Berapa Lama Kita Harus Menunggu Panggilan Kerja setelah Interview?

Diperbarui 16 Nov 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Mendapat kesempatan interview di perusahaan yang kita dambakan tentu menyenangkan. Saat menantikan panggilan kerja, banyak yang bertanya-tanya berapa lama lagi mereka harus menunggu setelah interview?

    Apalagi jika kamu sudah menjalaninya dengan maksimal. Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa recruiter tidak kunjung mengabari hasilnya.

    Daripada menerka-nerka, ada baiknya kamu mengetahui jawaban berapa lama menunggu panggilan kerja setelah interview serta alasan kenapa perusahaan lama memberi kabar kepada pelamar kerja.

    Waktu Menunggu

    Jadi, berapa lamakah kamu harus menunggu pengumuman hasil wawancara?

    Berikut adalah penjelasan yang dikutip dari The Muse dan Indeed:

    Umumnya, kandidat perlu menunggu minimal selama 5 hari kerja setelah melakukan interview.

    Jika kamu lupa bertanya saat interview mengenai kapan bisa menanyakan hasilnya, sebaiknya kamu follow up hasil interview beberapa hari lebih lambat dari estimasi timeline tersebut.

    Jadi, kamu bisa follow up sekitar 10 hari kerja setelah wawancara.

    Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa tidak ada salahnya apabila saat interview kamu bertanya pada recruiter mengenai batas waktu pengumuman supaya kamu bisa melakukan follow up interview kerja.

    Dengan begitu, kamu tak perlu bingung lagi mencari jawaban berapa lama menunggu panggilan kerja setelah interview.

    Jika kamu menerima offering dari tempat lain sebelum tenggat waktu yang mereka informasikan, kamu harus segera mengabari mereka dan tak perlu menunggu batas pengumuman tersebut, ya.

    Alasan Harus Menunggu

    1. Petinggi divisi lama merespons

    Recruiter sedang menunggu respons balik dari petinggi divisi terkait hasil interview. Pasalnya, proses rekrutmen mungkin membutuhkan persetujuan beberapa pihak.

    Bisa saja para petinggi divisi sedang ada agenda lain yang lebih prioritas sehingga recruiter lama mengabari calon karyawan.

    Menurut The Balance Careers, respons yang lambat dari petinggi tentu sedikit menunda jalannya proses rekrutmen. Hal ini membuat kamu bertanya-tanya berapa lama menunggu panggilan kerja setelah interview.

    2. Banyaknya pekerjaan recruiter

    seorang wanita karier memerlukan makanan penambah darah

    ©Freepik.com

    Salah satu alasan seorang rekruter lama menghubungi kamu kembali setelah interview adalah banyaknya pekerjaan lanjutan yang harus mereka kerjakan.

    Ini meliputi mengumpulkan calon karyawan terbaik dan menyaringnya sesuai dengan kriteria perusahaan, dan sangat memakan waktu.

    Hal ini sangat umum terjadi apalagi jika kita melamar di perusahaan besar. Ribuan pelamar lain juga ikut mengirimkan surat lamaran mereka. Tak heran jika kamu akan sangat lama menerima kabar selanjutnya.

    Baca Juga: Pst, Kamu Ingin Tolak Tawaran Interview? Coba 6 Cara Ini, Ya!

    3. Posisi kamu diincar karyawan internal

    Ketika lamaranmu sedang diperiksa dan didiskusikan, bisa jadi ada seseorang yang merekomendasikan pegawai tertentu.

    Kondisi ini tentu membuat opsi baru bagi recruiter apakah akan memilih kamu atau karyawan lama. Untuk mempertimbangkannya tentu memakan waktu yang tidak sebentar.

    4. Perusahaan sedang menghadapi masalah mendesak

    Menurut Career Sidekick, perusahaan bisa saja sedang mengalami hal-hal yang lebih urgent atau mendesak. Hal itu seperti penurunan nilai tukar, peresmian cabang baru, dan lainnya. Tentu hal ini menjadi prioritas mereka.

    5. Petinggi divisi tidak yakin dengan calon karyawan

    Alasan paling sering kenapa kamu lama mendapat kabar dari perusahaan ialah karena petinggi divisi merasa kamu belum masuk dalam kualifikasi perusahaan.

    Hal itu bisa disebabkan ketidakcocokan dengan CV, pengalaman kerja, hasil interview, atau hal lainnya yang membuat petinggi divisi merasa membutuhkan waktu lebih.

    Entah itu untuk mencari kandidat lain, atau berdiskusi dengan user mengenai jalan tengahnya.

    Baca Juga: Pertanyaan Interview Marketing dan Tips Menjawabnya

    6. Perusahaan masih mengumpulkan kandidat

    seorang wanita sedang menjawab pertanyaan interview

    © Pexels.com

    Untuk kasus tertentu, recruiter mengulur waktu pengumuman hasil interview karena mereka masih memberi kesempatan untuk calon karyawan lainnya.

