tim Quality Control untuk menangani masalah kualitas yang muncul selama produksi.
• Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam proses produksi, seperti kerusakan mesin atau keterlambatan bahan baku.
• Mengambil keputusan cepat untuk menghindari downtime atau gangguan dalam produksi
• Menyusun laporan harian atau periodik mengenai hasil produksi, efisiensi, dan permasalahan yang terjadi selama shift.
• Menyampaikan laporan tersebut kepada atasan atau departemen terkait.
• Memastikan seluruh anggota tim mematuhi standar keselamatan dan kebersihan selama proses produksi.
• Menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif untuk mencegah kecelakaan atau cedera.
• Menyusun dan mengimplementasikan langkah-langkah perbaikan dalam proses produksi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan mempercepat proses produksi.
• Bekerja sama dengan departemen lain, seperti Maintenance, untuk memastikan mesin dan peralatan produksi berfungsi optimal.