• Menguasai Al-Quran dengan baik: Ini meliputi bacaan yang fasih dan tartil, pemahaman tajwid dan fashohah, serta hafalan Al-Quran 30 juz.
• Menguasai ilmu agama Islam: Guru tahfiz diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang tafsir, hadits, fikih, dan akidah.
• Memahami ilmu tajwid dan qiraat: Penguasaan ilmu tajwid penting untuk memastikan bacaan santri sesuai kaidah, sedangkan pengetahuan qiraat berguna untuk mengenalkan berbagai riwayat bacaan Al-Quran.
• Mampu menghafal dan memahami matan (teks) hadits dan kitab-kitab ilmu agama dasar lainnya.
• Mampu mengajar dengan metode yang efektif dan menyenangkan: Guru tahfiz harus kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi, sehingga santri tidak mudah bosan dan semangat belajar mereka tetap terjaga.
• Mampu memberikan motivasi dan bimbingan kepada santri: Menghafal Al-Quran memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Guru tahfiz berperan penting dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada santri agar mereka tetap semangat dan mencapai target hafalan.
• Mampu memahami psikologi anak dan remaja: Sebagian besar santri tahfiz berada pada usia anak dan remaja. Guru tahfiz perlu memahami karakteristik dan psikologi mereka agar dapat menggunakan pendekatan mengajar yang tepat.
• Mampu menilai kemajuan santri secara objektif dan memberikan feedback yang konstruktif.
• Berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi santri: Guru tahfiz tidak hanya dituntut menguasai ilmu, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan menjadi panutan bagi santri.
• Sabar dan memiliki jiwa pengasih: Mengajar tahfiz memerlukan kesabaran yang tinggi, terutama ketika menghadapi santri yang belum lancar menghafal. Guru tahfiz juga harus memiliki jiwa pengasih dan penuh perhatian terhadap santri.
• Disiplin dan memiliki manajemen waktu yang baik: Guru tahfiz perlu memiliki disiplin yang tinggi dan dapat mengatur waktu dengan baik agar kegiatan belajar tahfiz berjalan lancar dan efektif.
Komunikatif dan mampu membangun hubungan baik dengan santri dan orang tua santri.
Selain kualifikasi di atas, seorang guru tahfiz yang ideal juga memiliki kemampuan:
• Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran: Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi tahfiz atau media pembelajaran interaktif dapat membuat proses belajar lebih menarik dan efektif.
• Berbahasa Arab dengan baik: Meskipun tidak mutlak, kemampuan berbahasa Arab akan memudahkan guru tahfiz dalam menjelaskan materi dan berkomunikasi dengan santri.