    Ini mereka lakukan sebagai persiapan jika pelamar pertama tidak menerima tawaran bekerja dari perusahaan mereka. Hal ini membuat mereka membutuhkan kandidat lainnya sebagai cadangan.

    7. Kamu melebihi kriteria atau overqualified

    Perusahaan sering berpikir kalau calon karyawan yang overqualified akan merasa cepat bosan dengan pekerjaan barunya.

    Apalagi jika pelamar memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak daripada atasannya. Mereka khawatir karyawan baru akan segera berhenti begitu saja ketika mendapat kesempatan atau tawaran baru di tempat lain.

    Tak hanya itu, perusahaan biasanya berasumsi bahwa pelamar yang memiliki kemampuan dan kualitas yang jauh lebih tinggi daripada yang diminta.

    Hal itu dapat membuat pelamar menginginkan gaji yang lebih besar dari yang mereka sanggupi. Daripada mengeluarkan uang yang banyak, perusahaan berpikir dua kali untuk memanggil kamu.

    8. Perusahaan menghentikan proses rekrutmen

    Ada kalanya, arahan perusahaan berubah sehingga seluruh proses rekrutmen yang saat itu sedang berjalan di perusahaan itu berhenti.

    Hal ini bisa terjadi akibat masalah ekonomi perusahaan, perubahan bisnis model, hingga restruktur organisasi.

    Akibatnya, rencana perekrutan karyawan jadi berubah sepenuhnya.

    Bukan tidak mungkin juga, segalanya belum jelas untuk kebutuhan hiring. Itu sebabnya, beberapa perusahaan terkadang “menggantung” kabar. 

    Waktu ini kemungkinan mereka gunakan untuk mengatur ulang strategi hiring. Termasuk apabila butuh penyesuaian budget untuk perekrutan karyawan baru.

    9. Cuti atau sakit

    Kamu mungkin melakukan follow-up interview di akhir wawancara.

    Tim HR kemudian mengatakan akan menghubungimu dalam 2 minggu. Tapi sayangnya, kamu tak kunjung dapat kabar meski sudah 2 minggu berlalu.

    Jangan buru-buru panik. Sebab, salah satu alasan kamu lama dihubungi, meski telah melewati waktu yang dijanjikan, bisa jadi karena pihak HRD sedang cuti atau mengalami sakit. 

    Biasanya, keterlambatan ini tidak akan terlalu lama jika mereka memang benar akan menerima kamu bekerja di perusahaan tersebut.

    Harvard Business Review bilang, pihak HRD yang resign juga bisa membuat proses rekrutmen yang kamu jalani jadi terhambat. Makanya kamu belum dengar kabar lagi.

    Sebab, apabila itu yang terjadi, perusahaan pasti sedang mempersiapkan dan melakukan transisi atau handover dengan HR pengganti agar prosesnya tetap berjalan dengan baik.

    10. Perusahaan memilih kandidat lain

    Bisa jadi perusahaan telah memilih kandidat lain yang dirasa lebih sesuai, baik dari segi kemampuan, pengalaman kerja, bahkan gaji.

    Sebelum benar-benar kecewa, cobalah melakukan follow-up email beberapa kali sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

    Apabila kamu sudah berusaha menanyakan kelanjutan kabar dan tetap tak ada kabar, bisa jadi memang perusahaan telah memilih kandidat lain.

    Ini tidak berarti kamu tidak cukup baik untuk bergabung di perusahaan. Pasti ada pula beberapa pertimbangan dari perusahaan. 

    Tak perlu berkecil hati dan merasa membuang waktu telah menjalani berbagai sesi interview.

    Anggap saja itu latihan, agar saat bertemu dengan lowongan pekerjaan yang lebih sesuai, kamu juga lebih siap sehingga hasilnya lebih baik.

    Baca Juga: 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview

    Demikian penjelasan Glints tentang berapa lama kamu harus menunggu panggilan kerja setelah interview.

    Sudah siap untuk direkrut perusahaan top? Yuk, lihat berbagai lowongan kerja terbaru di Glints!

    Cek Lowongan Kerja

    Tak ada salahnya untuk menyiapkan kata-kata follow up hasil interview dari sekarang, supaya nanti kamu bisa langsung mengirimkannya ke rekruter.

    Nah, Glints sudah menyiapkan artikel berisi panduan dan informasi yang perlu kamu perhatikan saat follow up. 

    Cara follow up yang tidak tepat bisa menimbulkan kesan yang kurang baik di mata rekruter, lho. Jadi, ayo baca semua artikel terkait di bawah ini:

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 59

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait