12 Contoh Jawaban Pertanyaan Motivasi saat Kerja dalam Interview

Diperbarui 27 Mar 2024 - Dibaca 16 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu diberikan pertanyaan motivasi saat kerja, kira-kira bagaimana kamu menjawabnya? Pastinya kamu akan memberikan jawaban yang sungguh-sungguh agar kamu bisa menjadi pilihan kandidat yang terbaik, bukan?

    Nah, Di artikel ini, Glints ingin membagikan beberapa tips penting dan masukan dari Jeny Felikawaty, yang sekarang menjabat sebagai Area Activation di Saint Gobain Indonesia. Ia juga akan membagikan pengalamannya dalam menjawab pertanyaan interview ini.

    Pertanyaan “Apa Motivasi Kamu dalam Bekerja?”

    Sebenarnya apa tujuan dari dilontarkannya pertanyaan ini saat wawancara? Mengapa pertanyaan ini sangat sering kita temui di dalam sebuah interview? Ini juga merupakan salah satu poin utama yang diungkapkan oleh Jeny.

    Kamu perlu tahu apa tujuan rekruter bertanya pertanyaan ini. Dengan begitu, kamu bisa siapkan jawaban yang lebih sesuai ekspektasi mereka. Jangan salah, meski terdengar seperti pertanyaan biasa, pasti ada tujuannya mengapa rekruter bertanya tentang motivasi.

    Dari motivasi kerja yang kamu miliki, mereka akan mengukur seberapa besar kontribusi yang bisa kamu berikan. Dilansir dari Monster, perusahaan ingin mendapat kandidat yang memiliki motivasi tinggi dalam melakukan pekerjaannya.

    Yang diharapkan tentu bukan sekedar motivasi agar dapat bertahan hidup atau mendapatkan gaji setiap bulannya. Nah, penting untuk kita memberikan jawaban dengan kata-kata yang positif dan semangat agar pewawancara bisa tergerak hatinya dan menaruh kepercayaan kepada kita.

    Tujuan melakukan hal ini adalah agar kamu bisa terpilih oleh mereka.

    Baca Juga: 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview

    Jawaban Pertanyaan Motivasi saat Kerja

    Jawaban yang kamu berikan nantinya akan menjadi penilaian dari rekruter terhadap dirimu sendiri. Maka dari itu, perhatikan jawaban yang akan kamu berikan.

    Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dalam menjawab pertanyaan motivasi saat kerja:

    1. Relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar

    Ketika kamu memberikan jawaban motivasi saat kerja, cobalah untuk mencari jawaban yang relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lakukan.

    Jangan sampai kamu malah mengatakan yang tidak sesuai dengan job desc kamu. Contohnya adalah sebagai berikut; “Saya melamar pekerjaan ini karena saya merasa hal ini sesuai dengan apa yang saya sukai.

    Saya adalah seseorang yang suka menulis, sehingga saya merasa pekerjaan content writer ini cocok dengan saya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am applying to this position because I believe that this job aligns with what I love doing. I have always been passionate about writing, that is why a role as content writer fits me very well.”

    2. Berikan motivasi yang positif dan antusias

    Jawaban yang antusias dan penuh nada positif akan membuat kamu memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan.

    Pastikan jawaban kamu terdengar penuh antusias agar memberikan kesan baik pada rekruter. Berikut merupakan contoh struktur jawaban yang biasanya sering digunakan Jeny saat ia menjalani wawancara kerja.

    Ada 3 poin yang saling berhubungan saat menjawab. Yang pertama adalah motivasi itu sendiri. Yang kedua, aku kaitkan juga dengan dampak apa yang bisa aku berikan pada perusahaan lewat motivasi tersebut. Terakhir, biasanya aku tutup dengan harapan semoga aku bisa jadi karyawan terbaik dan loyal pada perusahaan. – Jeny Felikawaty

    3. Jangan membuat diri sendiri terkesan angkuh

    Jika kamu ingin membanggakan kamu dan motivasi yang kamu miliki saat bekerja ada baiknya jika kamu lebih menjaga image dan tidak terlalu membanggakan dirimu sendiri.

    Hal ini karena kamu jadi terkesan angkuh di hadapan rekruter. Kesan tersebut akan menjadi sinyal negatif di perusahaan manapun. Pasalnya, mereka lebih membutuhkan orang yang bisa diajak bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan dan target perusahaan.

