Apoteker

1. Konsultasi dan Edukasi Pasien

Memberikan informasi mengenai penggunaan obat atau produk kecantikan yang diresepkan oleh dokter.

Menjelaskan efek samping, kontraindikasi, dan cara penggunaan produk perawatan kulit atau suplemen.

Memberikan edukasi terkait perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi pasien.

2. Manajemen Stok, Penyimpanan, dan Stock Opname

Manajemen Stok

Mengelola persediaan obat, skincare medis, dan produk farmasi agar tetap tersedia dan tidak kedaluwarsa.

Memastikan penyimpanan produk sesuai standar (suhu, kelembaban, pencahayaan) untuk menjaga kualitasnya.

Berkoordinasi dengan pemasok untuk pemesanan ulang dan memastikan produk yang datang sesuai dengan standar BPOM.

Stock Opname (Pengecekan Stok Fisik vs. Data Sistem)

Melakukan pengecekan dan pencatatan stok secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan sistem inventaris.

Mengidentifikasi dan melaporkan selisih stok (kehilangan, kerusakan, atau kedaluwarsa).

Menyusun laporan penggunaan produk untuk manajemen klinik dan memastikan efektivitas operasional.

3. Kepatuhan terhadap Regulasi BPOM dan Dinas Kesehatan

Memastikan semua obat, skincare medis, dan produk kecantikan memiliki izin edar BPOM.

Melaporkan dan mendokumentasikan produk yang telah kedaluwarsa atau ditarik dari peredaran.

Mengelola perizinan fasilitas kefarmasian klinik sesuai dengan standar BPOM dan Dinas Kesehatan.

4. Menghadapi Inspeksi atau Audit BPOM

Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan saat BPOM melakukan inspeksi atau audit di klinik.

Berkoordinasi dengan manajemen klinik dan tenaga medis untuk memastikan semua aspek farmasi sesuai standar BPOM.

Mengikuti prosedur yang direkomendasikan BPOM jika ada temuan atau perbaikan yang harus dilakukan.

5. Kolaborasi dengan Dokter dan Tenaga Medis

Berkoordinasi dengan dokter dalam pemilihan produk perawatan yang aman bagi pasien.

Memberikan rekomendasi terkait produk farmasi yang tersedia di klinik.

Memastikan bahwa semua produk yang diberikan kepada pasien sesuai dengan resep dokter.