    Kamu bisa menjawab seperti ini. “Saya adalah seseorang yang menyukai tantangan untuk terus mencapai goal. Namun, saya juga orang yang sangat menyukai kerja sama tim.

    Bisa belajar hal baru dari rekan-rekan kerja juga merupakan hal yang memotivasi saya setiap harinya.” Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am a person who loves challenges especially the ones that can help me achieve my goals. However, I also value teamwork very much. Being able to learn something new from my co-workers every single day is also what motivates me at work.”

    Baca Juga: Berapa Lama Kita Harus Menunggu Panggilan Kerja Setelah Interview?

    4. Menjawab dengan jujur

    Tips paling ampuh dalam menjawab setiap pertanyaan interview adalah dengan menjawabnya dengan jujur dan sesuai kemampuan.

    Menurut The Balance Careers, menjawab pertanyaan dengan jujur dapat memudahkanmu menemukan sesuatu yang menyenangkan untukmu. Dengan berkata jujur, kamu akan merasa hidupmu lebih tenang karena kamu tidak perlu takut ketahuan bahwa kamu memberi jawaban palsu.

    Sebaik-baiknya kamu dalam berbohong, rekruter bisa tahu dari bahasa tubuhmu, lho. Yang penting, tetap percaya diri dan jawab dengan jujur ketika wawancara.

    Kamu bisa memberikan jawaban sederhana seperti ini; “Saya termotivasi untuk melakukan pekerjaan ini karena saya merasa bahwa apa yang saya lakukan bisa membuat saya merasa cukup dan senang dengan hidup saya.”

    Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “As simple as this may sound, I truly am motivated to do this job because I believe what I’ll be doing here can make me feel enough and content.”

    5. Beri tahu lingkungan kerja seperti apa yang memotivasi

    Kamu bisa memberitahu pada recruiter lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai. Namun, usahakan untuk selalu relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya.

    Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya melihat pekerjaan ini akan memiliki lingkungan kerja yang akan memiliki banyak diskusi, oleh karena itu saya melamar pekerjaan ini karena saya orang yang senang terlibat dalam diskusi.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris; “This position will bring me to work in an environment which require a lot of discussions. Being able to work in such circumstances is what motivates me to work since I also love engaging in a discussion.”  

    6. Kaitkan dengan rencana kariermu

    Jika posisi yang kamu lamar sesuai dengan rencana jangka panjangmu, kamu bisa jelaskan kepada rekruter. Kamu juga bisa ungkapkan bagaimana kamu sangat bersemangat dan antusias dengan tanggung jawab posisi ini.

    Ketika rekruter bisa melihat bahwa posisi ini ada hubungannya dengan rencana kariermu, mereka akan yakin bahwa kamu akan bertanggung jawab atas pekerjaanmu.

    Contoh jawabannya seperti, “Saya suka sekali mengajar. Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, saya ingin mengembangkan bisnis kursus untuk para pelajar.

    Mewujudkan kegiatan belajar yang efektif bagi mereka adalah hal yang membuat saya bersemangat dan termotivasi. Saya merasa profesi sebagai instructional designer ini bisa bantu saya mewujudkan karier impian tersebut.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris: “I really love teaching. In the next 3 years, I am planning to start developing courses program for the students. Being able to provide effective learning activities to help them makes me excited and motivated. I believe that working as an instructional designer can also help me achieve my career goals.”

    7. Jawaban yang spesifik

    Semakin spesifik jawabanmu, maka akan lebih baik. Recruiter akan merasa bahwa jawabanmu benar-benar tulus dan kredibel jika kamu bisa sebutkan motivasi yang memberimu dampak positif saat bekerja.

    Jeny sempat membagikan pengalaman menariknya terkait tips yang satu ini.

    Setelah mengungkapkan bahwa motivasiku untuk bekerja adalah passion di marketing dan senang berkomunikasi, rekruter kembali bertanya, ’Kamu akan berkomunikasi dengan banyak orang, mulai dari para tukang sampai departemen sales. Apakah kamu siap?’ Saat ada follow up question itu, aku langsung beri jawaban yang lebih spesifik. ‘Dalam berkomunikasi, aku pasti akan menyesuaikan diri dengan siapa aku bicara. Aku juga pasti akan memanfaatkan training dari perusahaan dengan sebaik mungkin.’ – Jeny Felikawaty
    Baca Juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan

    8. Sebutkan contoh suatu peristiwa

    Tips menjawab pertanyaan motivasi saat kerja selanjutnya adalah menyebutkan contoh peristiwa. Teringat kejadian spesifik yang benar-benar memotivasimu ketika bekerja? Ceritakan pada rekruter! Kamu bisa menceritakannya seperti di bawah ini.

    “Salah satu alasan mengapa saya menyukai profesi sebagai content creator adalah karena saya bisa buat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Suatu hari, ada followers yang mengirimkan pesan ke akun perusahaan. Ia mengungkapkan dengan panjang lebar bagaimana postingan saya ketika itu bisa bantu dia diterima kerja. Hal itulah yang membuat saya terus termotivasi.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris; “One of the reasons why I love being a content creator is because I get to create something meaningful for people. One day, a follower sent us a message. He expressed his gratitude towards our contents which had helped him landing a job. This kind of story is what certainly motivates me to work.”

    9. Ingat pencapaianmu terdahulu

    Kamu juga bisa, lho, menjelaskan bagaimana suatu prestasi atau pencapaian bisa membuatmu termotivasi saat bekerja. Hal ini juga sangat menguntungkan jika posisi yang kamu lamar berkaitan erat dengan target.

    Simak contoh jawabannya di bawah ini. “Motivasi terbesar saya adalah ketika saya bisa melewati batas diri sendiri. Dulu, saat kuliah, saya merasa pelajaran statistik adalah mata kuliah tersulit. Akhirnya saya belajar jauh lebih tekun dari sebelumnya dan berhasil mendapat nilai A. Jadi, rasa puas karena berhasil melewati tantangan besar adalah hal yang memotivasi saya termasuk pada saat bekerja.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am most motivated when I can break my own limits. When I was in college, I struggled a lot with statistics.” I tried to study harder than ever and finally got an A at the end of the semester. The satisfaction from being able to tackle down my biggest challenge is what always motivates me, including at work.”

    10. Motivasi tak harus selalu hal besar

    Motivasi tidak harus selalu hal yang besar. Hal-hal yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain, bisa jadi bernilai besar bagimu.

    Yang penting kamu mampu jelaskan bahwa hal tersebut bisa memberimu kepuasan tersendiri dan memotivasi untuk bekerja. Contohnya seperti di bawah ini. “Bagi sebagian orang, pekerjaan public relations mungkin hanya sekadar bertemu dengan banyak orang.

    Bagi saya, membangun hubungan dengan orang lain adalah suatu seni yang sangat menarik. Saya senang bisa mempelajari karakteristik orang yang berbeda-beda dan berusaha membangun hubungan baik dengan mereka. Itulah yang memotivasi saya untuk bekerja.”

    Contoh jawaban dalam bahasa Inggris; “For some people, public relations is only about meeting people. Meanwhile, for me personally, establishing a network with people is such an art and it is very interesting. I am delighted to be able to learn the diversities of people, how to cater to their needs and maintaining the good relationships. That’s what motivates me to work.”

    11. Fokus pada skill untuk posisi tersebut

    Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan motivasi saat kerja adalah dengan mengingat kembali apa kekuatanmu yang bisa kamu kaitkan dengan posisi yang kamu lamar.

    Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, inilah waktu yang tepat untuk memberi “bumbu tambahan” di jawaban, salah satunya dengan menekankan skill yang kamu punya.

    Nah, hal ini juga sesuai dengan salah satu contoh jawaban yang pernah diberikan Jeny Felikawaty hampir di setiap sesi interview yang dijalaninya. expert quote tentang tips menjawab motivasi saat kerja

    Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

    12. Kaitkan dengan visi dan kultur perusahaan

    Berikan pernyataan bahwa visi dan kultur yang dimiliki perusahaan terkait dengan motivasi kamu untuk bekerja. Contoh jawaban yang kamu berikan bisa seperti ini;

    “Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah startup, oleh karena itu ini menjadi motivasi saya tersendiri karena saya senang bekerja di lingkungan yang cepat dan result-oriented.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris; “I am aware that this is a startup company, which particularly motivates me to work because I like working in a fast-paced and result-oriented environment.”

    Hindari Jawaban Motivasi yang Terlalu Umum

    Sebetulnya dalam menjawab pertanyaan ini kamu bisa menjawabnya sesuai dengan motivasi kamu yang sesungguhnya. Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu menghindari beberapa jawaban yang terlalu umum. Jawaban semacam itu misalnya:

    1. Ingin mencari pengalaman baru dan menantang diri sendiri

    Khususnya untuk para fresh graduate, ketika kamu melamar pekerjaan pastikan kamu memang memiliki skill dan pengalaman dalam pekerjaan tersebut.

    Tempat kerja sudah bukan lagi tempat untuk kamu mencari pengalaman yang baru. Perusahaan akan memilih fresh graduate lainnya yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang yang dibuka.

    Jadi, pastikan bahwa skill dan pengalaman yang kamu milikisudah cocok dan siap kerja ya. Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena saya merasa pekerjaan ini sesuai dengan bidang yang saya minati. Saya sudah memiliki berbagai pengalaman internship di bidang ini agar saya bisa membuat diri saya familiar dengan pekerjaan ini.”

    2. Mengisi waktu luang

    Jawaban seperti ini akan dilihat sebagai jawaban yang konyol dan tidak serius. Hal ini justru akan mengurangi nilai kamu di mata recruiter.

    Kamu akan dianggap tidak serius dalam bekerja dan bahkan terkesan sembarangan. Apalagi, jika pekerjaan yang akan kamu kerjakan bukan sekadar pekerjaan yang main-main.

    Penting untuk selalu berikan motivasi yang terbaik ketika kamu bekerja. Maka dari itu, pikirkan baik-baik setiap jawaban yang akan kamu ucapkan selama wawancara.

    Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Saya sangat serius untuk pekerjaan ini karena saya ingin berkarier di bidang yang saya minati. Selain itu, saya pun ingin memberikan yang terbaik setiap waktunya.”

    3. Mendapatkan gaji yang lebih baik dari yang sebelumnya

    Membicarakan mengenai gaji dalam menjawab pertanyaan motivasi saat kerja bukan pilihan yang baik. Jawaban ini pun bukan motivasi yang diharapkan oleh rekruterterhadap kandidatnya.

    Karena pasti kamu akan dibayar untuk pekerjaan yang kamu lakukan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Jeny. Meski benar ini menjadi salah satu motivasi, sebaiknya kamu tekankan pada motivasi lain yang lebih positif. expert quote tentang tips menjawab motivasi saat kerja

    Baca Juga: Ingin Jadi Software Developer? Pelajari Daftar Pertanyaan Interview Ini!

    4. Berfokus pada diri kamu sendiri

    Memang proses interview dilakukan oleh rekruter untuk mengetahui diri kamu sendiri. Namun, jangan membuatnya selalu berfokus pada dirimu saja.

    Selalu berikan motivasi seperti tanggung jawab dari pekerjaan yang membuatmu tertarik. Contohnya adalah seperti ini; “Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena setelah melihat job desc dari pekerjaan ini, saya merasa ini adalah hal yang saya sukai.”

    5. Tidak ada tujuan yang jelas

    Rekruter tidak akan mengerti apa yang kamu mau apabila kamu tidak menjawab pertanyaan mereka dengan jelas. Kamu bisa menjawabnya seperti ini;

    “Saya merasa pekerjaan ini cocok untuk saya karena saya memiliki tujuan yang ingin saya capai, seperti ingin menjadi yang terbaik di bidang ini dalam 2-3 tahun ke depan.”

    6. Tidak ada kaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar

    Hindari memberikan detail yang tidak ada di dalam job desc yang kamu lamar. Hal ini bisa menandakan bahwa kamu tidak tahu apa yang harus dikerjakan di mata rekruter.

    Kamu bisa menjawabnya seperti ini; “Setelah saya melihat job desc dari pekerjaan ini, saya merasa ini adalah hal yang cocok untuk saya karena saya memiliki skills yang diperlukan untuk hal tersebut.”

    Itu dia beberapa tips yang bisa kamu siapkan ketika menjawab pertanyaan motivasi saat kerja. Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Pastikan kamu selalu menyiapkan diri dan jawaban yang akan diberikan, ya. Dengan begitu, kamu akan dianggap lebih siap oleh rekruter.

    Selain untuk pertanyaan ini, Glints Blog masih punya tips lain untuk menjawab pertanyaan interview, lho! Dirangkum dari sumber tepercaya, kamu akan jadi kandidat yang menarik di mata rekruter. Yuk, cek berbagai artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 91

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait